~~~Malam sudah larut ketika Harry, Ron, Hermione, dan Amelia berjalan kembali ke ruang rekreasi Gryffindor.
Kemenangan dalam pertandingan Quidditch pertama mereka masih terasa hangat, tetapi suasana mereka tidak sepenuhnya ceria.
Ada sesuatu yang mengganjal setelah peristiwa di tribun tadi, terutama bagi Hermione yang terus merenungkan kejadian tersebut.
Tiba-tiba, langkah Amelia terhenti di tengah lorong. Ia berdiri kaku, pandangannya kosong ke depan, seolah melihat sesuatu yang tidak kasat mata.
"Dua wajah... satu tubuh," bisiknya pelan, suaranya hampir seperti gema. "Bayangan yang tersembunyi di balik cahaya, terkuak saat waktunya tiba..."
Harry, Ron, dan Hermione saling berpandangan, tertegun. "Amelia?" tanya Hermione dengan cemas, mendekat ke arahnya.
Namun, secepat Amelia berbicara, kesadarannya kembali. Ia mengerjap beberapa kali, melihat teman-temannya yang menatapnya dengan bingung. "Ada apa? Kenapa kalian menatapku seperti itu?"
"Kau... kau baru saja mengatakan sesuatu," kata Harry. "Soal dua wajah, satu tubuh, dan bayangan."
Amelia tampak bingung. "Aku? Tidak, aku tidak mengatakan apa-apa."
"Tapi kami mendengarnya," kata Ron dengan nada mendesak. "Itu sangat aneh, seperti... kau tahu sesuatu."
Amelia hanya mengangkat bahu. "Aku tidak ingat mengatakan itu, kalian berhalusinasi." Dengan langkah santai, ia melangkah lebih dulu, meninggalkan ketiganya di belakangnya. "Aku akan pergi duluan jika kalian selambat itu. Selamat malam!"
Ketiganya memandangnya pergi dengan ekspresi campuran antara bingung dan penasaran.
"Dia benar-benar aneh," gumam Ron akhirnya, menggaruk kepalanya.
Namun Hermione tampak berpikir keras. Ia memandang Harry dan Ron dengan serius. "Aku pernah membaca tentang ini," katanya akhirnya.
Harry dan Ron menoleh padanya. "Tentang apa?" tanya Harry.
"Tentang penyihir yang disebut Seer," jawab Hermione dengan nada pelan tetapi tegas. "Penyihir yang memiliki kemampuan bawaan untuk meramalkan masa depan. Tapi mereka tidak seperti kita yang bisa mengingat apa yang kita katakan atau lakukan. Sebagian besar Seer tidak menyadari ramalan yang mereka buat karena mereka akan melupakan apa pun yang mereka katakan tepat setelah mereka mengucapkannya."
Ron mengernyit. "Jadi, kau pikir Amelia adalah Seer? Penyihir yang bisa meramalkan masa depan?"
Hermione mengangguk. "Mungkin. Aku pernah membaca tentang Seer di salah satu buku di perpustakaan. Katanya, beberapa Seer lahir dengan darah campuran yang kuat, biasanya terhubung dengan momen kosmis, seperti posisi bintang atau bulan saat kelahiran mereka. Itu membuat mereka memiliki kekuatan untuk melihat masa depan, tetapi mereka tidak pernah menyadarinya sendiri."
"Kalau begitu, kenapa dia melupakan semuanya?" tanya Harry penasaran.
"Karena itu bagian dari kutukan sekaligus berkah mereka," jelas Hermione. "Mereka hanya menjadi alat untuk menyampaikan pesan, bukan penerima pesan itu sendiri. Itulah kenapa ramalan mereka sering muncul dalam bentuk kalimat acak atau samar-samar."
Ron tampak bingung. "Tapi bagaimana kita tahu kalau dia benar-benar seorang Seer? Maksudku, dia bisa saja hanya—"
"Ramalan tadi tentang 'dua wajah, satu tubuh' tidak terdengar seperti kebetulan, Ron," potong Hermione, nada suaranya yakin. "Itu terdengar seperti sesuatu yang sangat penting. Kita hanya belum tahu apa artinya."
Harry mengangguk perlahan, mengingat gumaman Amelia sebelumnya. "Jadi, kalau Amelia benar seorang Seer, apakah dia tahu sesuatu yang kita tidak tahu?"
Hermione menghela napas. "Mungkin. Tapi kita tidak bisa bertanya padanya, karena dia tidak akan ingat sekeras apapun kita bertanya."
Ron memandang lorong tempat Amelia baru saja pergi, wajahnya sedikit khawatir. "Yah, kalau dia benar-benar tahu sesuatu, aku harap itu bukan sesuatu yang buruk."
Ketiganya akhirnya melanjutkan perjalanan kembali ke ruang rekreasi, tetapi pikiran mereka terus terganggu oleh apa yang telah mereka dengar. Apa yang Amelia lihat? Dan apa artinya "dua wajah, satu tubuh"?
Malam itu, Hermione tidak bisa tidur. Sambil memandang bintang-bintang dari jendela kamarnya, ia bertekad untuk mencari tahu lebih banyak tentang Seer dan apa arti ramalan Amelia.
Sesuatu memberitahunya bahwa itu lebih dari sekadar kalimat acak—itu adalah peringatan tentang apa yang akan datang.
"Aku harus belajar besok."
KAMU SEDANG MEMBACA
Forecast
FantasyHarry Potter x Reader Amelia Brighton. Seorang penyihir campuran. Ibunya adalah penyihir berdarah campuran, Membuat Amelia harus mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari sepupu nya tirinya. Draco Malfoy. Sering diolok Draco dengan sebutan pengkhia...