~~~Hari pertama setelah keluar dari Hospital Wing, Harry bergabung kembali dengan Ron dan Hermione di ruang rekreasi Gryffindor. Mereka menyambut Harry dengan lega dan langsung bertanya mengenai keadaannya.
Namun, di tengah tawa dan percakapan hangat, suasana hati Harry tetap berat. Pikiran tentang Amelia yang masih terbaring koma tidak pernah meninggalkannya.
“Dia belum bangun, ya?” tanya Hermione pelan, seolah membaca isi pikiran Harry.
Harry menggeleng dengan wajah muram. “Tidak. Madam Pomfrey bilang tubuhnya lemah… dan mungkin perlu waktu lebih lama.”
Ron mencoba menghibur. “Hei, Amelia itu tangguh. Dia Tukang komentar, Aku yakin dia bisa melewati ini.”
Hermione menatap Ron tajam. “Ini bukan hanya soal itu Ron. Voldemort… dia meninggalkan jejaknya pada Amelia. Itu bukan sesuatu yang bisa disembuhkan dengan mudah.”
Ketiganya terdiam, suasana ruangan terasa berat meskipun ada suara tawa anak-anak Gryffindor lain di sekitar mereka.
Di Hospital Wing
Sementara itu, di sisi lain kastil, Profesor McGonagall, Profesor Snape, dan Profesor Dumbledore berdiri mengitari tempat tidur Amelia.
Wajah mereka penuh keprihatinan. Gadis itu tampak tenang dalam tidurnya, tetapi kulitnya pucat seperti lilin.
Dumbledore menatap Amelia dengan mata birunya yang penuh pemikiran mendalam. “Kita menghadapi dilema yang rumit,” katanya dengan nada pelan, hampir berbisik.
McGonagall mengangguk, matanya memerah. “Dia salah satu anak terbaik Gryffindor. Pintar, baik hati… tapi juga terlalu muda untuk menghadapi semua ini.”
Snape berdiri dengan tangan disilangkan, ekspresi wajahnya seperti biasa tidak dapat ditebak. “Ini konsekuensi dari darah campuran. Kekuatan bawaan Seer memang langka, tetapi juga membawa kelemahan yang rentan terhadap sihir hitam. Voldemort menyadari itu… dan dia meninggalkan dampaknya.”
McGonagall memandang Snape dengan pandangan tajam. “Apakah kau menyalahkan darahnya?”
Snape mendesah pelan. “Bukan darahnya yang salah, Minerva. Yang salah adalah fakta bahwa kekuatan jahat Voldemort begitu kuat hingga menyerang inti dirinya.”
Dumbledore mengangkat tangannya, meminta keduanya tenang. “Tidak ada gunanya menyalahkan keadaan. Saat ini, yang bisa kita lakukan adalah menunggu dan berharap. Kekuatan Amelia untuk memulihkan diri terletak pada dirinya sendiri.”
McGonagall tampak paling terpukul. Dia duduk di samping tempat tidur Amelia, menggenggam tangan dingin gadis itu dengan lembut. “Aku hanya berharap… dia tidak menyerah. Dia anak yang berani, Albus.”
Dumbledore menatapnya dengan bijak. “Dia berani, Minerva. Lebih dari yang kita tahu. Namun, kita juga harus bersiap untuk segala kemungkinan. Jika Amelia bangun… dia mungkin tidak akan sama seperti sebelumnya. Sentuhan Voldemort tidak hanya memengaruhi tubuh, tetapi juga jiwa.”
Ruangan itu terdiam, hanya suara napas Amelia yang terdengar, lemah namun tetap ada. Mereka bertiga tahu bahwa waktu adalah satu-satunya yang dapat memberikan jawaban.
Hari-hari Berlalu
Di Gryffindor, kehidupan berjalan seperti biasa. Harry, Ron, dan Hermione mencoba menjalani hari-hari mereka, tetapi kehadiran Amelia yang hilang terasa seperti lubang besar di kelompok kecil mereka.
Hermione sering mengunjungi Hospital Wing sepulang kelas, membaca buku di samping tempat tidur Amelia, berharap kehadirannya akan memberikan kekuatan.
Ron mencoba bercanda untuk meringankan suasana, tetapi dia tahu semuanya tidak sama tanpa Amelia yang sering menyelipkan komentar acak mengenai penglihatannya yang membuat mereka berpikir keras, dan Ron akan mengetakan kalau dia Aneh.
Harry merasa beban itu paling berat. Setiap kali dia melihat Spot kosong yang biasa ditempati Amelia di asrama, rasa bersalah menghantamnya. Jika saja dia bisa melakukan sesuatu untuk melindungi Amelia…
Namun, tak ada yang bisa mereka lakukan selain menunggu, berharap, dan terus melanjutkan perjuangan mereka di Hogwarts.
Mereka hanya bisa berharap bahwa Amelia akan bangun, dan ketika itu terjadi, mereka akan ada di sana untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forecast
FantasyHarry Potter x Reader Amelia Brighton. Seorang penyihir campuran. Ibunya adalah penyihir berdarah campuran, Membuat Amelia harus mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari sepupu nya tirinya. Draco Malfoy. Sering diolok Draco dengan sebutan pengkhia...