~~~Malam di Hogwarts terasa damai namun tidak untuk seorang Pria tinggi berkulit pucat, rambut pirang platina yang berjalan dengan agak tergesa di lorong Hogwarts. Lucius Malfoy segara ke sana setelah mendapat kabar mengenai Apa yang terjadi pada Amelia.
Walau dipertemuan pertamanya Lucius agak kasar, namun Lucius menyayangi Amelia sebagai keponakannya, Dia masih menyayangi Eleanor sebagai adiknya.
Membuka pintu kamar Amelia dirawat dengan kasar.
Ketegangan langsung memenuhi Hospital Wing malam itu. Eleanor Brighton dan Lucius Malfoy berdiri berhadapan, Langsung menyalahkan segala yang terjadi pada Eleanor. Dirinya sudah terlanjur emosi hingga itu meledak.
"Ini salahmu, Eleanor!" suara Lucius tegas dan penuh amarah. "Kau meninggalkan keluarga kami, memilih hidup di antara muggle, menyangkal sihir dalam darahmu, dan sekarang lihat akibatnya! Amelia menderita karena keputusanmu yang bodoh!"
Eleanor menatap Lucius dengan mata memerah karena tangis. "Jangan menyalahkanku, Lucius! Aku hanya ingin memberi putriku kehidupan yang normal. Hidup di antara kalian, di bawah bayang-bayang keluargamu, tidak ada yang bisa dianggap normal! Dan kau tidak pernah peduli pada kami sampai sekarang!"
Lucius mendengus, suaranya merendah namun tetap tajam. "Kau tahu aku selalu peduli. Aku menyayangi Amelia seperti keponakanku sendiri! Tapi kau menyembunyikannya dariku, dariku, Eleanor! Jika aku tahu dia seorang seer, aku bisa melindunginya-kami bisa melindunginya!"
"Melindunginya?" Eleanor balas berteriak, air mata membasahi pipinya. "Seperti bagaimana kau mendukung Voldemort? Kau ingin melindunginya, atau menjadikannya alat bagi ambisimu?" Suaranya tertahan saat berkata bagian Voldemort, hampir bisikan.
Suasana semakin memanas. Suara Eleanor pecah di udara, bercampur dengan amarah Lucius yang tak mau mengalah. McGonagall yang berdiri di sudut tampak gelisah, sementara Dumbledore tetap tenang, namun matanya berbinar dengan kesedihan dan perhatian.
Namun tiba-tiba, percikan terang menyala di udara, menyelimuti tubuh Amelia. Percikan itu semakin terang hingga memaksa semua orang terdiam, perhatian mereka kini tertuju pada tempat tidur Amelia.
Rambutnya, yang sebelumnya cokelat terang, mulai berubah perlahan menjadi pirang platinum yang sangat khas keluarga Malfoy. Mata Amelia yang terpejam kini mulai bergerak, lalu terbuka perlahan. Matanya memancarkan warna perak yang dalam, mengingatkan pada sinar bulan yang baru muncul.
"Ibu..." suara Amelia pelan namun jelas, memanggil ibunya yang langsung membeku.
Eleanor tersentak, lalu mendekat dengan tergesa, meraih tangan Amelia. "Amelia! Sayang, kau bangun! Kau bangun!" air matanya mengalir deras, namun kini bukan lagi karena kesedihan, melainkan kebahagiaan.
Lucius, yang biasanya menjaga sikap dinginnya, tampak terkejut. Untuk pertama kalinya, emosinya terlihat jelas di wajahnya. Dia melangkah mendekat, melihat keponakannya dengan ekspresi yang sulit diartikan.
"Amelia," katanya perlahan, suaranya lembut, jauh dari nada tajam sebelumnya.
Amelia menatap pamannya, lalu ibunya, dengan kebingungan. "Apa yang terjadi? Aku merasa seperti telah tidur lama sekali..."
Eleanor tersenyum di antara tangisannya. "Kau sakit, sayang. Tapi sekarang kau sudah kembali. Itu yang terpenting."
Namun Amelia memandang ke arah Lucius, matanya berkedip beberapa kali. "Paman Lucius... aku melihatmu," katanya samar.
Lucius mengernyit. "Melihatku? Maksudmu apa?"
Amelia menunduk, terlihat mencoba mengingat sesuatu. "Aku tidak tahu... hanya saja, aku merasa kau ada di sini sebelum aku bangun... tapi bukan kau yang seperti ini. Kau terlihat... berbeda."
Lucius dan Eleanor saling memandang, tak mengerti maksud ucapan Amelia. McGonagall akhirnya mendekat, meletakkan tangan di bahu Eleanor. "Yang penting adalah Amelia sudah kembali kepada kita," katanya lembut, mencoba meredakan ketegangan.
Dumbledore, yang selama ini diam, mendekat dengan senyum bijaksananya. "Amelia," katanya lembut, "Selamat datang kembali. Kami semua sangat menantikan saat ini."
Amelia memandang Dumbledore, lalu ibunya, dan akhirnya Lucius, sebelum tersenyum kecil. "Terima kasih... semuanya.
AKHIRNYA TAHUN PERTAMA SELESAI.
Untuk Season The chamber of secret masih dalam tahap awal penulisan jadi akan delay beberapa waktu.
Sampai jumpa❤️
Itupun kalau ada yang baca ni Fanfic wkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
Forecast
FantasyHarry Potter x Reader Amelia Brighton. Seorang penyihir campuran. Ibunya adalah penyihir berdarah campuran, Membuat Amelia harus mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari sepupu nya tirinya. Draco Malfoy. Sering diolok Draco dengan sebutan pengkhia...