PART 1

32.4K 787 13
                                    

Pagi ini salah satu SMA favorit di Mataram, mulai ramai dipenuhi para siswa yang bergegas menuju ke kelas mereka masing-masing. Terlihat sebuah mobil berhenti didepan gedung sekolah. Seorang gadis berjilbab keluar dari pintu depan penumpang dengan ekspresi penuh semangat dan senyuman yang berseri-seri.

"Bismillahirrahmanirrahim..." Ucapnya saat melangkahkan kaki memasuki sekolah kebanggaannya itu.

Aisyah Ayudia Inara yang artinya perempuan yang baik, cantik, rendah hati, berkharisma dan pintar. Arti nama Nara sangat sesuai dengan apa yang ada dalam dirinya. Gadis yang berumur 16 tahun ini memiliki postur tubuh yang tidak pendek dan juga tidak tinggi, meskipun tubuhnya selalu tertutup rapat dengan jilbab yang ia gunakan, namun melalui wajahnya dapat disimpulkan bahwa gadis ini memiliki kulit yang putih. Mata bulat dan besar yang berbinar-binar dengan Alis yang tebal, hidung Agak mancung, dan bibir tipis yang selalu tersenyum ramah ke setiap orang. Nara dikenal sebagai gadis yang rendah hati tapi pemalu dan pendiam. Bagi mereka yang belum mengenalnya pasti bakalan berpendapat demikian, tapi tidak dengan mereka yang mengenal Nara luar dan dalamnya.

"Sumpah ya Ra, sebelum ngenal kamu, aku kira kamu itu orangnya pendiam. Tapi nyatanya kamu itu cerewet banget ya, lebih cerewet dari aku malah." Komentar temannya.

Ya begitulah Nara, terlihat pendiam di depan orang yang tidak dikenalnya. Tapi Dia bakalan jadi ember juga didepan sahabat-sahabatnya. Mungkin memang sifat dasar cewek kali ya!!!

Karena kecantikan dan kepribadiannya inilah tak jarang banyak para lelaki yang jatuh kedalam pesona seorang Inara, baik itu teman seangkatan ataupun senior-seniornya. Ada yang menyatakan perasaannya dengan terang-terangan dan ada pula yang mengaguminya secara diam-diam. Dan Nara pun hanya menanggapinya dengan senyuman ramahnya. Alhasil para siswi pun geram, marah dan kesal terhadap dirinya karena Dia merebut perhatian para cowok-cowok. Walaupun para cowok berlomba-lomba menarik perhatian dan merebut hati Nara agar dapat menjadi kekasihnya, tetapi semuanya tak berhasil. Nara tidak pernah memiliki kekasih karena dia tidak mau terikat dengan hubungan yang bernama Pacaran. Meski demikian bukan berarti Nara tidak pernah merasakan yang namanya Cinta. Dia juga gadis normal yang bisa jatuh cinta. Dan hal itu Ia rasakan satu tahun yang lalu saat ia resmi menjadi siswi di sekolah ini.

"Nara!" panggil seseorang dari belakang dan orang itu mengalungkan lengannya di leher Nara begitu berjalan disamping Nara.

"Segitu kangennya ya sama aku?"

"Ehh bukannya kamu yang kangen sama Dita yang maha manis ini?" Katanya tersenyum manis memperlihatkan lesung pipinya.

Nara memutar bola matanya jengah dengan sikap sahabatnya yang sok narsis ini. Anindita atau biasa dipanggil Dita merupakan sahabat Nara sejak SMP. Gadis keturunan Jawa ini memiliki tubuh yang sama tingginya dengan Nara. Walau dia beragama Islam tapi Dita tidak menggunakan jilbab seperti halnya Nara sehingga memperlihatkan rambutnya yang panjang dan sedikit bergelombang. Dita ini adalah tipe cewek manis dengan lesung pipi ketika ia tersenyum.

"Bagaimana liburanmu?" Tanya Nara.

"Tentu saja menyenangkan, bagaimana denganmu?"

"Mana oleh-oleh ku?" Minta Nara sambil merentangkan telapak tangannya.

"Bukannya jawab, malah minta oleh-oleh." Dengus Dita kesal. Tapi Detik berikutnya, Dita tersenyum dengan mata berbinar-binar. Dia mendekatkan kepalanya ke Nara, lalu mencium pipi Nara sekikas.

"Tuh oleh-olehnya, Kecupan khas jawa." Kata Dita sambil terkekeh melihat ekspresi Nara yang terlihat kesal setengah mati. Kemudian Dita kabur dan berlari menghampiri sahabatnya yang ada didepan madding sekolah.

"Yakkk....Anindita, Awas kamu ya!!" Geram Nara.

"Ya Allah, kesucianku telah ternodai. Huhuu..." Katanya mendramatisir keadaan.

CINTA TAK BERNAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang