26 - BettyBoop

114K 3.8K 154
                                    

BettyBoop

Di rumah keluarga Satria.

Pagi itu terasa berbeda di dapur milik Rahma Raihana. Wanita yang masih terlihat cantik diusia tuanya itu begitu bahagia karena kehadiran sang menantu barunya yang mempunyai hobby yang sama dalam urusan masak-memasak.

Ia tidak lagi sendiri, hatinya begitu terhibur karena sekarang ada putrinya yang lain yaitu Rachel Arga Rahadi. Istri dari putranya Satria. Rahma memang sudah jatuh hati dengan pesona putri Sarah sejak lama. Sifatnya sangat mirip dengan Sarah dengan segala kepolosannya mampu membuat siapa saja yang kenal akan senang dan nyaman didekatnya.

"Cheel kamu nggak perlu bangun pagi-pagi untuk membantu mama di dapur. Pengantin baru pasti lelah setiap malamkan..." Rachel tersenyum kikuk dengan candaan sang mama mertua Rahma.

"Nggak masalah ma aku udah biasa di rumah yang mengurusi sarapan."

"Iya nggak apa-apa di kamu. Lain lagi sama versinya Satria." goda Rahma sekali lagi. Rachel hanya mengangkat bibir memasang senyum malu-malunya.

Ini sudah seminggu status Rachel sebagai menantu keluarga Sarha dan ia sangat bersyukur mempunyai mertua sebaik Rahma.

Bayangan mertua yang jahat dan penuh intimidasi sangat jauh dari kenyataan yang Rachel dapati. Rahma memang menganggap Rachel anak ia sendiri, terlebih Rachel adalah wanita yang mampu meluluhkan hati kaku putranya.

Rahma memang sangat khawatir dengan sifat kaku dan datar sang putra terhadap lain jenisnya. Satria begitu tertutup akan jalinan asmara dan saat ia tahu Satria menaruh hati dengan Rachel putri Biyan tanpa berfikir panjang ia sangat mendukungnya.

"Satria semalam pulang malam lagi?" Rachel mengangguk.

"Jam berapa Satria pulang aku nggak tahu ma, aku udah tidur duluan." Rahma mengelus pundak Rachel dengan lembut dan tulus.

"Sabar yah..Satria bilang sama mama dia sengaja lembur karena minggu depan mau berlibur sama kamu. Honeymoon.." Rachel mengangguk bahagia.

"Iya ma Satria udah bilang sama aku."

"Jadi berhubung kamunya lagi halangan ini kesempatan dia untuk memperpanjang lemburnya. Yah meskipun tetap saja dia bandel sama kamu." Rahma merapikan rambut Rachel sambil tertawa karena ia melihat tanda-tanda merah di sekitar leher Rachel.

"Ini pasti ulah Satria..." jangan ditanya wajah Rachel yang seketika bak kepiting rebus menahan malu karena ibu mertua memergoki hasil kreasi putranya.

Satria dan Rachel memang belum bisa melakukan ritual malam pertama yang sesungguhnya tetapi setiap malamnya jangan ditanya aksi Satria yang seperti mengabsen semua bagian lekuk tubuh sang istri sebagai daerah kepemilikannya. Setiap pagi sehabis mandi Rachel selalu kesusahan mencari baju untuk menutupi tanda stempel yang diberikan Satria di seluruh tubuhnya.

"Hihihi jangan malu sayang, mama dulu juga seperti kamu saat keluar kamar pasti susah mencari baju yang bisa menutupi ini." Rachel tersipu malu.

Awas Satriaaaaaa.... Aku maluuuuu.....

"Kamu panggilkan suamimu. Apa hari sabtu ini dia mau ke kantor juga? Kalau tidak kalian ke rumah kamu, mama dengar Oma Tiara sakit?" perintah Rahma dengan lembut.

"Iya oma kecapekan aja, diabetesnya sedikit naik. Mungkin makanan manisnya tidak terkontrol. Biasanya Achel selalu membuat jus untuk oma..." jawab Rachel lesu karena ia merasa kangen rumahnya.

"Mungkin oma kangen sama kamu Chel. Kamu kan cucu pertama dia yang menikah lebih dulu..." Rachel mengangguk.

"Chel..mama senang kamu bisa mengambil hati Satria yang kaku. Kamu harus sabar yah kalau dia terlalu mengatur atau galak. Sebenarnya itu bentuk dia sayang sama kamu. Anak mama yang satu itu dari kecil memang seperti itu." Rahma memberi nasihat.

Jodohku Ruwet Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang