22 - Pencuri Kamar Pengantin

79.9K 3.8K 261
                                    

Di gedung acara pernikahan.

Bahagia.

Entah harus dijabarkan dengan kata-kata seperti apa perasaan Satria saat ini. Akhirnya ia memiliki seorang istri. Rachel Arga Rahadi. Istri yang akan menemani dia dalam suka dan duka. Istri yang ia pilih karena hatinya yang telah yakin akan pilihannya sendiri. Istri yang ia pilih berdasarkan cinta. Istri yang ia pilih atas nama hati. Bukan karena perjodohan ruwet dari sang oma. Bukan karena pilihan seseorang.

Ia memilih sendiri. Ia memilih karena prinsipnya terbuka untuk seorang yang ia yakini menjadi teman hidupnya kelak sampai selamanya. Sekali lagi dialah Rachel Arga Rahadi. Wanita yang mampu meluluhlantahkan hati Satria.

Wanita yang mampu masuk tanpa permisi ke hati beku Satria. Wanita yang mampu singgah di tempat terpencil di hati Satria tanpa bisa terdekteksi. Wanita yang mampu mengacak hati Satria agar bisa bekerja sama merapikan hati masing-masing menjadi satu kesatuan yang utuh. Utuh atas nama cinta.

Tiga jam yang lalu Rachel telah resmi berstatus menjadi Nyonya Satria Sarha. Acara yang berlangsung tertutup hanya untuk kerabat terdekat terlihat sakral dan suasana hikmat sangat terasa. Satria memberikan mas kawin seperangkat alat shalat dan uang sebanyak 27.000.022 Rupiah. Artinya perbedaan usia mereka. Satria berusia 27 tahun sedangkan Rachel berusia 22 tahun. Terpaut lima tahun bukan menjadi halangan. Toh Sarah dan Biyan orang tua Rachel terpaut dua kali lipat lebih tua dari jarak mereka.

Acara sakral pernikahan berlangsung di gedung tempat mereka akan melangsungkan resepsi nanti malam. Proses ijab kabul sukses terselenggara. Tak lupa keluarga Satria membawakan seserahan untuk Rachel sebagai ungkapan pengenalan dia menjadi anggota baru keluarga Sarha.

Sekarang seluruh keluarga telah bersiap-siap diri melanjutkan acara resepsi yang digelar hall gedung tersebut. Lebih dari 3000 undangan disebar untuk kebahagiaan kedua mempelai. Kedua keluarga memang dikenal mempunyai relasi dan teman yang banyak.

Tidak heran kedua mempelai menyerahkan semua kepada keluarga besar. Satria dan Rachel ingin membagi kebahagiaan kepada keluarganya juga.

"Satriaaa..." tegur Rachel malu-malu, saat ini mereka hanya berdua di kamar pengantin. Semenjak dipertemukan setelah Satria menyelesaikan ijab kabul, Satria sangat terpesona dengan penampilan Rachel yang sangat berbeda.

Ia mengenakan kebaya berwarna putih dipadu kain songket warna hijau muda. Terlihat jelas tubuh Rachel sangat berisi ditambah keindahan desain kebaya yang semakin memperjelas lekuk tubuh Rach menjadi proposional.

Setelah ijab kabul Rachel menghampiri Satria. Dengan lembut Satria mengecup kening Rachel setelah sang istri mencium tangannya. Acara selanjutnya sembah sungkem kepada keluarga dan orangtua. Ada tangis bahagia di sana khususnya Sarah dan Biyan yang terharu putri kesayangannya sudah berstatus istri orang.

"Satria tolongin aku." Rachel merajuk meminta bantuan Satria yang hanya terdiam menatap lekat penampilan sang istri. Benar yang dikatakan semua orang jika sipendek berubah montok. Dia istriku. Sipendek montok ini istriku.

"Satriaaa..." teriak Rachel tidak sabar melihat suaminya hanya diam mematung menatap dirinya. Mereka memang sekarang berada di kamar pengantin yang disediakan gedung. Sebentar lagi mereka akan segera bersiap-siap merapikan diri untuk acara resepsi.

"Iya istriku galak amat sama suaminya." goda Satria mendekati Rachel yang masih memakai kebaya. Satria sudah tidak mengenakan baju nikahnya. Ia sudah melepas atribut itu, hanya tersisa kemeja putih yang terlihat keluar dari celananya. Batin Rachel berteriak suaminya sangat tampan.

"Lagian dari tadi cuma bengong aja liatin aku. Bukannya disamperin.." Rachel semakin berdebar karena ini pertama kalinya mereka bertemu kembali dengan status terbaru. Suami istri. Satria sekarang berada di depan Rachel dengan senyum merekah. Rachel menundukan kepala.

Jodohku Ruwet Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang