17 - Calon Istriku

89K 4K 199
                                    

           

Di sebuah klub malam.

Marsha, Dalilah, Rachel. Ketiga wanita cantik ini sedang menikmati kebebasannya yang jarang mereka dapatkan. Kebebasan tanpa adanya permasalahan hati. Malam yang memang diperlukan oleh mereka bertiga. Karena tidak ada pria dan segala keruwetannya

"Duhh ulah kembaran kamu nih leher aku jadi harus ditutupin." Dalilah tampak risih mengenakan syal yang dipakainya agar bercak merah tanda kepemilikan Mark tertutupi.

"Hahaha gimana nanti kalau udah nikah yah bisa-bisa sampai muka kamu pakai masker, secara Markona kan tukang sosor." goda Rachel membuat Dalilah cemberut kesal.

"Kalian nih katanya lagi mau free ngomongin mereka ini belum satu jam udah ngomongin." Marsha mencibir mereka berdua.

"Iya sekarang ayo kita liat pemandangan yang lucu-lucu." Rachel merangkul kedua wanita disamping kanan-kirinya.

Saat ini mereka sedang duduk di bagian vip club tersebut. Mereka sengaja memesan tempat itu agar lebih privasi dan tidak terlalu pusing mendengarkan musik yang mengganggu pendengaran mereka. Agar lebih tenang.

"Itu yang pakai jas cokelat sepertinya liatin kamu deh Sha?" mata Rachel menunjuk pria berjas cokelat tersebut. Marsha tampak grogi sedangkan Dalilah cuek menatap sang pria tanpa malu.

"Ah kaya sales marketing." cela Dalilah asal. "Yang itu aja Sha pakai kaos bola inggris." Dalilah menunjuk antusias.

"Itu sudah dipastikan hobinya pasti futsal mulu, udah pasti diotak mereka teman lebih utama, temanku banyak yang menjadi korban lelaki kaya gitu. Menyebalkan." cibir Rachel.

"Gimana kalau yang pakai kacamata di deket bar tuh?"

"Aduh Lil cowok model begitu jelas mata keranjang. Sekali liat cewek pasti melotot, dari ujung kaki sampai kepala diabsen sama dia. Nah tuh kan bener liat tuh dia liatin cewek di sampingnya. Mesum." Dalilah dan Marsha mengangguk setuju dan bergidik ngeri.

"Kalau yang lagi duduk di bar?"

"Apalagi itu. Haduh Lilah cowok kaya gitu jelas penjahat kelamin. Itu palingan entar kita dikasih minuman gratis sama dia. Terus minumannya dikasih obat bius deh." jelas Rachel sok tahu.

"Kebanyakan nonton sinetron nih sipendek, dari tadi nyela mulu.." cibir Dalilah. Marsha tertawa dengan ocehan dua wanita dihadapan mereka."Hahaha kalian nih aneh berdua.."

"Sipendek yang aneh Sha, hahaha sok tahu nilai cowok.." protes Dalilah.

"Kamu juga nggak bener nenek milih cowok dari tadi." sungut Rachel ke Dalilah.

"Hmmm mulaiii lagiii. Ladiess yang salah kita kali, nyari cowok rapi di klub malam.." Marsha bersedekap. Seketika Rachel dan Dalilah kembali tertawa. "Benar juga Sha, kamu emang angel.." Dalilah mencubit pipi Marsha gemas.

"Tuh yang lagi joget oke juga." Rachel menunjuk. "Mirip G-Dragon hahaha..."

"Siapa G-Dragon Chel..?" Marsha tampak bingung. "Haduh taunya Saipul Jamil aja kamu Sha." Marsha menyikut lengan Rachel. "Sialan kamu.."

"Itu sih Chel korban korban K-pop akut, bisa-bisa ke salon seringan dia dibanding kita.." kali ini Rachel mengangguk dengan pernyataan Dalilah.

"Kalo itu tuh yang pakai jas hitam?" tunjuk Marsha malu-malu. Sekilas Rachel dan Dalilah menatap pria tersebut lalu kembali menatap Marsha dan tertawa geli. "Kenapa pada ketawa..?" tanya Marsha heran.

"Mirip Leo itu..." goda Dalilah. "Iya Sha itu mirip abang tapi masih gantengan abang pastinya." Marsha tampak malu karena memang dia mengakui perawakan pria tersebut mirip pria yang selalu mengganggu isi kepalanya tanpa bisa pergi.

Jodohku Ruwet Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang