✖️11✖️
Mataku terus tertuju pada layar televisi yang menampilkan Channel "Bikini attack." Entah jenis acara apa ini. Jikalau Calum menonton acara ini,sudah pasti ia akan sangat turn on. Berdoalah semoga ia masih sibuk berada di mini market untuk membeli berbagai macam keperluan.
Kembali ke acara itu lagi, mula-mula seorang gadis bertubuh kurus nan gemulai berjalan dipinggir tebing pantai yang cukup curam. Ia berlenggak-lenggok diatasnya bagaikan seorang yang ingin bunuh diri. Kudengar, seorang narator dalam acara itu berucap bahwa seluruh model berpakaian Bikini itu adalah para perenang hebat nan seksi yang sudah sangat mendunia. Walau sudah mendunia, aku tak pernah tau mereka.
"Aku pulang!!"seru Calum yang sontak membuatku mematikan televisi. Huh! Padahal aku masih ingin melihat acara tadi. Kalau saja Calum lebih lama, aku mungkin bisa menonton acaranya sampai habis.
"Sedang menonton apa?"tanya Calum seraya duduk di sampingku, ia pun menyambar remote TV yang ku taruh diatas meja. TV pun menyala, dan bodohnya aku masih membiarkan acara itu menetap di layar televisi.
"A-aku ing--".
"Nah,ini yang kucari."ucap Calum. Kuyakin,100% naluri Pervert nya sudah menjadi-jadi sejak melihat seorang wanita yang hampir membuka atasannya. Sial.
"Aku ingin menonton yang lain,Calum!"pintaku kepadanya.
Sambil mengunyah popcorn,Calum mendelik ke arahku."aku sudah mencatat kapan acara ini akan mulai, dan acara ini mulai 30 menit yang lalu tanpa jeda iklan. Sudah ku pastikan bahwa kau juga menonton acara ini. Ayolah, santai saja! Kita nonton bersama."holycrap.
"Ya,terserah.".
Sambil menonton acara tersebut, Calum terus Menggelap keningnya menggunakan jemari-jemarinya. Seperti tidak tahan dengan gadis-gadis ber bikini itu. Persetan dengan apapun, aku ingin mengganti channelnya! Masa malam-malam begini kami menonton acara seperti ini?
"Kenapa kau? Turn on?"tegurku yang membuat Calum menggedikan bahu. Sial.
Di akhir acara, para perenang dengan bikini itu mulai berenang. Ada yang saling berciuman dengan pacarnya ketika berenang, ada yang sendirian seolah ia tak punya suami di rumah, ada yang saling peluk dengan pacarnya dan pokoknya, ini adalah acara Mature paling menjijikkan yang pernah ku tonton. Setelah berenang, mereka langsung berjalan ke daratan untuk bertemu para lelaki yang sudah menunggu untuk membopong mereka kedalam Villa terdekat dari pantai. Sumpah, mereka itu bukanlah perenang, mereka malah seperti Jalang yang menyamar sebagai perenang. Ya Tuhan, mengapa aku jadi menonton acara seperti ini?
Aku pun mematikan televisi ketika melihat Calum sudah tak karuan di sampingku. Dahi berkeringat, lidah menjulur, wajah pucat dan point yang terpenting adalah, sesuatu itu terlihat cukup mengembang didalam sana.
"Sudah kubilang kau jangan menonton! Masih saja bersikukuh untuk menontonnya! Bodoh!"gerutu ku kepadanya seraya beranjak dari sofa untuk menggambil segelas air untuk Calum.
Aku langsung menuangkan air dingin itu ke wajahnya, membiarkan dirinya untuk bangun dari mimpi buruknya. Pasti, ia tengah memikirkan Stella dengan tubuh ber bikini seperti itu. Dasar otak sampah!
"STELLA!"serunya kaget.
Aku mendengus dan menatapnya nanar."kau tidur di sofa saja. Aku tidak mau kau shirtless malam ini atau malahan telanjang bulat di depanku karna otakmu yang sudah tercemar.".
"Hey!hey! Itu kamarku!! ".
✔️
Pagi ini, Calum masih belum baik,sepertinya. Ia masih sering berkeringat dan menggumamkan nama Stella.. Dan Stella dimana-mana. Aku bisa gila kalau ia seperti ini terus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Calpal List
FanfictionThis book tells about me and my way to get him. I don't care if this sounds ridiculous or weird. But, I'll keep trying. " I Will do everything just for you." -Camilia Thomas Wright. Cover by: @michaelumutan