Calpal List

"Movie Break"

✖️ 14✖️

Camilia.

Calum tersenyum sambil menancapkan bokongnya itu diatas sofa. Menaikan kedua kakinya ke atas dan kembali memfokuskan pikirannya pada layar ponsel. Entah apa yang dipikirkan lelaki itu. Sedangkan aku, aku pun sama dengannya. Duduk diatas sofa krem yang bersebrangan dengan Calum sambil membaca majalah J-14 terbaru. Aku tau tidak sepantasnya aku masih membaca J-14.

Siang ini kami habiskan dengan merenung satu sama lain dengan pilihan masing-masing. Calum memilih ponselnya dan aku pula begitu. Sedari tadi Calum terus mengunggah foto dirinya bersamaku ke akun Instagramnya. Entah apa yang dipikirkan olehnya, ia terus menerus memberikan tanda #I'MALIVE disetiap foto yang ia post. Mungkin ia kangen dengan Stella.

"Cal,"ucap ku berusaha menyadarkannya dari ponsel. Tapi tetap saja ia tak berkutik. Perlu berapa ribu foto lagi yang akan ia post di akun pribadinya itu. "Kau berusaha membuat ponselku error? Kau terus mengunggah foto yang tidak penting dan membosankan. Itu sucks and boring. Kuharap kau paham,Cal."tegurku yang membuatnya menoleh.

"Sayangnya aku tidak mau. Lebih baik kau tidur di kamar dan tak perlu kau urusi akunku,"elak Calum yang membuatku beranjak dari sofa dan menaruh majalah J-14 yang tadi kubaca ke atas meja.

Aku pun mulai menaiki tangga untuk sampai ke kamar Calum. Sekedar untuk tidur siang dan menenangkan pikiran dari penat yang dibuat Bocah Hood itu!

Aku pun mulai menaruh kepalaku diatas bantal empuk sebagai pengantar tidurku. Sebelum memutuskan untuk tidur, aku menyempatkan diri untuk membuka ponselku. Setidaknya ingin membuka akun Instagram milik Elena sang ratu jalang.

Ketika profile Instagram Elena terbuka, aku pun berkutik dengannya. Kulihat satu persatu foto yang ia post, dan semuanya soal Luke. Aku tidak benar paham apa maksud Jalang satu itu. Ia berusaha membuatku dan gadis-gadis penyuka Luke cemburu, padahal ia sudah memiliki Luke sebagai pacarnya. Dasar Jalang!

Setelah muak melihat akun instagram Elena, aku pun beralih ke Twitter. Berusaha mencari-cari informasi terbaru mancanegara yang tlah kulewatkan. Ketika sedang men- scroll kebawah tweet-tweet yang ada, kutemukan sebuah tweet yang baru di post beberapa waktu yang lalu. Tweet dengan kata-kata yang cukup menyelekit ditambah foto Luke dan Elena yang tengah berduaan didalam studio Bioskop.

Rasanya panas, sedari tadi hanya foto mereka berdua. Kalau begini terus, kapan aku bisa mendapatkan Luke?

Pintu kamar bergeser, Calum pun masuk kedalam dan tanpa pikir panjang, aku langsung memejamkan kedua mataku tanpa peduli apa yang terjadi.

****

Mataku mengerjap beberapa kali. Berusaha melihat lingkungan sekitar sambil mengucek kedua mataku. Kulihat, Calum tengah memainkan ponselnya diatas kursi yang berada di balkon luar. Sungguh, ia betah sekali dengan ponselnya.

"Hey, sudah bangun?"seperti mendapat tamparan, Calum menyapaku seraya duduk diatas kasur. "Ini i-Phone mu. Tadi kupinjam untuk melihat apa yang membuatmu cemberut saja."

Aku melototinya kemudian meraih i-Phone ku. Aku tak habis pikir bahwa aku lupa memberikan password pada ponselku dan akhirnya Calum pun tau penyebabnya.

"Gimana kalo kita ke Bioskop malam ini? "tanyaku kepada Calum. Calum menggeleng dan menaruh ponselnya ke atas nakas.

"Kau gila atau Idiot? Aku tidak mau, TITIK!" tolaknya.

Aku pun beranjak dari kasur empuk itu dan berjalan ke arah sofa yang tengah Calum duduki.

"Ayolah, aku bosan disini terus bersamamu! Sudah 2 minggu aku disini dan baru sedikit saja kemajuanku! Ya tuhan, aku lebih baik kuliah kalau begini,"gerutuku sambil melototinya dalam-dalam."Malam ini aku pulang,"