"They're Coming."

341 39 15
                                    

✖19✖

Pagi itu tak seperti biasanya. Hatiku campur aduk tak karuan. Calum sialan bukan main. Seharusnya ia berterima kasih padaku bukannya memarahiku habis-habisan.

Semalam, aku dimarahi habis-habisan olehnya Di Mcd. Sumpah,itu adalah hal paling memalukan yang pernah kutahu! Aku hampir menangis dibuatnya.

Semua orang menertawakanku. Mereka mencemooh dan mendukung Calum. Aku dipojokan habis-habisan. Apa maksudnya membiarkanku menjadi tontonan masal?sialan sekali,bukan?

Aku masih menggurung diriku di kamar Calum. Awalnya,aku ingin pulang,tapi Calum mencegatku dan akan memberitahu Mom tentang apa yang terjadi sebenarnya. Bisa dimarahi habis-habisan aku oleh Mom bila Calum jujur padanya!

Tapi seperti tak perduli,ia tak merayu atau membujukku agar memaafkannya. Sayang sekali, hal itu tidak ia lakukan kali ini. Ia seperti acuh sekali pada kejadian semalam. Sepertinya,Calum memang sangat mencintai Stella. Sampai-sampai ia berani mempermalukanku di depan umum.

Tapi bukan begitu caranya,ya,kan?

Coba kalian berada di posisiku, bersama seseorang yang kalian tidak tau sebenarnya dia siapa dan mempermalukan kalian di depan umum? Memaki kalian sampai hampir membuat kalian menangis? Hanya karna urusan yang sepele. Apa kalian senang diperlakukan begitu?

AYO YANG INGIN BERSORAK KARNA SENANG DI PERLAKUKAN BEGITU! AYO MEMAKIKU LAGI SEPERTI APA YANG CALUM LAKUKAN SEMALAM BERSAMA ORANG-ORANG DI MCD! MEMPERMALUKANKU HINGGA AKU HAMPIR MENANGIS DAN MENAMPARNYA.

"HAHAHA.. KALIAN LUCU,".

"Cal,kami tak tau bahwa kau bisa menang kemarin! Di luar ekspektasi!"

"Luke,kau harus merelakan Kemenangan Calum,mate!"

"Bagaimana dengan Mili? Wew,dia keren sekali kemarin!"

Tunggu, siapa yang berteriak-teriak di Ruang Tamu? Aku bisa mendengar sekali tawa ricuh juga teriakan lelaki di luar. Calum membawa siapa kedalam Rumahnya? Jangan bilang 5SOS! Tunggu,aku hanya salah dengar kan?

Aku pun beranjak dari kasurku dan berjalan kearah Pintu. Berdoa dalam hati sambil membuka pintu tersebut. Kutengok sedikit dari pintu yang terbuka kecil itu.

"HOLY CRAP!"jeritku spontan.

Aku langsung berlari meninggalkan pintu kamar yang masuh terbuka kecil dan masuk kedalam kamar mandi. Sialan.

HOLY CRAP! SHIT! FREAK! HELL!

Apa maksud Calum menggajak 5SOS kemari? Jadi ia ingin mempermalukanku lagi di depan teman-temannya? Keparat!

"Hey,tadi pintu itu terbuka,kulihat ada siapa disana,ya,"SUARA ASHTON! SIALAN.

Pintu itu pun terbuka lebar. Suara dencitannya terdengar sampai ke kamar mandi. Aku mendengar bahwa pintu itu tlah di kunci oleh seseorang. Siapapun itu! Lebih baik kau keluar karna aku tidak mau melihat dan berurusan denganmu! Bukan Luke kan?

Langkah kaki itu semakin terdengar. Orang yang berjalan dan menimbulkan langkah kaki itu pasti memakai sepatu Vans. Suaranya khas. Entah mengapa,aku suka langkah kaki dari Sepatu Vans.

Aku pun langsung mengunci pintu kamar mandi dan bersender pada temboknya. Keringat dinginku kembali mengucur deras. Sial. Orang itu pasti kemari!

"Mili,pasti kau ada di dalam! Iya,kan?".

Itu suara Ashton!

"Hanya aku disini. Lagipula kamar Calum sudah kukunci rapat! Tak ada yang bisa masuk! Keluarlah maka aku takkan berkata apa-apa tentang kalian pada Luke!"

Calpal ListTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang