Aku tersenyum sendiri didepan kalender kecil yang tersedia didalam ponselku. For the god shake! Aku sudah seminggu disini dan tandanya waktuku di tempat terkutuk ini tinggal 3 minggu lebih 2 hari.
Soal berat badan,berat badanku sudah turun 6 KG. Yap. Aku mulai terbiasa dengan ketentuan diet yang Calum berikan padaku.
Ngomong-ngomong,aku cukup bosan ketika harus berbicara soal diet terus. Bagaimana kalau ke topik yang lain?
"Cam, Kupikir kau harus berganti pakaian. Udara malam ini dingin banget,loh!"Saran Calum kepadaku.
Aku terdiam dan tak memperdulikan ucapan Calum. Tumben sekali ia perhatian denganku. Selama aku tinggal dirumahnya ini,aku tak pernah mendapatkan perhatian seperti ini.
"Apa pedulimu kalau aku kedinginan?"Tanyaku kepada Calum. Wajahnya terlihat kikuk sekali.
Calum berdecak seraya meraih tanganku. Ia menarik tanganku agar aku ikut dengannya kedalam kamar bernuansa Biru itu. Apalagi kalau bukan kamarnya. Palingan cuman minta di temenin tidur.
"Cam,cepat duduk.". Calum mendorong tubuhku keatas kasur. Aku yang didorong olehnya hanya dapat menggatur nafasku yang sudah ngos-ngosan.
"Duduk,Cam.".
Karna intruksi Calum,aku terpaksa merapikan rambutku yang sudah acak-acakan karna jatuh tadi. Tak lupa,aku juga menggelus- ngelus dahiku yang terkena Ujung nakas. Untung saja tidak berdarah.
"Cal, apa maumu,sih? Mendorongku sampai Dahiku kena nakas. Sakit,tau!"Omelku kepada Calum. Calum terkikik ketika mendengar omelanku. Hey,mengapa ia tidak minta maaf?
"Yang penting kan gak luka,Cam. Udah,deh,jangan lebay. Sekarang kita fokusin dulu ke project kita. "Ujar Calum yang berhasil membungkam mulutku yang masih bernafsu untuk menyemprot Calum dengan kata-kata pedasku.
"Kamu tau,kan,waktu kita tinggal berapa hari lagi?"Tanya Calum. Dari nada bicaranya,ketahuan sekali bahwa ia sangat serius.Aku mengganguk pelan.
"Karna itu,aku bakalan ngerubah semua peraturan yang udah kita tetapin.". Aku menegang ditempatku ketika mendengar ucapan tegas dari Calum. Rasanya,aku baru disemprot oleh pistol Cabai.
Tatapan Calum tajam sekali kepadaku. Entah apa yang ia sedang pikirkan.
"NEW CALPAL RULES. ".
"Pertama, Kau harus serius dalam menjalani Project ini. Bila kau tidak serius,lalu gagal,itu kesalahanmu!"Calum menunjukku dengan telunjuknya.
"Kedua,setiap pelanggaran yang kau lakukan akan diberikan punishment!''.
"Bila kau melanggar sekali,kau harus membuat sarapan setiap pagi.".
"Bila kau melanggar dua kali, kau harus membersihkan flat setiap hari.".
"Bila kau melanggar tiga kali,kau harus mandi bersamaku.".
Spontan,mataku melotot ketika mendengar ancamannya.
MANDI DENGAN CALUM? BERSAMANYA? LALU..LALU..
"Kau bercanda,kan,Cal? That is Crazy!" Seruku spontan. Hal itu membuat Calum mencubit hidungku."Ini project yang kubuat untukmu! Jangan membantah!".
Mandi dengan Calum? Jadi.. kami dapat melihat.. CAM. KENAPA KAU JADI PERVERT BEGINI?
"Lalu yang keempat apa?"Tanyaku sambil memasang wajah polosku.
Sejujurnya,dibalik wajah polosku ini,tersirat rasa ingin yang cukup besar.
"I will surprise you,Ms. Wright."Bisik Calum tepat ditelingaku.
Kenapa aku jadi ingin bila aku mandi dengannya? Malahan aku ingin lebih.
To be continue..•Anjirr. Ini Chap apaan. -_- maaf bgt udh pendek ancur lg. Hfft. Pervertnya gatot.
Oya,aku cuman mau bilang klo aku bikin Group Line gt. Wk. Niatnya sih buat nambah tmn. Tp sayangnya aku blm punya member.
Gimana klo kalian mau ikut grupnya,Add Id line aku. Siapa tau klo membernya nanti udah banyak, seru.
Kalian juga bisa invite tmn kalian. Silent readers klo mau ikut juga gapapa. Kan biar nambah member.
Kalo emang niat mau add id line ku,ya.Carissa_talitha
Klo emg g ada yg mau,biar nanti grupnya kuhps. Pengen bgt punya tmn baru di watty. Tmn aku di watty cmn dikit. Banget malahan. Padahal mau tmnan. Wk.
Talitha
KAMU SEDANG MEMBACA
Calpal List
FanficThis book tells about me and my way to get him. I don't care if this sounds ridiculous or weird. But, I'll keep trying. " I Will do everything just for you." -Camilia Thomas Wright. Cover by: @michaelumutan