"Make Over."

323 41 26
                                    

✖24✖

"You will get some make over."

Mataku membulat walaupun mulutku masih menggunyah Haribo kesukaanku. Apakah aku salah dengar atau Calum memang berkata begitu?

"Are you jo--"

"I'm serious,Wright. Staph that stupid activities and go to your restroom!" Sela Calum.

Aku berdecak sebal lalu beranjak dari sofa berwarna merah marun itu. Berjalan menuju dapur untuk menaruh Haribo ku yang belum habis kedalam kulkas.

"FREAK! KULKAS? HARIBO KAU MASUKAN KEDALAM KULKAS?" Tegur Calum.

Aku memutar mataku."Nan--"

"Nanti malam kau tidak boleh makan! Kau itu sudah kurus, bodoh! Aku tidak mau tubuh gajahmu kembali!" Sentak Calum.

Aku memutar mataku lalu berjalan menuju rak handuk untuk mengambil handuk kesayanganku. Susah bicara dengan orang seperti Calum. Keras kepala.

°°°°

Setelah memakai coat berwarna hijau yang terdapat di dalam lemariku, aku pun berjalan keluar dari kamar Calum kemudian menghampirinya yang tengah memainkan iPhone diatas sofa.

"Sudah? Lama banget,"Komentar Calum. Matanya tetap terfokus pada layar iPhone nya itu.

"Suka-suka lah. Kalau cepat namanya bukan perempuan,namanya laki-laki." Balasku ketus.

Calum mematikan layar iPhone nya. Ia beranjak dari sofa nya itu lalu menatapku tajam sekilas. "Aku sedang tidak mood untuk ribut denganmu Camilia. Cepat masuk kedalam mobilku!"

Aku pun berjalan menuju garasi untuk masuk kedalam mobil Calum. Setelah Calum masuk juga kedalamnya, ia langsung menyalakan mesin mobil dan mobil pun berjalan meninggalkan pekarangan rumah.

Selagi Calum fokus dengan jalan, aku pun mengetikan beberapa pesan singkat untuk Leona.

To: Leona

Apa kabar Mama Leona dan Papa Peyton?

Tak lama kemudian Leona menjawab pesanku dengan cepatnya.

From: Leona

We're fine. How about u and Calum?

Aku memutar mataku jengkel setelah membaca pesan singkat dari Leona. Aku menatap Calum sekilas lalu mulai menuliskan balasan untuk Leona.

To: Leona

Calum menggajakku untuk Make over.

Sebuah panggilan masuk kedalam ponselku. Dengan jengkelnya aku membaca caller id nya. Leona yang menelfon. Aku tidak mau kalau sampai Leona bertanya yang macam-macam padaku. Apalagi ini ada Calum. Bisa mati kutu aku kalau sampai Calum mendengar percakapan kami.

"Ya Le?"

Dengan terpaksa aku pun mengangkat telfon dari Leona, sebab ia menggancamku. Bila aku tidak mengangkatnya maka aku tidak akan bersatu dengan Luke nantinya, malahan aku akan berjodoh dengan Calum nantinya. Siapa yang mau coba?

"KAU MAU APA TADI DENGAN CALUM?"Tanya Leona heboh dari sebrang.

"Make over."

"Apa? Sleeplover together?"

"Hah? Sleeplover? Apa itu?"

"Ih masa gak tau!"

"Maksudku Make over,Leona!"

"Hah? Apa? "

Sumpah, Leona ketika hamil anaknya itu seperti tidak memiliki telinga satupun. Jelas-jelas aku berkata make over bukan Sleeplover.

Calpal ListTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang