"She's Mine!"

396 46 8
                                    

✖22✖

Kubuka mataku perlahan. Entah mengapa,tubuhku terasa dingin sekali. Menggigil tepatnya. Aku pun beranjak dari ubin itu. Kepalaku terasa pusing bukan main. Apa yang terjadi semalam?

Kutarik Bra ku yang sudah tergeletak di dekat Wastafel. Apa yang kulakukan semalam? Aku tak mengingat apapun. Aku hanya ingat bahwa Calum menciumku dan..

TUNGGU, AKU BERCIUMAN? FIRST KISS KU DIAMBIL CALUM? BUKAN LUKE?

"Aww,"rintihku kesakitan bukan main.

Dadaku terasa perih. Begitupula bibirku yang terasa sangat teramat perih. Darah segar mengalir dari bibirku. Pasti Calum melakukan yang tidak-tidak dengan dada dan Bibirku. Persetan dengannya!

"Camilia,bangunkan Calum. Aku dan Mum pulang hari ini juga,"ucap Mali langsung menggedor pintu kamar mandi.

Calum. Ia masih tergeletak disana. Ia sudah Shirtless. Sebenarnya apa yang kulakukan dengannya semalam di kamar mandi milik Selena Kennedy? Lalu bukannya kamar mandi ini terkunci? Kenapa Mali bisa masuk kemari?

°°°°

Aku dan Calum masih menunduk. Kami tidak berani menatap Joy dan Mali. Tatapan mereka tajam dan menggintimidasi. Pasti Selena memberikan kunci cadangan Toiletnya untuk membuka kamar mandi laknat itu!

"Apa yang bisa kalian jelaskan tentang kejadian semalam?"tanya Joy. Nada bicaranya datar dan menggintimidasi.

"Aku dan Camilia Mabuk. Kami tak tau bisa melakukan hal tidak wajar seperti itu,"jelas Calum.

Kami sudah berpakaian sekarang. Selena meminjamkanku pakaiannya. Sedangkan Calum, ia memakai Jaket yang semalam ia pakai.

"Aku juga tidak bermaksud mengambil Ciuman pertama nya Camilia. Aku hanya.. hanya.. itu tidak sengaja mum,"tambah Calum.

"Ceritanya panjang. Kami punya cerita yang berbeda,"timpalku.

Joy mendengus."Ya sudah ceritakan keduanya. Sebelum pulang dan bertemu David aku ingin dengam cerita kalian."

Aku dan Calum saling tatap. Akhirnya,Calum pun memutuskan untuk bercerita duluan. Baru aku nantinya.

"Kemarin aku di telfon Selena untuk datang ke rumahnya. Ada party. Reuni SMP katanya. Ya sudah aku ikut saja. Semalam aku capek sekali dan tidak menemukan Minuman selain Beer. Tanyakan saja pada Mali dan Camilia. Semuanya Beer. Tidak ada Air putih atau Juice. Iya,kan?"kata Calum. Aku dan Mali menggiyakan.

"Aku mabuk. Ya,mabuk. Karna takut Lost Control,aku memutuskan untuk pergi ke kamar mandi. Aku benar-benar capek Mum. Haus dan hanya ada Beer dimana-mana. Mau tidak mau aku harus meminumnya,kan?!

Tiba-tiba, aku menemukannya. Maksudku, Camilia. Ia sedang tidak memakai pakaian apapun di kamar mandi. Ia tengah mencuci pakaiannya. Karna Lost control, aku menciumnya. Entah dorongan dari setan mana yang membuatku menciumnya.

Aku menyesal,sungguh Camilia. " jelas Calum.

Aku bungkam. Tak tau harus berkata apa. Calum tidak salah karna menciumku,aku juga salah karna ikut mabuk dengannya.

"Mum mau ke kamar. Mum ingin istirahat. Mum capek,"Joy langsung beranjak dari Sofa merah marun itu kemudian meninggalkan kami berdua.

Aku merenung. Calum pun begitu. Sedangkan Mali, ia pergi. Meninggalkan kami berdua.

"Cam, aku merasa bersalah karna telah mengambil First kissmu. Ak--".

"Salah aku juga karna mabuk,"potongku yang membuat Calum memelukku. Pelukannya hangat bukan main. Hatiku lega seketika itu juga. Coba kau bayangkan kalian ada di posisiku sekarang, bagaimana perasaan kalian ketika sedang hancur bukan main dan Calum memeluk kalian erat?

Calpal ListTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang