"Run Away."

332 37 9
                                    

✖18✖

Aku melipat baju gantiku kedalam Paper bag. Kemudian,kutaruh papaer bag itu tepat diatas jok belakang mobil Calum.

Hari ini mungkin hari yang bergengsi bagi Calum,Luke,Stella,dan Elena. Lomba Lari Maraton akan dilaksanakan siang ini. Tapi bagiku,inilah hari terburuk yang pernah ada!

Bagaimana tidak? Aku harus ikut lomba itu! Aku takut aku kalah. Lagipula lariku tak secepat keempat kadidat lainnya. Apalagi ada Luke, aku malu sekali kalau ditertawakan di depannya.

"Ngapain masih di kamar? 1 jam lagi lomba dimulai. Ayo berangkat!"ajak Calum.

Aku menggeleng pelan."Aku takut,Cal, aku gamau ikut. Kita kan baru latihan kemarin. Masa udah harus Lomba."

"Yang penting kan kita latihan,Cam, Tidak seperti Luke dan Elena yang pacaran aja. Ayolah.. masa kamu kalah sama semangatnya Stella?"bujuk Calum.

"Udah,aku ngedukung kamu aja nanti,Cal. Aku ngundurin diri aja,"balasku.

Bukannya menyetujui Ucapanku,Calum malah mendorong tubuhku sampai ke mobilnya menggunakan Trolley. Sialan.

"Masuk atau kuberitahu Luke!" Ancam Calum.

"Persetan dengan apapun,kau!"balasku dengan nada jengkel bukan main.

Selama perjalanan menuju Lapangan lari di dekat Kampus sepupuku, Jean, aku terus berdoa didalam hati. Hatiku was-was bukan main. Tak tanggung-tanggung keringatku terus mengalir deras. Sial. Aku takut.

Sesampainya di Tempat yang kami tuju, aku terus berdoa didalam hati. Setiap langkah menuju Lapangan lari yang sudah menanti, kakiku rasanya berat sekali. Sedangkan Calum,ia sangat bersemangat akan perlombaan nantinya.

Aku dan Calum pun memutuskan untuk duduk di tempat yang telah disediakan. Kami perlu menunggu 30 menit lagi sampai lomba lari dimulai.
Aku takut dengan apa yang terjadi nantinya.

"Kamu kenapa? Masih ketakutan?"tanya Calum padaku.

Aku mengangguk pelan."Iya."

"Santai aja lagi. Kalau kamu kalah aku gak bakalan gigit,kok,"ledek Calum berusaha membuatku terhibur. Tapi aku tetap diam. Aku masih takut.

Tak lama kemudian, dua orang yang tengah memegang diet coke masing-masing mengghampiri kami. Aku terkejut karna Ashton dan Michael datang untuk menonton.

"He-ya, Cal! How is your day,Mate?"tanya Ashton sambil bertos ria dengan Calum.

"Great. Berdua aja? Ga bareng pacar?"tanya Calum pada kedua sahabatnya.

Ash menggeleng."Bry enggak mau ikut. She has many job today."

"Gosh,Calpal, I dont have girlfriend! Siapa lagi yang akan kuajak kesini? Tidak mungkin kan aku menggajak Ibuku?"gerutu Michael. "Yasudah, kami mau mencari Luke dan Elena dulu. See ya Cal and Mil!"

"Longlast ya."sindir keduanya pada kami.

Sialan. Siapa yang pacaran dengan Calum? Siapa juga yang ingin?

"Love birds!"seru sebuah suara yang membuatku menengok. Stella Hudgens?

"Love Birds? Sejak kapan kami pacaran?"tanyaku heran pada Stella.

"Foto kemarin di Instagram maksudnya apa,Mil kalau misalnya kalian gak pacaran?"tanya Stella balik.

Aku mendengus."Aku gak pacaran sama Calum,kok! Kemarin kami hanya iseng foto bersama. Sumpah,Stella!"

"I dont believe you,Mili Wright."

"Jangan bilang kau cemburu mangkannya kau bertanya begini?".

Stella tertawa hambar. "Aku sudah punya pacar idaman dan itu bukan Calum. Asal kau tau saja,ya,Mil. Sudah,aku mau beli minum. Da-ah!"

Calpal ListTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang