"Mission to get Stella."

173 24 8
                                    

✖28✖

Setelah perdebatan antara aku dan Calum semalam, aku dan dirinya tidak berbicara sekalipun. Kami bagai strangers, padahal tinggal satu atap.

Sambil menggunyah cereal, jemariku terus berkutik pada layar ponsel. Melihat-lihat kabar terbaru soal Elena dan Luke yang semakin memanas.

Aku tertegun ketika melihat postingan baru milik Stella via instagram. Entah Stella yang terlalu gabut atau bagaimana, tapi ia menuliskan kriteria pria yang ia inginkan di bagian caption foto.

 Entah Stella yang terlalu gabut atau bagaimana, tapi ia menuliskan kriteria pria yang ia inginkan di bagian caption foto

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Stella's guy type:

1. Rich guy. Duh <333

2. Smart

3. Big. If u know what i mean :*

4. Has a big muscle. Like Chris Evans, Chris Hemsworth, etc.

5. Treat me like a princess

6. Shopping everyday <3

7. And shit, if u're just a nerd so dont ever give any shit to me bcs i will give you a shit first. So if you're a nerd, just go away. I dont need you.

8. Loves to traveling around the world

9. An expert hugger

10. No nerd, no childish, no poor person. He should treat me like a princess.

Ew. Geli. Ingin muntah rasanya setelah membaca postingan baru Stella.

Aku membuka bagian comments di foto tersebut. Banyak orang yang setuju dengan tipe lelaki Stella. Aku geli, aku sih yang penting Luke.

"Cam! Cam!"

Calum mendaratkan bokongnya disampingku cepat. Ia tampak kelabakan dengan ponselnya. Sepertinya ia sudah melihat postingan baru Stella.

"Aku heran dengan kau,Cal, cewek seperti Stella di banggakan sekali," Celetukku. "Sorry not sorry."

Calum mendengus."Stella tipenya ribet banget,Cam."

"Tuh tau. Kenapa masih di kejar?"
Balasku acuh.

Calum menjitak kepalaku."Harusnya aku yang tanya,bodoh! Sudah tau tipe Luke juga ribet,kenapa masih di kejar?"

Aku mendelik kearah Calum. "Hm"

Terjadi keheningan beberapa saat sampai pada akhirnya Calum tertawa. "Hahaha.. Bercanda Camilia. Sumpah!"

"Hm."

"Soal semalam maaf juga,ya. Aku gak pernah bermaksud. Semalam aku menangis karna--"

"Stella eh? Sudah tau,"Potongku cepat.

Calum mengangguk pelan. "Menurutmu bagaimana soal tipe lelaki Stella?"

Aku melipat tanganku di dada sambil menatap kedua manik mata coklatnya. "Buruk, dia tidak perduli kau seburuk apa asal kau punya uang yang melimpah untuk menghidupinya."

Calpal ListTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang