#13 - I Need You

50.4K 2.2K 61
                                    

oke deh, langsung aja yaa^^

happy reading..

***

Lucas's PoV

Aku memasuki gedung yang menjadi tempat diselenggarakannya New York Fashion Week malam ini. Sebenarnya aku selalu malas jika harus menghadiri acara semacam ini karena aku tahu pasti bahwa Emerald Geraldine akan hadir. Ya Emerald Geraldine, wanita yang telah dengan tega meninggalkanku seorang diri untuk tinggal berdua saja bersama papaku, Gabriel Luke de Hoffman. Wanita itu pergi dengan membawa serta dua saudaraku Alex dan Klaudia, membuatku merasa tak inginkan.

Kuperkirakan acara itu telah dimulai beberapa menit yang lalu karena memang aku sengaja untuk datang terlambat. Aku berhenti melangkah sejenak ketika kulihat seorang wanita melambaikan tangannya padaku, kuperhatikan wajah wanita itu, apakah aku mengenalnya?, tubuhku menegang seketika saat berhasil mengenali wajah wanita itu, Elle!. Kembali kulangkahkan kakiku mendekatinya. Apa yang terjadi padaku saat ini, bagaimana bisa seseorang yang sudah sangat lama tak kulihat ini membuatku kesulitan menghirup oksigen saat berada di dekatnya. Kutatap gadisku lekat-lekat, ia sudah menjadi gadis yang matang dan semakin cantik.

"hi Alex. Jujur anda nampak lebih tampan seperti ini..,tampak lebih muda dan fresh.",kulihat Elle mulai kesulitan bernafas, sama sepertiku. Dan Alex? Alex siapa yang dia maksud? Jika ia menginaliku sebagai Alex maka kemungkinan besar ia memiliki hubungan dengan saudara kembarku itu. "ayo kita masuk kedalam venue karena Geraldine sudah menunggumu.", Geraldine? ia mengenal Alex dan mama! dan aku tidak suka dengan pemikiran yang muncul di kepalaku itu.

Tanpa mengatakan apapun lagi Elle membalikkan tubuhnya untuk kemudian melangkah mendahuluiku. Egoku membuncah memenuhi hati dan pikiranku, aku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini, rasa rinduku ini sudah terlalu lama kupendam. Kutarik tangannya kemudian kulangkahkan kakiku dengan cepat, menariknya melewati lorong panjang menuju restroom laki-laki. Dapat kudengar gadis ini mengumpatku, memprotes tindakanku ini. Aku tidak menghiraukannya karena yang kuinginkan saat ini hanya merasakan bibir indah itu, bibir yang sangat kurindukan.

Elle terus saja menyuarakan keresahannya atas tindakanku itu, namun dengan sekali hentakan aku berhasil mendorongnya ke dinding kemudian kugenggam kedua tangannya dibalik punggung indahnya karena aku tahu apa yang akan ia lakukan untuk melawanku nanti. Detik selanjutnya segera kukecup dalam bibir kekasihku ini, rasanya masih sama, membuatku menginginkan lebih. Aku makin bersemangat menciumnya, ciumanku semakin dalam dan menuntut seakan aku akan kehilangannya esok. "Eeppmh..", aku tahu dia berusaha untuk menghentikan ciumanku, tapi apa yang bisa ia lakukan? Karena dia milikku, hanya milikku.

Tiba-tiba bibir kami terpisah dan kurasakan hantaman yang cukup keras di pipiku, shit! siapa yang berani memukulku sampai aku tersungkur seperti ini.

Kutatap laki-laki tampan yang menjulang tinggi di hadapanku, wajahnya menyerupai diriku, hanya rambut di sekitar rahangnya yang menjadi pembeda di antara kami. Alex?

"Adam?!!", saudara kembarku itu menunjukkan keterkejutannya saat menemukan siapa laki-laki yang baru saja dipukulnya. Namun segera diabaikannya diriku yang masih tersungkur di lantai ini. Perhatiannya segera beralih kepada Elle, wanitaku!.

Alex menggenggam kedua bahu Elle,"Elle maafkan dia. Dia Adam, saudara kembarku.", aku tersenyum melihat reaksi gadisku itu,"Long time no see baby.", godaku padanya dengan menunjukkan seringaiku.
"Lucas...", hanya itu yang keluar dari mulutnya. Well, setidaknya ia tidak melupakanku. Batinku senang.

Aku menyeka pipiku yang terasa perih kemudian berusaha untuk kembali berdiri, dan tepat setelah aku berhasil berdiri Alex segera menggenggam tangan Elle yang masih menatapku kosong kemudian menariknya pergi. Tak akan kubiarkan!

His Shadow (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang