#15 - My Unpredictable Heart

39.5K 2K 48
                                    

Huaaa, super fast uptade for my readers. Berhubung hari ini author lagi bahagia karna dapet acc untuk maju sidang. Jadi author kasih update.an next part untuk kalian semuaa. Weitss hati2 unsur 18++ ya

Yuuk cuuus, happy reading^^
***
Lucas benar-benar tidak suka dengan situasi saat ini. Tadi pagi ia menghubungi gadisnya namun malah kembarannya yang mengangkat. Kemudian ia mengirim pesan pada Elle, menanyakan keberadaannya namun gadis itu mengabaikannya. Jangan pikir ia tidak bisa mencarinya, hanya membutuhkan waktu beberapa menit untuk mengetahui keberadaan Elle.

Garden Café and Library.

Begitu tulisan yang dilihatnya. Ia juga menemukan mobil Alex terparkir di area parkir yang disediakan oleh café itu. Kemudian sembari memperhatikan gedung di hadapannya Lucas menemukan orang yang dicarainya, Elle sedang duduk berhadapan dengan kembarannya, Alex. Segera dilangkahkan kakinya menuju lantai dua. Setibanya disana ia menemukan pemandangan aneh, Alex tertawa sambil menunjuk Elle, tak lama kemudian Elle mendekat pada Alex dan ciuman itu terjadi dengan cepat sampai Elle menampar kembarannya. Rasakan!!, teriak Lucas dalam hati.

Setelah menghadiahi Alex dengan sebuah tamparan Elle beranjak dari tempatnya hendak pergi meninggalkan Alex. Namun langkahnya terhenti saat melihat Lucas.

Lucas's PoV

Elle menatapku dengan tatapannya yang sarat akan keterkejutan.
Ia melangkah perlahan mendekatiku namun aku berjalan melewatinya menuju Alex.
"Jangan pernah menyentuh kekasihku lagi. Aku memperingatkanmu.", kataku pelan penuh penekanan.

Kulihat Alex hanya tersenyum jenaka dan tanpa menanggapiku ia beranjak begitu saja mendekati Elle, "Elle, tetaplah bersama kembaranku ini.", kata Alex tiba-tiba kemudian ia melambaikan tangannya. Dasar bocah tengik!!, batinku kesal.

Tapi rasa hangat segera memenuhi perasaanku setelah menyadari maksud dari kata-katanya. Dan Elle yang masih kebingungan hanya menatapku polos.

"Kau ikut denganku!!",perintahku padanya sambil menarik tangannya tak sabaran agar segera mengikuti langkah panjangku.

Kurasakan ia kesulitan menyamai langkahnya denganku namun ia masih menurut. Selanjutnya aku membawanya pergi dari café itu menuju rumahku.
Selama perjalanan tidak ada satupun dari kami yang membuka pembicaraan sampai akhirnya mobilku berhenti.
"Ayo masuk.",kataku dingin.

Elle masih diam membeku,"kau mau berjalan sendiri dengan kakimu atau harus aku yang memaksamu?",aku masih mencoba mengendalikan emosiku. Gadis ini masih saja berani menantangku.

"Baiklah jika..",baru saja aku hendak menariknya paksa untuk keluar dari mobil, namun sedetik kemudian ia sudah melangkah keluar dari mobil.

"Bisakah aku pulang?",tanya Elle tiba-tiba dengah suara lirihnya.

Aku menatapnya geram,"apa maksudmu! Tidak, kau tidak akan pulang. Kau akan menginap disini malam ini. Geraldine tidak akan keberatan. Aku sendiri yang akan mengatakan padanya."

Elle menggelengkan kepalanya kuat,"tidak. Aku tidak akan menurutimu jika kau juga terus menghindari pertanyaanku.", ah, jadi gadis ini sedang marah padaku karena aku tidak memberinya penjelasan mengenai kepergianku.

His Shadow (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang