#28 - Just Her

27.4K 1.4K 77
                                    

Wwwiiiiihh, double update euy^^

Yuk cuus, jangan lupa vomentnya yaa

***

Lucas memeluk tubuh Elle semakin erat, ia merasa dirinya akan meledak karena kebahagiaan yang dirasakannya saat ini. Akhirnya ia akan segera memiliki Elle seutuhnya, gadis yang diinginkannya sejak pertama kali dilihatnya itu.

"Elle..",ucap Lucas perlahan di sisi telinga Elle.

"Hhmm?",balas Elle singkat.

"Sejak kapan kau jatuh cinta padaku?",tanya Lucas penasaran.

Elle mencoba mengingat-ngingat kapan tepatnya ia jatuh cinta pada Lucas,"entahlah..aku tidak tahu kapan aku jatuh cinta padamu. Tapi aku aku menyadari bahwa aku telah jatuh cinta padamu saat kita kembali bertemu. Saat itu, seharusnya aku membencimu tapi entah mengapa aku justru merasa begitu senang karena bisa kembali melihatmu.",ucap Elle lirih, ia sendiri juga bingung dengan perasaannya itu.

"Maaf..",ungkap Lucas lirih.

"Hhmm? Untuk apa?",tanya Elle tidak mengerti.

"Maaf karena aku telah merenggut keperawananmu secara paksa lalu menghilang begitu saja..",mata Elle memanas mendengar kata-kata dari mulut Lucas itu,"aku melakukannya karena aku takut.."

Kening Elle berkerut,"takut?"

"Takut kehilanganmu. Aku yang saat itu harus kembali ke NY dan meninggalkanmu merasa sangat ketakutan jika akhirnya kau berpaling pada pria lain. Maka dari itu aku melakukannya. Aku menandaimu dengan merenggut'nya', agar kau selalu teringat padaku meskipun aku tidak bersamamu. Aku sungguh egois bukan.",Lucas tertawa miris pada dirinya sendiri.

Elle terdiam kaku mendengar ungkapan yang Lucas katakan itu, namun kemudian ia tersenyum,"dan sepertinya taktikmu itu berhasil, karena aku tidak pernah melupakanmu. Bahkan saat bertunangan dengan Max.",Elle tertunduk penuh penyesalan karena harus melibatkan Max dan sampai melukai perasaannya.

Lucas tertegun dengan penyataan Elle,"apakah kau pernah mencintai Max?"

"Aku menyayanginya, dia begitu baik padaku dan itu membuatku merasa begitu jahat karena tidak pernah membalas rasa cintanya. Aku menyesal harus melukai perasaannya.",ucap Elle sungguh-sungguh sampai sebuah ide muncul di kepalanya. Ia akan menemui Max, Tiffany dan Mr. Mikkelsen untuk memohon maaf.

"Lucas..",Elle ingin mengajak Lucas untuk menemui Max, tapi kemudian diurungkan niatnya itu. Karena mungkin itu akan sangat melukai Max.

"Ya?",tanya Lucas penasaran,"ada apa sayang?"

Elle menggelengkan kepalanya,"eumm, sebaiknya kita pulang sekarang. Ini sudah malam, mama pasti mengkhawatirkan kita."

Lucas mengangkat kepalanya dari bahu Elle kemudian tangannya merogoh kantong celananya untuk meraih ponselnya.

"Halo ma.. Aku dan Elle tidak pulang malam ini.",Elle begitu terkejut mengetahui Lucas yang telah menghubungi Geraldine.

"Apa kalian akan menginap di tempatmu sayang?",Geraldine begitu senang mendapat telfon dari Lucas, putranya itu kini mau mengabarinya mengenai hal sepele seperti itu.

"Hhm, di mansionku."

"Baiklah, bye dear."

"Bye mom.", klik! Dan selesai sudah tugasnya. Mamanya tidak akan mencemaskan mereka lagi.

"Done. Mama tidak akan khawatir lagi.",jelasnya pada Elle. Ia tahu gadis itu hanya ingin menghindar darinya. Dan sepersekian detik kemudian Lucas sudah mulai mencumbu telinga dan tengkuk leher Elle hingga membuat gadis itu merinding.

His Shadow (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang