끝나지 않는 - END

463 49 26
                                        

Beberapa tahun kemudian.

Waktu telah mengukir jejaknya pada wajah-wajah para Renegades generasi pertama, namun cahaya di mata mereka tetap menyala. Mereka kini lebih banyak menghabiskan waktu di mansion, menikmati ketenangan dan kebersamaan keluarga.

Bangchan dan Seungmin sering terlihat di kebun, menanam berbagai jenis bunga dan sayuran. Seungmin terkadang mendendangkan lagu-lagu lama sambil Bangchan tersenyum kecil, memangkas semak mawar. "Akhirnya, sedikit kedamaian," gumam Seungmin suatu sore, menyandarkan kepalanya di bahu Bangchan. Bangchan memeluknya erat. "Kedamaian yang kita bangun, Sayang. Dan yang akan dijaga oleh anak-anak kita."

Minho dan Jisung baru saja kembali dari perjalanan ke Italia. Jisung tampak bersemangat menceritakan pengalamannya membantu di sebuah panti asuhan kecil di pedesaan Tuscany, sementara Minho hanya tersenyum tipis, sesekali memperbaiki keranjang yang dibawa Jisung. "Kau ini, selalu saja menemukan cara untuk membuatku khawatir," kata Minho lembut, mengusap pipi Jisung. "Tapi aku senang melihatmu bahagia. Itulah yang terpenting." Jisung tertawa, menyandarkan kepalanya ke bahu Minho. "Aku tahu kau selalu menjagaku."

Changbin dan Soodam sedang menikmati secangkir kopi di beranda, mengawasi Jeongin dan Geonhee yang sedang berlatih bela diri di halaman belakang, gerakan mereka cepat dan presisi. "Mereka tumbuh dengan baik," ujar Soodam, bangga. Changbin menyeringai. "Tentu saja. Darah Changbin tidak akan pernah mengecewakan." Soodam mencubit lengannya, "Dan darah Soodam juga, tentu saja. Mereka punya kecerdasan dariku." Changbin tertawa, menarik Soodam ke pelukannya. "Tentu, tentu, Sayang. Kombinasi yang mematikan."

Dan Hyunjin? Ia kini menghabiskan lebih banyak waktu dengan Felice. Mereka sering terlihat di gazebo, Hyunjin membaca buku sementara Felice merajut. Suatu sore, Felice menatap suaminya. "Kau terlihat lebih tenang sekarang, Hyunie." Hyunjin menutup bukunya, mengenggam tangan Felice. "Berkat kau, Sayang. Dan anak-anak. Mereka telah meringankan beban di pundakku." Ia tersenyum lembut. "Shinyu... dia akan menjadi pemimpin yang hebat. Dia punya api dalam dirinya, sama sepertiku, tapi dengan kendali yang lebih baik."

Shinyu, kini berusia akhir 20-an, telah resmi mengambil alih sebagai pemimpin utama Renegades. Wajahnya yang dingin dan tatapan tajamnya menjadi ikon baru organisasi. Ia telah memodernisasi Renegades, membuatnya lebih tersembunyi, lebih efisien, dan lebih global. Markas bawah tanahnya, yang dulu ia sebut "neraka," kini menjadi pusat pelatihan dan operasi rahasia. Ia menerapkan disiplin yang ketat, namun juga keadilan yang mutlak. Shinyu memang dingin, jarang tersenyum di depan umum, namun kepada keluarganya, terutama Felice, ia menunjukkan sisi lembut yang hanya sedikit orang tahu. Ia selalu memastikan keselamatan mereka adalah prioritas utama.

Suatu sore, di basement markas Shinyu, Ahin dan Sullyoon sedang memeriksa laporan misi terbaru.

"Semua sudah beres, Hyung," ujar Ahin. "Jaringan Kaito benar-benar sudah bersih."

Shinyu mengangguk. "Bagus. Pastikan tidak ada residu lagi." Ia kemudian menatap peta dunia yang terpampang di layar besar. "Sekarang, saatnya kita melebarkan sayap. Ada banyak ketidakadilan di luar sana yang perlu sentuhan kita."

Sullyoon tersenyum. "Dunia ini memang membutuhkan lebih banyak keadilan."

Shinyu mengangguk, sorot matanya tajam dan penuh tekad. Ia menoleh kedepan, tatapan matanya tajam dengan seringai tipis yang cukup menakutkan. "Kalian mungkin berpikir ini adalah akhir. Tapi bagi kami, ini baru permulaan. Renegades tidak pernah tidur. Kami hanya berubah bentuk, berevolusi. Dan selama ketidakadilan masih ada di dunia ini, kalian akan selalu merasakan kehadiran kami. Dalam bayangan, dalam keheningan, kami ada."













* TAMAT *

FINALLY!! FINALLY!! FINALLY!! Setelah hampir satu tahun lamanya, book ini akhirnya selesai. Nggak bosan-bosan aku mengucapkan banyak terima kasih kepada kalian yang selalu setia meramaikan book ini dengan vote dan komen. Aku tau, book ini masih belum sempurna. Karena itu, aku minta maaf yang sebesar-besarnya kalau kalian bosan baca book ini.

Rabu, 23 Juli 2025. Tepat di hari ulang tahunku yang ke-26 tahun, RENEGADES RESMI TAMAT.

But, jangan sedih okey??? Hwang Dejin masih terus menulis, In syaa Allah...

dan lagi, sama seperti waktu publish Renegades, "BOUND" akan publish minggu ini. DITUNGGU YA!!

RENEGADES PAMIT UNDUR DIRI

RENEGADES • HYUNLIX GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang