Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gemuruh tepuk tangan dan kilatan lampu kamera memecah keheningan malam di jantung kota Seoul. Malam itu, gedung megah yang berdiri tepat di samping Hwang Corp Pusat, menjadi saksi bisu perhelatan akbar: Grand Opening Seoul Versace dan Hwang Bakery. Dua nama besar, Renegades dan Donatella, berkolaborasi dalam sebuah acara yang memanjakan mata dan lidah.
Para tamu VIP dari berbagai penjuru dunia memadati ruangan, tak sabar menyaksikan perpaduan fashion dan kuliner yang dijanjikan. Di panggung megah, para model berlenggak-lenggok memamerkan koleksi kolaborasi Jisung dan Grandma Dona. Desainnya memukau, memadukan sentuhan glamor khas Versace dengan estetika modern Korea yang segar. Setiap jahitan, setiap detail, memancarkan keanggunan dan inovasi.
Sementara itu, di sisi lain gedung, aroma manis dari Hwang Bakery menguar, menggoda indera penciuman. Etalase mewah memajang deretan kue, cookies, dan brownies buatan Felice. Setiap produk terlihat begitu sempurna, hasil sentuhan tangan dingin Felice dan visi artistik Hyunjin. Para tamu tak henti-hentinya memuji estetika dessert yang memikat mata dan rasa yang memanjakan lidah.
Malam itu, Seoul Versace dan Hwang Bakery menjelma menjadi surga bagi para pecinta kemewahan. Para tamu tak hanya menikmati suguhan fashion dan kuliner, tetapi juga berbelanja. Beberapa item limited edition dengan harga fantastis bahkan ludes terjual dalam hitungan menit. Kolaborasi Jisung, Grandma Dona, Felice, dan Hyunjin terbukti sukses besar, memadukan keahlian dan kreativitas mereka dalam sebuah perayaan kemewahan yang tak terlupakan.
Suasana meriah Grand Opening Seoul Versace dan Hwang Bakery terus berlanjut. Di tengah keramaian, para 'tuan rumah' dengan cekatan menyambut para tamu. Hyunjin, Felice, Bangchan, dan Seungmin sibuk melayani di Hwang Bakery, sementara Grandma Dona, Jisung, Minho, dan Changbin menyapa para tamu di Seoul Versace. Mereka berbagi tugas, memastikan setiap tamu merasa istimewa.
Tiba-tiba, ponsel Changbin berdering. Ia berpamitan sejenak, melangkah keluar dari kerumunan untuk menjawab panggilan. "Ok, tunggu di sana. Aku akan keluar," ujarnya singkat. Tak lama kemudian, Changbin kembali, kali ini bersama dua orang tamu istimewa: Jaejoong dan Soodam.
Changbin dengan ramah mengajak Jaejoong dan Soodam berkeliling, memperkenalkan mereka pada kemegahan acara. "Renegades semakin sukses! Aku penasaran, berapa saham yang bisa aku tanam di sini?" celetuk Jaejoong, kagum. Changbin tertawa, "Hei ayolah, kita kan sahabat. Silakan berinvestasi berapapun, Jaejoong-kun," jawabnya, menepuk bahu sang sahabat.
Soodam, yang terlihat sedikit canggung di tengah keramaian, mengamati sekeliling dengan mata berbinar. Changbin menyadari ketidaknyamanannya. "Di sini terlalu ramai ya? Mau ke lantai atas? Adikku membuka Bakery di sana. Aku rasa tamunya tak sebanyak di sini. Kau bisa nyaman di sana," tawar Changbin. Soodam mengangguk, "Boleh. Terima kasih, Changbin-ssi."
Changbin tersenyum, lalu berpamitan pada Jaejoong untuk mengantar Soodam ke lantai atas, tempat Hwang Bakery berada. Mereka berdua melangkah pergi, meninggalkan Jaejoong yang masih terpesona dengan kemeriahan Seoul Versace.
