(Music Playing)
It's going down, I'm yelling timber
You better move, you better dance
Let's make a night you won't remember
I'll be the one you won't forgetWooooah (timber), wooooah (timber), wooooah (it's going down)
Wooooah (timber), wooooah (timber), wooooah (it's going down)The bigger they are, the harder they fall
These big-iddy boys are dig-gidy dogs
I have 'em like Miley Cyrus, clothes off
Twerking in their bras and thongs, timber
Face down, booty up, timber
That's the way we like to-what?-timber
I'm slicker than an oil spill
She say she won't, but I bet she will, timberSwing your partner round and round
End of the night, it's going down
One more shot, another round
End of the night, it's going down
Swing your partner round and round
End of the night, it's going down
One more shot, another round
End of the night, it's going downIt's going down, I'm yelling timber
You better move, you better dance
Let's make a night you won't remember
I'll be the one you won't forget
It's going down (it's going down), I'm yelling timber
You better move (you better move), you better dance (you better dance)
Let's make a night you won't remember
I'll be the one you won't forget (you won't forget)Wooooah (timber), wooooah (timber), wooooah (it's going down)
Wooooah (timber), wooooah (timber), wooooah (it's going down)Lagu Pitbull feat Kesha tersebut menghentak kencang ke setiap sudut ruangan. Dengan dentuman beat yang kencang, membuat kami sedikit bergoyang.
Ini lagu kesukaan kami bertiga. Timber! Hahaha...
Kami selalu memperkeras dan menekankan bagian "Timber" saat menyanyikan lagu ini. Kompak dan seirama. Ibaratnya, ini lagu kebangsaan Geng Bootylicious 'nggak bener' seperti kami."Njir, handuk gue!" cetusku kaget. Aku baru saja keluar dari kamar mandi dan masih dengan sebalut handuk. Dan sekarang jatuh karna tingkah kami yang nggak karuan.
Mereka berdua menarik cengiran diwajah tolol mereka. Mikha dengan cepat meraih ponselnya dan memposisikannya seakan hendak mencuri foto nude ku.
Dengan cepat segera kuraih dan kulilitkan lagi handuk putih tersebut. "Heh, berhenti nggak?! Gue perkosa lo ntar, trus gue bunuh!".
"Lo nggak dapet apa-apa kan? Mana, sini lihat!" cecarku penasaran.
Mikha malah cengengesan. Sedangkan Gale langsung mendekat, melihat layar ponsel Mikha. "Mikha gitu, ya jelas dapet lah!"
Kedua tanganku meraih-raih, berusaha merebut ponselnya."Bangsat! Siniin nggak?!"
Dia terus berusaha menjauhkan tangannya, kemudian mengopernya ke Gale."Lo ikut-ikutan, awas aja lo, Gale!" ancamku. Dan tentu saja Gale dengan ekspresi penurutnya segera memberikan ponsel itu padaku. Sesaat kemudian langsung kuhapus sosok nude dengan wajah tolol disana.
"Yah, dihapus deh! Lo nggak asik ah, Gale!" dengus Mikha bersungut-sungut. "Eh, kalo diperhatiin, Mr. Happy lo gedhe dan panjang juga ya! Gue baru perhatiin sekali ini. Biasanya nggak terlalu ngelihat."
"Kenapa? Mulut comel lo tuh mesti digampar pake punya gue!" tandasku sebal. Ia malah tertawa cekikikan.
"Yeee... Dia malah kesenengan, Res. Dilahap ntar!" sahut Gale. Kami berdua tergelak.
"LINE!" ponselku tiba-tiba saja berbunyi. Dengan malas kuraih celanaku diatas ranjang dan merogoh-rogoh sakunya.
"Siapa tuh?" tanya Mikha. Nada bicaranya sedikit menggoda, "Jangan-jangan si Andrew ya? Cepet bales!"
YOU ARE READING
TIMBER SPACE II
Romance"Sweet true love or any fuckin' things else... Sorry, I don't believe it! All those fairy tale were full of shit." ujar seorang Mahasiswa Desgraf di bilangan Ibukota, Rescha, apabila ia ditanyai perihal percintaan. Ia terbiasa menjalani hidup tanpa...