7 amPagi ini aku ada kuliah dan aku tidak bisa tidur sejak subuh tadi, aku teringat oleh keluargaku di Indonesia, sudah hampir sebulan aku tidak berkontak dengan mereka.
Pagi ini aku hanya memakai kaos putih polos,jeans,dan tak lupa sneakers converse kesayanganku.
Aku mulai melangkahkan kakiku keluar dari apartemen.
"pagi yang cerah untuk musim gugur di London" gumamku lalu melangkah ceria menuju halte terdekat.
Aku bisa merasakan udara segar kota London yg masih belum terkotori oleh asap kendaraan yang mengepul hitam.
Aku lalu duduk disalah satu bangku halte tersebut.
Ku keluarkan ipod dan meletakkan headseat dikedua telingaku.Lagu superheroes dari the scrip mengalun pelan ditelingaku.
Author pov
"mama..mama..aku takut..hiks"
Suara anak kecil menangis disebelahnya membuat Dyandra tersadar dari lamunannya.Seorang anak perempuan yang masih mengenakan piyama tidurnya sedang menagis sambil menutup wajahnya dengan kedua tangan mungilnya.
Ia lalu menghampiri gadis kecil tersebut dan mensejajarkan tubuhnya dengan cara berlutut.
" haii, gadis manis. Kenapa kau menangis?" Dyandra menanyakan dengan sehalus mungkin berharap agar gadis kecil itu tidak takut padanya.
Namun gadis itu tetap diam
" jangan takut, aku bukan orang jahat" ia lalu mengeluarkan sebuah lolipop yang tadi dibelinya disebuah toko kecil.Gadis kecil itupun memberanikan diri menatap Dyandra
" tadi aku terpisah dengan ibuku saat berbelanja disana"
Gadis kecil itu menunjuk sebuah mini market yang tak jauh dari halte tersebut."jangan takut, aku akan menolongmu"
"benarkah?" mata gadis kecil itu berbinar-binar mengetahui hal tersebut.
"tentu. Siapa namamu gadis cantik?" tanya Dyandra dengan penuh perhatian.
"Alice" jawab gadis itu polos
"heii Alice, aku dyandra. Kau mau permen?" Dyandra menyodorkan permen lolipop berwarna warni tersebut
Alice hanya tersenyum dan mengagguk "terima kasih Dyandra"
Dyandra hanya tersenyum simpul"lebih baik kita mencari ibumu Alice"
Dyandra mulai menuntun Alice menuju supermarket yang tadi ditunjuk Alice.Saat hendak masuk tiba-tiba Alice berlari kedalam tempat tersebut menghampiri seorang wanita yang terlihat sangat cemas dan langsung memeluknya.
Wanita itu sontak berbalik badan dan langsung membalas memeluk Alice bahagia.
"mama kemana saja?Alice takut, untuk ada kakak cantik yang menolong Alice" sambil menunjuk kearah Dyandra yang sedari tadi hanya melihat pemandangan tersebut dari luar.
Dyandra tersenyum dan menghampiri mereka berdua
"terima kasih telah membantu anakku, mungkin jika tidak ada kau dia sudah menghilang entah kemana" jawab wanita itu sambil tersenyum kepada Dyandra.
" tak usah berterima kasih miss..."
"johhanah"
"tak usah berterima ksih miss Johhanah, itu sudah bagian dari kewajibanku untuk menolong anak kecil yang tersesat" Alice tertawa kecil
"kau sungguh anak yang baik Dyandra. But,you look different"Johhanah melirik Dyanda dari ujung rambut sampai ujung kaki
Mendengar hal itu Dyandra hanya tertawa kecil, memang penampilannya dengan rambut hitam lurus, mata kecil khas orang Asia, dan hidung kecil mancungnya selalu menjadi perhatian orang lain.
" yeahh, i'm from Asia. But, miss Johhanah i must to go now,bye !"
"bye sweatheart, and thank you so much!" Alice dan Johhanah melambaikan tangan kearah Dyandra yang mulai melangkah keluar dari supermarket.
Dyandra mulai berlari menuju halte bus saat melihat ada bus yang berhenti, ia tak ingin terlambat pada jam pelajaran miss Anne
Sementara itu, dari kejauhan seorang pemuda berdarah Asia dan London itu memperhatika Dyandra sedari tadi. Iya tersenyum tipis
" kau tak pernah berubah Dyandra"
*****
Haiiii
The boys bakalan muncul dipart selanjutnya ya.
Jangan lupa vote sama comment yaa
Love yaa..
KAMU SEDANG MEMBACA
HOLD ON -zayn malik-
FanfictionBerjuang dalam diri untuk menerima segala gejolak dan amarah dalam diam. Mencoba mengelak, namun akhirnya hatinya mengatakan bahwa dirinya memang mencintainya. Karena seseorang pernah mengatakan padanya " jangan salahkan dirimu telah jatuh padanya...