Part 9 - do you love him?

387 28 0
                                    

Dyandra pov

Kini aku berada di kamar baruku di bashcamp One Direction. Tadi pagi Louis menjemputku dan mengatakan bahwa aku harus segera pindah kesini. Alhasil aku hanya membawa barang-barang penting milikku saja.
Kamar ini lebih besar dari kamar diapartemenku. Bahkan kasur disini berukuran king size. Aku rasa aku akan nyaman dengan suasana baru ini.

**

Kini aku berada di ruangan Paul. Ia menjelaskan tentang beberapa tugas yang harus aku lakukan. Mulai dari mengecek daftar show mereka sampai menyiapkan keperluan mereka saat tour nanti.

" jadi Dyandra, tour akan dimulai seminggu lagi. Kau harus mulai menyiapkan beberapa keperluan the boys mulai sekarang."aku hanya mengangguk dan meminta izin untuk keluar ruangan.

Saat aku keluar ruangan, aku langsung disambut dengan pemandangan kejar-kejaran Niall dan Louis
" lihatlah Dy, Louis mengambil chipku. Aku akan mati kelaparan sekarang" kini Niall mengadu padaku, ia mengerucutkan bibirnya

"kau memang selalu lapar Nialler" cibir Louis. Aku terkekeh mendengar ucapan Louis barusan

" aku akan memasak. Bukankah sekarang waktunya makan siang?" Niall pun langsung meloncat kegirangan mendengar ucapanku

" kau memang tau apa yang aku butuhkan Dy"
Kini ia justru memelukku erat

" Ni, i can't breath"
Akhirnya ia melepaskan pelukannya

"uh, sorry" ia menggaruk tengkuknya yang kurasa tidak gatal itu.

Akupun beranjak menuju dapur dan mengecek bahan-bahan makanan yang tersedia. Ternyata tak ada satupun bahan yang bisa aku pakai masak karena hanya ada mie instan dan susu sapi

" aku rasa kau harus ke super market dahulu Dy" aku tersentak kaget mendengar ucapan Harry yang ternyata sudah berada di sebelahku

" kau benar-benar membuatku kaget Har," kataku sambil mengelus dada karena kaget. Dia hanya terkekeh kecil

" sebagai permintaan maafku , bagaimana kalau aku yang mengantarmu pergi" jawabnya mantap.

" kau tidak keberatan Hazz?" tanyaku ragu. Ia hanya menggeleng kepala cepat dan mulai menarik tanganku keluar

*

Kini kami sudah ada di salah satu super market terkenal di London yang lumayan jauh. Padahal banyak super market yg dekat dengan basecamp , namun Harry bilang bahwa disini sudah menjadi tempat langganannya.

" mungkin kita harus membeli daging untuk persiapan minggu depan Hazz" kataku. Namun Harry tidak menggubrisnya, ia sedari tadi sibuk memilih beberapa softdrink.
Pun aku menarik tangannya
" Harr, apa kau dengar yang aku
katakan?"

"ah ya, aku akan menunggumu di kasir"

akupun pergi menuju tempat dimana daging-daging segar berada.

Setelah sekian lama mengantri membayar. Kamipun keluar menuju tempat parkir.
Harry membukakan pintu untukku setelah kami menaruh belanjaan di bagasi belakang.
Iapun berbalik dan duduk di kursi pengemudi.

" kemana lagi kita ?" aku hanya mendengus dan memutar mata malas

" aku rasa Niall sudah seperti zombie yang kelaparan disana" Harry langsung terbahak mendengar ucapanku

*

Akhirnya kami tiba di basecamp setelah sekitar setengah jam perjalanan. Aku langsung menautkan alis melihat ada 2 mobil terparkir didepan basecamp.
Mengapa mereka tak memberitahuku kalau akan ada tamu? maksudku-bukankah sekarang aku asisten mereka?

HOLD ON -zayn malik-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang