Part 3 - Shit rain!

485 32 0
                                    


Dyandra pov

Akhirnya kuliah hari ini selesai tepat waktu. Tidak ada tugas yg begitu berat.

Aku mulai melangkahkan kaki menuju kafetaria, rasanya cacing diperutku ini sudah mulai mengamuk . aku mencari sosok wanita berambut brunete yang memiliki janji denganku,

" haii, Dy sebelah sini!" Jes melambaikan tangan. Aku mulai menghampirinya yang duduk seorang diri di pojok ruangan.

" tumben kau sendiri Jess" Jessi hanya memutar matanya . dan aku terkekeh kecil

" kau pikir aku biasanya dengan siapa bodoh!" aku makin terkekeh

" ohh,, bahkan aku lupa kalau kau sudah menjadi jomblo akut sejak diputuskan oleh Mark itu" Jess hanya memutar matanya lagi dan mengendus berat

" jangan kau sebut-sebut nama bajingan itu lagi okee. Dan kau sendiri juga dari dulu tak pernah punya pacar" kini giliran Jessi yang tertawa terbahak-bahak bahkan menjadi perhatian seluruh kafetaria.

Aku hanya mendengus pelan " oke kita impas Jessi " seraya memutar kedua mataku.

"oke..oke baiklah. Kau mau pesan apa Dy? Aku yang traktir"Aku langsung terenyum girang

" thank you sweatheart, aku mau chiken friece,lemon tea, oh ya jangan lupa dessertnya" Jessi langsung pergi melesat entah kemana dan aku mulai meraih hanphone kesayanganku ini, aku hanya iseng membuka twiter dan instagram.

Tiba-tiba aku mendapat pesan dari miss Morgan

Miss Morgan?batin Dyandra. Ia menyeringutkan dari dan mulai membaca pesan tersebut

From: miss Morgan
Hello sweatheart, bagaimana kabarmu? Bisakah petang lusa kau datang ke panti? Akan ada acara amal yang diadakan oleh band terkenal. Kami sangat mengharapkan mu.
Love,xx

Acara amal? Oleh band terkenal? Tapi siapa? Tidak biasanya ada artis yang mau menyumbangkan hartanya pada sebuah panti kanker kecil.

Akupun mulai mengetikkan balasan untuknya

To: miss Morgan

Aku baik-baik saja Miss. Benarkah artis terkenal? Tentu aku akan datang. Aku sangat merindukan kalian. Titipkan salamku untuk Angela.
Love too,xx

Send ,

aku harap mereka benar-benar tulus memberi bantuan bukan hanya untuk mencari perhatian media

***
Author pov

5 pria dari band terkenal sedang duduk di ruang tamu flat mereka. Ralat, basecamp mereka

" kita akan benar-benar kesana besok?" tanya seorang pria berambut keriting

" ya,kita akan menggelar konser amal untuk anak-anak kanker itu" jawab si pria blonde

seorang pria bermata dark brown tiba dan langsung mendaratkan bokong diantara pria blonde dan pria keriting itu

" hei, ini sempit daddy." Rengek pria blonde tersebut dengan suara seperti anak kecil. Sontak seluruh ruagan langsung dipenuhi gelak tawa.
Kecuali seorang pria berdarah pakistan-inggris dengan mata hazel yang hanya berkutik dengan ponselnya

" heii, kau kenapa zayn?"tanya seorang berambut coklat.

"Perrie tidak menghubungiku sejak tadi malam. Aku khawatir dengan keadaannya lou."

"kenapa kau tak coba kunjungi flatnya mate?"
Zayn hanya memutar mata,

"heii, apa kau gila . diluar sana sedang hujan deras. Kau mau aku terkena flu dan tidak bisa ikut besok keacara amal besok?"

Loius meninju pelan bahu zayn" cinta memang gila mate!"

Zayn hanya tersenyum tipis dan beranjak menyambar jaket dan kunci mobilnya.

***

Dyandra pov

Aku hanya bisa mendengus kesal. Sudah hampir tiga puluh menit aku menunggu angkutan umum di halte namun tak ada satupun yang lewat,terlebih lagi saat ini hujan turun.

Aku mulai memeluk diriku sendiri dengan kedua tangan. Hari sudah mulai larut dan aku sendirian di halte ini. Oh, sungguh lengkap penderitaan ku hari ini.
Aku meraih ponselku didalam tas.

Tiba-tiba "aaaa,what the hell !" sebuah mobil range rover hitam melaju dengan cepat didepanku dan menerobos genangan air yang menyebabkan aku ikut tersiram .

hampir seluruh tubuh bagian depanku basah, untung saja ponselku aman.

Si pemilik mobil sempat berhenti ketika aku berteriak. Namun ia melajukan mobilnya lagi tak kalah cepatnya

" shit,shit,shit! Aaa..mobil kurang ajar. Bisa-bisanya ia kabur setelah membuat wanita basah kuyup"aku terus mengumpat dalam hati.

Untunglah ada taxi yang melintas setelah hal itu. Setidaknya aku tidak harus berjalan luntang lantung dengan pakaian yang basah.

**
Aku langsung merebahkan tubuhku di kasur empuk ini setelah membersihkan diri tentunya.

Kepalaku mulai terasa berat dan udara terasa lebih dingin dari biasanya.

Akhirnya aku memilih mengatur alarm dan mulai memejamkan mata kealam mimpi

**

Zayn pov

Aku langsung menyambar jaket dan kunci mobilku dan bergegas menuju flat milik Perrie.

Jalanan di kota London malam ini begitu lenggang karena sedang diguyur hujan. Pun aku melaju dengan kecepatan yang cukup tinggi, tanpa sadar hingga seseorang berteriak terkena cipratan genangan air karena mobilku

"aaa,what the hell!" aku mengerem mobil secara mendadak mendengar teriakan.

Terlihat dari kaca spion seorang wanita basah kuyup.
Mungkin dia terkena cipratan mobilku.tapi masa bodo dengan hal itu, yang terpenting untukku saat ini adalah Perrie.

Aku pun langsung melajukan mobilku kembali tanpa peduli dengan wanita tadi

HOLD ON -zayn malik-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang