"rain bangunn,hari ini kamu sekolah hey"teriakan khas dari kaka rain, rafa.
"tunggu sebentar lagi kak, rain masih ngantuk" balas rain yang masih memejamkan matanya.
"astaga rain ini udah jam 06.30 kamu ngga mau telat ke sekolah baru kamu kan?"
seketika rain membulatkan matanya, dia melirik jam di nakas dan benar saja sekarang menunjukan pukul 6.30. rain menyambar handuknya dan berlari menuju kamar mandi melakukan ritual paginya dengan kecepatan kilat karena tidak ingin telat.
"rain 10 menit lagi belum turun kakak tinggal!"
"iya sabar elah ini juga udah selese, kakak tunggu di mobil aja deh"teriak rain
setelah selesai, rain keluar dari kamarnya dan menyapa keluarganya yang berada di ruang makan.
"hai ma, pa" ucap raina dan mencium kedua orang tuanya.
"hai sayang, ngga mau sarapan dulu?" ucap mama rain.
"ngga ma, rain ngga mau telat ke sekolah baru rain. rain berangkat ya ma pa" pamit rain . kedua orang tua rain pun menyalami putrinya itu, kemudian rain berlari ke mobil menyusul kakaknya.
rain langsung berlari naik ke mobil yang di kendarain kak rafa kakak rain satu-satunya. rafa sedang menjalani s2 hukumnya di UI dia adalah tipe cowo yang dingin, arogan dan irit ngomong tetapi jika bersama dengan rain kakaknya akan berubah menjadi pria cerewet karena sikap posesifnya.
mobil rafa sampai di sekolah rain tepat waktu meski rain harus berpacu dengan jantungnya karena ka rafa yang membawa mobil ngebut pake banget. rain turun dari mobil rafa setelah bersalaman. sesuai pesan rafa rain harus pergi keruang tata usaha untuk mengetahui dimana kelasnya.
rain berjalan menuju ruang tata usaha seperti yang di tunjukan rafa tadi sebelum turun dari mobil, tepat sekali di depannya kini ada ruang tata usaha yang dicari, rain cepat-cepat masuk kedalam ruangan tersebut untuk bertanya kelas mana yang akan ia masuki.
setelah berbincang, petugas tata usaha mengantarkan rain ke ruang barunya.
"anak-anak, perhatikan! kalian mempunyai teman baru. dia akan menjadi teman kalian satu tahun ini jadi kalian harus bisa menerimanya dengan baik. sekarang perkenalkan nama mu rain"
"nama saya Raina carissa An, tapi saya lebih senang di panggil rain. terimakasih."
"nah sudah, rain kamu bisa duduk sekarang." peritah petugas tadi.
"kamu sekarang duduk dii - nah di sebelah zaldi itu cowo yang duduk di barisan paling belakang ya rain"
"iya bu"
raina berjalan menuju bangku yang di tunjukan petugas tata usaha tadi, dan rain memposisikan dirinya agar tetap nyaman meski duduk dengan orang yang baru pertama kali dia lihat.
pelajaran kembali berlangsung setelah acara perkenalan dari rain tadi, rain mengeluarkan bukunya dari tas sekolahnya untuk mengerjakan tugas dari gurunya. saat dia ingin menulis, dia melupakan bolpoin nya, dia mencari-cari tempat pensil yang ada dalam tas nya namun tidak ada.
"mampus gue, kayaknya gue lupa ngga bawa bolpen deh." ucapnya gusar. masih mengacak-acak isi tasnya
"nih" ucap seseorang sambil menyodorkan bolpoin berwarna hitam, bolpoin khas cowo yang tidak pernah rain punya.
"em-eh makasih -" ucap rain sambil mengulurkan tangannya mengambil bolpoint dari tangan cowo di sebelahnya.
"zaldi, nama gue rezaldi farsya H. lo?"
"tadikan gue udah perkenalan di depan"
"gue maunya kenalan secara langsung sama lo"
"raina carissa AN"

KAMU SEDANG MEMBACA
Refrain
Roman pour Adolescentsjika aku masih mempunyai waktu yang lebih, aku pasti akan memutar waktuku, memikirkan baik buruk yang akan terjadi, dan aku akan memilih pergi menjauh. karena sejauh dan sedalam apapun perasaan ini, ini adalah perasaan yang salah. tapi semuanya su...