Beach

1.6K 72 0
                                    

Tidur rain terganggu kala mendengar ponselnya yang berdering sejak tadi, dengan malas rain mengambil ponselnya di atas nakas dan menjawab sekenannya.

"Hallo, lo pasti baru bangun deh?"

"Hmm"

"Cepet bangun, trus mandi, gue udah di jalan rumahlo nih. Sepuluh menit lagi juga gue sampe."

"Hemm yayaya"

Setelah itu ponselnya di letakan kembali ke atas nakas, rain membaringkan tubuhnya ke atas ranjang lagi, belum sempat memejamkan matanya, ponselnya berdering kembali membuat rain kesal. Rain memangkat nya dengan malas.

"Cepetan bangun rain! Atau lo akan pergi dalam ke adaan baru bangun tidur!" Ancam zaldi pada rain. Dengan malas rain menyibakan selimutnya lalu duduk di pinggiran ranjangnnya.

"Fine gue udah bangun!lo liat."

"Gue ngga liat lo rain, tapigue rasa lo udah duduk. Yaudah gue tutup ya.gue sampe lo harus udah siap. See you"

Rain menyambar handuknya malas lalu melenggang ke kamar mandi juga dengan langkah yang malas, rain benar-benar malas untuk pergi hari ini. List liburannya kali ini telah digagalkan oleh zaldi.

Setelah selesai dengan ritual mandinya,rain mengenakan sesetel pakaian yang menurutnya cocok untuk pergi ke pantai. Rain memoleskan wajahnya dengan bedak tipis agar tidak terlihat pucat, tak lupa juga dia memakai pelembab di bibirnya.

Merasa semuanya cukup, rain keluar dari kamarnya menuju ke ruang tamu. Berniat untuk menunggu zaldi di bawah. Belum sempat rain menunggu, zaldi malah sedang asik memainkan ponselnya sambil terduduk di ruang tamu. Ternyata zaldi sudah datang pikirnya.

Rain berdeham menyadarkan zaldi. Zaldi menengok ke arah rain yang sedang berjalan mendekat ke arahnya. Tanpa disadari Seulas senyum muncul dari bibir zaldi.

"Sorry pasti lo kelamaan nunggu ya? Abisnya hari ini kan niat gue cuma mau tidur.ck" runtuk rain kesal.

"Its oke. Ayo berangkat?" Ajak zaldi, rain mengikuti zaldi dari belakang kemudian masuk ke dalam mobil zaldi.

Mobil zaldi berjalan menuju ke arah pantai yang akan di jadikan tempat untuk liburan mereka. Dia bilang, kita akan bertemu dengan anak-anak langsung disana, karena anak anak tidak sabar menunggu rain yang katanya lama banget itu.

Setelah 30 menit perjalanan. Mobil zaldi terparkir di tempat parkiran yang sudah disediakan. Keduanya turun dari mobil dan menyusul teman-temannya.

Rain langsung menghambur ke pelukan fanny ketika ia sadar, fanny juga ikut andil dalam acara liburannya kali ini.

"Gue kira zaldi bakalan gagal ngajakin lo pergi." Kata fanny sambil melepaskan pelukannya.

"Tau tuh, nyai rombeng.Brisik banget gangguin tidur gue." 

"Udah deh, mending kita main air aja daripada ributin ginian." Kata beni temen seperjuangan zaldi.

Dan disinilah mereka, bermain berasama di air. Mereka akan bermain adu kuat gendong menggendong, siapa yang jatuh duluan dialah yang kalah.

Beni berpasangan dengan fanny, dan rain tentu berpasangan dengan zaldi. Setelah membagi pasangan, Rain naik di bahu zaldi, setelah terasa nyaman zaldi membawa rain mendekat ke arah beni dan fanny yang juga sudah dalam posisi fanny di atas bahu beni. Setelah berdekatan, baik Rain maupun fanny saling menyemburkan air membuat keduanya limbung ke sana kemari. Kedunya terus saja menyemburkan air hingga pasangan beni dan fanny sudah tidak tahan lagi dan akhirnya terjatuh.

Rain turun dari bahu zaldi dan ber high five ria. Rain memeluk zaldi reflek, tak hanya tinggal diam zaldi pun membalas pelukn rain. Keduanya tertawa bersama karena telah memenangkan pertandingan ini.

RefrainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang