Haiii.. saya menepati janji kan? Pas vote ke 300 dan saya langsung update!!
sebelumnya saya mau mengucapkan terimakasih kepada @Fadh_lia, @rahmajatur, @miss_ayu, @PutriDianaPuspita yang namanya selalu nangkring di kolom komentar. makasih sayang yang syantik syantik..:*
Makasih juga buat @TriBuanaTunggaDewi yang memenuhi kolom komentar buat promosi, supaya cepet update. Makasih makasih banget deh.
Makasih juga buat @novidft, @RahelYosevani, @taengoooflower, @IisKarunia, @LalaTaniu, @vynaayurs, @AsmaniyahCantiek, @yooneil, @okavia, @rerechuby, @rikachan96, @tienmax, @nunungwidia, @sofiawandar, @munggarani, @mitsuhari, @TiaraTiara73, @Zahrawani, @Nofika, @treedhe106, @cookiespaper, @joeyindie, @therarivana yang sudah berkomentar dibab sebelumnya.
Oh ya, saya tau kalau cerita ini mainstream dan slow slow aja. belum ada konflik yang berarti, dulu saya pernah bilang kalau ga yakin sama cerita ini dan berniat menghapus. Tapi ada beberapa readers yang bilang buat nerusin. Jadinya ya seperti ini, saya terusin tapi dengan cerita biasa aja dan alur yang acakadul.
Dari awal saya memang sudah mengkonsep cerita ini romance ringan. Lagipula dilaptop saya sudah ada konsep cerita ini dari awal-akhir . Jadi tidak mungkin saya ubah begitu saja kan? Jadi mohon maaf kalau cerita ini tidak ini tidak sesuai ekspektasi kalian. Tapi saya akan berusaha memberikan yang terbaik untuk readers semuanya.!! :*
====
Arianna menjatuhkan dirinya disofa, ia menghela napas gusar. Bagaimana Firdha bisa membatalkan janjinya untuk menemani Sisi dan Raffi berlibur di puncak. Dan apa katanya tadi..? Ia harus menggantikan Firdha untuk berlibur dengan Raffi..?
Jika keadaannya masih sama dengan lima tahun yang lalu, ia pasti akan dengan senang hati menerimanya. Tapi sekarang semuanya sudah berbeda.
Beberapa hari yang lalu Raffi memang meminta ijin padanya untuk mengajak Sisi berlibur. Awalnya dia menolak, tapi dengan pintarnya gadis itu membujuknya dan mengatakan akan menamani mereka.
Bahkan beberapa kali Firdha terlihat seperti mendekatkannya kembali dengan Raffi. Mulai dari berpura-pura sakit kepala dan menyuruh Raffi yang menggantikannya menemani Arianna belanja bulanan, mengempeskan ban mobilnya sehingga dengan terpaksa ia harus diantar jemput oleh Raffi beberapa hari ini, kemudian memberinya tiket nonton yang katanya harus dihadiri oleh sepasang kekasih, membuatnya dengan terpaksa pergi berdua dengan Raffi (lagi). Ck, mana ada peraturan seperti itu..?
"kamu sengaja yaa..?" Arianna memicingkan mata curiga, membuat Firdha yang sedari tadi duduk diam didepannya gelagapan.
"sengaja apa sih..? mbak Ann ada-ada saja deh.." elaknya menyembunyikan kebohongannya.
"sengaja ngebatalin janji kamu buat nemenin Sisi sama Raffi liburan. Dibayar berapa kamu sama dia..?"
"dibayar apaan..?.Aku emang gak bisa ikut, ada acara sama temenku.."
"kenapa nggak dibatalin aja..?"
"mbak Ann yang bener aja, mana bisa begitu.."
"bisa aja, buktinya kamu juga bisa kan ngebatalin janji liburan sama Sisi..?"
"yaudah deh, kalo mbak Ann nggak mau, dibatalin aja acaranya.." Firdha merengut pada Arianna, merasa sia-sia sedari tadi membujuk kakaknya itu.
"palingan juga Sisi nangis.." Gotcha...!! akhirnya keluar juga jurus andalannya. "lagi pula aku rasa, Sisi akan lebih bahagia kalo pergi sama bunda dan ayahnya, bukan sama aku..!!" tambahnya lagi.
Arianna diam tak bisa menjawab. Bagaimana kalau rencana ini benar dibatalkan..? Pasti Sisi akan kecewa, kasihan anaknya itu. Tapi sepertinya yang dikatakan Firdha ada benarnya juga, Sisi pasti akan lebih bahagia.
YOU ARE READING
My Daughter
RandomFaridha Arianna hanyalah seorang gadis lugu yang hidup dalam dimensi kisah dongengnya sendiri. Mecintai seorang lelaki dengan sepenuh hati namun terhianati. Cintanya teramat pada sosok tampan sang pujaan hati. Seseorang yang begitu hebat dimatan...