EPILOGUE ONE: CHO AHRA

7.7K 538 41
                                    

Hello~~ terima kasih atas support kalian selama ini. Biasanya aku gak pernah yang namanya nuntut reader untuk komen, tapi kemarin aku lagi pengen aja liat respon readers tercinta aku. So, yeah. Sekarang, di sinilah aku, membayar hutang atas respon manis kalian semuaaa :*

***

Ahra's POV

Desember 2002

Kyuhyun pulang dengan muka masam, dia tampak sangat kesal dan terkesan lelah, sangat lelah. Padahal dia masih kelas dua SMP, tidak ada ujian akhir dan kupikir tidak ada yang harus dia cemaskan. Aku terus memerhatikannya saat dia menjatuhkan diri pada sofa, di sampingku, lalu mendesah berat.

"Ada apa?" Tanyaku pelan seraya mengecilkan volume televisi. "Kau berkelahi?"

Dia menggelengkan kepalanya lalu tiba-tiba saja menoleh, menatapku tepat di mata. "Aku sangat kesal."

"Aku tahu, tapi kenapa? Tidak biasanya kau sekesal ini."

Dia mengeluarkan ponsel dari saku celana, kemudian menyodorkannya padaku. "Lihat ini."

Aku menuruti perkataannya. Mulanya hanya ada pesan biasa, tetapi semakin ke bawah terdapat pesan-pesan kekanakan dari seseorang bernama Naran.

Hey, Hyunjong, kembalikan buku ensiklopediaku!

Oh, maaf, kukira ini nomor sahabatku Hyunjong.

Ah, jadi ini siapa?

Oh, hai, Kyuhyun. Maaf karena sudah salah mengirim pesan. Ngomong-ngomong namaku Naran.

Ya, Hyunjong itu sahabatku. Dia meminjam buku ensiklopediaku tanpa izin. Menyebalkan sekali.

Kau tinggal di mana?

Oh, Busan, kita sama.

Wow, kau lahir di Nowon? Kukira aku belum pernah ke sana sebelumnya.

.

.

.

Bla bla dan bla.

"Aku tidak mengerti," Kataku, menatap heran Kyuhyun dan mengernyit. "apa maksud dari semua pesan ini?"

"Bagaimana ketika ada seseorang yang salah kirim pesan padamu," Kyuhyun menunjuk ponsel dengan matanya. "seperti itu, tapi kau mengetahui fakta bahwa ternyata pengirim pesan itu adalah teman sekelasmu sendiri yang berpura-pura menjadi orang lain, padahal dia tahu itu adalah nomormu, dan mengerjaimu, lalu menamai nomormu di ponselnya dengan nama Soulmate?"

Aku hanya melongo dan memandanginya seperti orang bodoh. Butuh beberapa detik yang lumayan lama untuk mencerna kalimatnya, otakku terlalu lelah karena pelajaran di sekolah yang memusingkan. Yah, kau tidak bisa menyalahkan seorang anak SMA kelas tiga dengan beribu tekanan dan sebentar lagi menghadapi bangku kuliah.

"Dia perempuan?"

"Ya."

"Dan dia menyukaimu." Simpulku.

"Kurasa."

"Bagaimana penampilannya?" Tanyaku, mendadak bersemangat. "Apa dia cantik? Kau punya fotonya?"

"Cari saja di website sekolahku." Kata Kyuhyun, acuh tak acuh.

Aku segera berlari ke meja belajar, menyalakan komputer. "Siapa namanya?" Teriakku.

"Lee Yunhee."

Aku mengetik nama perempuan yang Kyuhyun sebutkan itu. Sesaat setelah menemukan fotonya, aku terkejut.

Ridiculously Demanding (Kyuhyun Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang