ENAM TAHUN KEMUDIAN...
MINJI'S POV
Cita-citaku tercapai. Aku berhasil menjadi duta pariwisata. Namun, bagi seorang wanita ada hal yang lebih membahagiakan daripada meraih cita-cita saja. Menikah adalah pelabuhan akhirku.
Berdiri di pelaminan merupakan impian semua wanita. Aku beruntung bahwa aku sedang berada di sini, di pelaminan ini, bersama orang terkasihku.
Menikah bukanlah suatu keputusan yang mudah dibuat bagi seorang pria, namun priaku ini, rela meninggalkan masa mudanya demi aku, demi kami. Demi menua bersama. Kau bisa bayangkan betapa bahagianya aku saat ini.
Mengedarkan pandanganku ke seluruh aula, aku tersenyum lebar. Betapa cantiknya pernikahanku, seluruh ruangan ini dihiasai oleh berbagai macam jenis bunga dan aku sangat menyukainya. Aku tidak pernah meminta konsep seperti ini, tapi Taekwon memang pandai menebak isi pikiranku dan mengetahui apa yang aku inginkan. Dia melakukan semua persiapan dengan matang dan yah, harus kuakui, hasilnya memang tidak mengecewakan.
Senyumku merekah dan semakin melebar tatkala pandanganku menangkap sosok keluargaku di tengah ruangan, memberikanku sebuah semangat yang menyala dari mata mereka. Ibu, Ayah, Ahra Eonni beserta suami dan dua orang anaknya, serta Kyuhyun Oppa dan pasangannya. Mereka adalah orang-orang yang sangat aku sayangi.
Aku turun dari panggung, berjalan perlahan melewati altar dan ke arah mereka, keluargaku. Taekwon melangkah di sampingku. Saat aku sampai di hadapan kedua orang tuaku, mereka tidak segan-segan dan langsung memelukku dengan sangat erat. Aku tidak bisa menahan diriku untuk tidak menangis, sampai akhirnya aku benar-benar menumpahkan air mata kebahagiaan di pundak Ibu dan Ayah.
"Kau akan bahagia bersama Taekwon, jadi berhentilah menangis."
Aku mendengar suara Kyuhyun Oppa di telingaku. Segera aku melepaskan diri dari pelukan Ayah dan Ibu, kemudian memukul lengan Oppaku pelan. "Aku menangis dalam kebahagiaan, Bodoh!" Bisikku tajam.
Semuanya tertawa, termasuk para tamu yang menangkap pembicaraan kekanakan kami. Aku tidak dapat melakukan apapun selain ikut terhanyut dalam suasana hangat itu, tertawa lepas, dan bersyukur atas semua yang aku miliki saat ini.
Itu tidak berlangsung lama saat sudut mataku menangkap sosok familiar dari masa lalu—tepatnya masa lalu kakakku—di ujung aula, berdiri menatap ke arah kami dengan tatapan kaget bersama seorang anak kecil, bocah laki-laki yang lucu di dalam gendongannya.
Aku yakin sekali bahwa sosok itu—wanita itu—tidak lain dan tidak bukan adalah Lee Yunhee.
Yunhee Eonni.
Kenapa dia bisa ada di sini?
Taekwon menyadari perubahan ekspresiku, aku tahu saat dia menyentuh lenganku dan bertanya. "Kau kenal dia?"
"Kurasa iya." Kataku lirih.
"Sungguh sebuah kebetulan. Kau tahu, aku memesan seluruh bunga ini dari wanita itu dan dia yang mengatur semua letak dan dekorasinya."
"Ya Tuhan..."
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Ridiculously Demanding (Kyuhyun Fanfiction)
FanfictionCinta Pertama. Orang bilang tak terlupakan. Nyatanya benar, itu memang benar. Tetapi bagaimana jika cinta pertamamu sangat membencimu hingga dia tidak tahan meski melihat sejengkal rambutmu saja? ■■■ Yunhee berusaha berhenti mencintai pria itu. Perc...