7

8.4K 300 1
                                    

Teng ...Teng...Teng
Bel pulang

" Ra gue duluan ya mau jenguk oma gue lagi di rumah sakit " kata hafsah buru - buru

"Gue tunggu cerita dari lo " lanjutnya lalu berjalan terburu - buru

Karena hafsah udah duluan akhirnya aku pulang sendirian . Biasanya aku dan hafsah berjalan bersama menuju parkiran dan mengobrol .

Tiba - tiba ada yang menggenggam tanganku , ku liat ternyata itu ginan

" lepasin " kataku
Tapi sayang dia hanya diam dan mengganggam erat tanganku

" lepasin ginan "
Kataku dan dia melihat ku dengan tatapan tajam

" sekarang kamu jadi pacar gue "

" saya gak pernah bilang iya " kataku dingin sembari menatap nya

" tapi kamu tadi diem , berarti itu iya "

" kenapa kamu memaksaku ? "

" karna aku menyukai mu "

" tapi aku tak Menyukaimu ginan " kataku dengan kasar

" terserah kamu , tapi sekarang kamu jadi pacarku "

" apa alasan mu menyukai ku hah "kataku

" apa masih butuh alasan "

" ya "

" karna aku baru pertama kali liat perempuan yang melihat ku dengan tatapan datar dan penuh dengan kebencian "

" hanya karna itu ? Bagaimana jika aku tak menatapmu dengan seperti itu , apa kau masih mencintai ku ? "
Dia hanya terdiam dan mencerna kata - kataku

" entah lah tapi sekarang aku benar - benar menyukai mu "

" apa kau benar - benar tak menyukaiku " lanjutnya dan menatapku

" Ya " kataku singkat dan melepaskan kan genggaman nya lalu pergi meninggalkan nya

" tapi aku akan menunggu mu untuk mencintaiku "

" terserah "

" kali ini aku anter kamu pulang " sambil menarik tangan ku menuju motornya

" lepasin ,aku bisa pulang sendiri "

" diem , dan turuti aja ngerti! ? "

" gak , lepasin sekarang apa ku teriak "

" teriak aku peluk "

" Aku tak butuh ancamanmu yang tak mempan untuk ku "

" lepasiiiiiiiin " kataku sambil berteriak

Dan benar saja dia menarik tangan ku dan memeluku begitu erat, dan semua anak - anak melihatnya , aku mencoba untuk melepaskan nya tapi dia malah mempererat . Akhirnya aku menginjak kaki nya dan dia  pun melepaskan pelukanya.


" Ra tungguuu " teriak Ginan

Lalu aku berjalan cepat sambil memasang headset ku menuju halte bus dan berharap bus segera datang.

«»«»«»

Aku menuju kamar ku dan melempar tas ku lalu menghempaskan tubuhku ke kasur yang empuk ini .

"Dasar cowok pemakasa " kataku membayangkan kejadian tadi Siang

Kulihat hp ku berbunyi dan kulihat itu hafsah

Hafsah : masih ga mau cerita nih sama gue

Kira : Dia nembak tapi belum aki jawab , besok aku ceritain lagi males buat chat

Hafsah : beneran ya

Akira : Iya

»«»«»«

"Mah papah mana " tanyaku basa - basi namun akupun sedikit ingin tau kabar papah

" papah udah berangkat kerja "

Aku hanya senyum kecut mendengar jawaban mamah

" oh ya mamah hari ini mau kerumah omah jadi paling mamah pulang malam , waktu itu dari mana pulang malam - malam " tanya mamah sambil mengemas makanan yang aman dia bawa untuk omah

" Habis nemenim hafsah beli buku mah , terus mampir ke game center " kataku sambil mengoles selai coklat  ke rotiku

" lain kali kabarin mamah dulu "

" iya mah kemaren hp aku low "

" yaudah kira berangkat sekolah dulu mah " sambil mencium pipi mamah

" hati - hati  sayang " kata mamah dengan lembutnya

" iya mah. ..luv u mahhh "

Aku membawa Tote bag coklat yang berisi Sweater  Hitam dengan logo berwarna putih huruf A  didada sebelah kanannya .aku berniat mengembalikan sweater ini kepadanya.

Aku berjalan menuju kelasku dan langsung duduk di bangku ku , kulihat bangku sebelah ku udah ada tas yang sudah tergeletak, tapi aku tak melihat hafsah itu kemana dia .

" hy ra " sapa hafsah tiba - tiba

"Dari mana ? "

" dari toilet hehe , oh ya lo ceritain dong gimana lo sama ka arkdan "

" lo di tembak kan ? " lanjut nya penasaran

" ya , tapi aku belum jawab sama sekali Ca ,dan pada saat ku mau jawab eh ada pak radi ya jadi aku lari "

" terus sekarang gimana ? "

" dia bilang kalo lo diem itu tandanya aku nerima,  aku nolak pun dia  terus maksa "

" dia tuh ganteng , pecinta alam , tapi sayang playboy , dan dandanannya tuh bad boy banget " kata hafsah dengan antusias

" kayaknya kamu tau bener tentang dia "kataku sambil melirik Hafsah

" dia cowok most wanted Ra , ya pasti tau lah " kata hafsah dengan senyuman tengilnya

" Oh iya itu lu bawa apaan Ra " tanya Hafsah, sambil nunjuk totebag yang aku bawa

" Oh ini , sweater dia yang Kemaren dia pinjemin " jawabku

" Oh iya sorry ya waktu itu gw ga sempet nemenin lu balik , gw udah ada janji soalnya . Lu tau sendiri kan " katanya sambil memelas hehe

" Iya ca gapapa dah lewat juga "

Broken  Home Broken HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang