39

3.7K 122 0
                                    

" semua keputusan ada di kamu ra , kamu pasti tau mana yang terbaik buat kamu , ginan dan papah kamu ra "kata hafsah

" aku harap ini segera berakhir ca " kataku lesu

"Jangan berharap semua nya cepat berakhir karna dibalik ujian itu pasti ada proses yang akan jadi pelajaran untuk kamu kedepannyaa ra "

" benar , tapi ini membuatku pusing "

" inget kan sama kata - kata ini jika kita menyederhanakan suatu masalah kita pasti bisa menemukan jawabannya , ingetkan ?"kata hafsah lembut dan tersenyum kepada ku memberi semangat

" aku inget tapi aku bingung untuk menyederhanakan nya ini bukan matematika yang ada rumus untuk menyederhanakan nya ca" kataku lemas

" rumus nya adalah ikuti kata hatimu dan jangan pernah merasa menyesal dengan keputusan yang kau kamu ambil sesederhana itu rumus nya "

Aku terdiam mendengar apa yang baru dikatakan oleh hafsah bagaimana aku menyederhanakan nya jika pilihannya orang yang aku cintai semua

" papah kamu sama ginan memang dua orang yang kamu sayangi tapi inget sayang yang kamu berikan kepada mereka berbeda , jika kamu menyangi papah kamu itu kewajiban kamu sebagai seorang anak tapi sayang kamu ke ginan itu berbeda sayang karena jatuh cinta , kamu ngerti kan ra " kata hafsah panjang lebar dan membuat ku tau harus bagaimana

" makasih ya ca , kamu memang sahabat yang selalu ada dikala aku senang ataupun sedih " kataku kemudian memeluknya

Setelah kita melepaskan pelukan kami tertawa bersama entah apa yang sedang kita tertawakan .

Tiba - tiba saja handphone hafsah berbunyi dan tak lama handphone ku juga berbunyi kami pun mengambil handphone ternyata itu ginan dan gensa

Akira : ada apa ?
Ginan : apa sudah pulang ?
Akira : belum

Kudengar hafsah juga mengatakan hal yang sama , mungkin ginan dan gensa sedang menanyakan hal yang sama

Akira : apa sedang bersama gensa , jika benar kalian tidak usah menelfon ku dan hafsah telfon saja salah satu dari kami

Kataku kesal mereka berdua memang cowo yang protektif

Ginan : iya maaf aku kira kalian sudah pulang , gensa matikan telfon mu

Akira : tidak usah aku saja yang matikan

Kataku langsung mematikan telfon darinya

Hafsah : sudah dulu ya kita ingin istirahat ,
Akira : nanti kita akan hubungi kalian lagi jika sudah selesai
Gensa : baiklah

Hafsah melempar handphone nya asal

" pacarmu sungguh protektif " kataku ke hafsah

"Ya dan pacar mu juga sungguh protektif " katanya

Lalu kita kembali tertawa aneh memang

" aku tak percaya kita punya pacar " kataku masih dengan berbaring dan mata terpejam

" aku juga tak percaya tapi ini terjadi jadi kita harus bagaimana hah " kata hafsah dengan senyum diakhir perkataannya

" kira ini udah sore ayoo kita pulang " ajak hafsah

" aku masih ingin disini "

" apa kau ingin menambah masalah mu jika kau terus disini dan orangtua mu mencari mu hah "

"  entahlah " jawabku enteng

" cepat ! "

" iya iya semenjak kau pacaran dengan gensa kau tambah bawel ca " kataku sambil menuruni  anak tangga

" dan kau semakin seperti ini saja " jawabnya

Walau hafsah begitu kami tetap bersahabat tidak ada yang tidak ditutupi satu sama lain . Jika kita punya masalah dan kita belum siap menceritakan nya salah satu dari kita akan selalu menunggu sampai kita cerita .

" ra ini udah maghrib "

" berarti "

" sudah tidak ada mobil lagi " kata kami berdua

" aku akan menelfon bang arza "
Kataku

Aku mengeluarkan ponsel ku dari saku rok ku dan ku langsung menghubungi bang arza



Hy i'm back .....yeayyy

Maaf ya update nya lama baru selesai uas soalnya

Jangan lupa vote dan comment ya .. :)

Jangan lupa follow juga ig nya

Ig : Brokenhomebrokenheart

Kalo kalian pengen tau gimana hafsah , ginan , gensa , kira
Dan kalo kalian ngutip kata - kata bisa tandai ig nya oke mksh :)

Broken  Home Broken HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang