33

3.8K 155 2
                                    

Kami berdua menyender ke bahu bang arza . Kami bertiga dekat . Dulu waktu smp saat hafsah main aku kenalin dia ke bang arza . Setelah perkenalan itu kita jadi deket mungkin karena latar belakang keluarga yang sama dan mungkin bang arza lebih sulit .

Bang arza anak kedua dari 4 bersaudara kakanya yang pertama kembar ,dan bang arza mempunyai satu adik kandung dan satu adik tiri dari ibu nya .

Ibu dan bapak nya bercerai , ibu nya nikah lagi , begitu juga dengan Ayah nya . Kakanya pergi merantau adik kandung bang arza tinggal dengan ibunya , jadi bang arza sendiri dia kadang kerja untuk makannya . Karna minta uang untuk bayar sekolah kepada ayah nya itu susah , ibu tirinya selalu menghalang - halangi nya . Dan mobil yang kita pake ini ini mobil pemberian dari kaka bang arza . Dulu saat bang arza smp , awal - awal orang tuanya bercerai dia sangat terpuruk dia jarang berangkat sekolah dan sering keluar malam dan jelas bang arza dulu pernal di paksa minum obat yang membuat dua kehilangan ingatan nya selama tiga hari .baru saat itu ayah nya perhatian tapi setelah bang arza sembuh , ayah nya kembali ke rumah ibu tirinya , waktu itu aku liat bang arza benar - benar terpuruk .

Aku pun melihat bang arza dan menatap nya

" bang " kataku

" apa "

Tanpa menjawab aku pun memeluk bang arza

" kalian kenapa ?"kata bang arza

" masalah kita mungkin gaada apa - apa nya sam masalah bang arza " kataku

" iya bang , kami mungkin terlalu lemah menghadapi masalah ini " sambung hafsah seperti nya hafsah. Tau maksud yang tadi ku katakan

" setiap orang punya kemampuan menghadapi masalah yang berbeda - beda ca , ra belum tentu orang lain bisa setegar kamu saat menghadapi masalah ini "

" tenang aja setiap masalah pasti sepaket dengan solusinya " lanjutnya

Aku dan hafsah pun memeluk bang arza , bang arza hanya tersenyum tipis sambil mengelus - elus pucuk kepala kami .

" udah malem yuk pulang " aja bang arza

" ayu bang kira juga udah ngantuk "

" iya bang hafsah juga "

Kami pun turun dan berjalan memasuki mobil kami .

" udah ya kalian jangan sedih lagi "

" iya bang " jawabku dan hafsah berbarengan

" hafsah meski orang tua kamu udah pisah , kamu ga boleh seperti ini terus , kamu harus memilih tinggal dengan siapa , kasian juga mereka " kata bang arza tiba - tiba

Aku mendengar nya kaget bang arza tau darimana kalo orangtua hafsah pisah

" bang arza tau darimana ?"kata hafsah

" kamu ga perlu tau darimana yang penting kamu dengerin omongan nya bang arza ya " kata bang arza

" iya bang , tapi aku masih ga terima bang , aku bingung milih siapa " kata hafsah tertunduk lesu

" tanyakan pada hati kecil kamu , pasti hati kecil kamu tau jawabnya " kata bang arza lembut

" iya bang , makasih ya "

" iya sama - sama "

Kamipun sampai dirumah ,
Kamipun turun dan masuk kerumah kuliah rumah sudah sepi dan kulihat jam sudah menunjukkan pukul 22.15

" bang nginep kan ? " tanyaku
" mmmm gimana ya "

" nginep aja sih " kataku dan hafsah

" ya ya ya ?"

" yaudah iya "

" asiikk " kata ku

Kami pun naik keatas menuju kamarku , bang arza tidur di samping kamar ku disana ada kamar nya dafin . Biasa kalo bang arza nginep pasti di kamarnya dafin .






Gimana menurut kalian ceritanya ?

Makasih ya udah baca :)

Ditunggu vote dan comment dari kalian ya

Kalo banyak yang vote kan seneng :)

Bang arza ? It's true story

Ig: agisismyname

Gensa ginan ? Nanti aku apload

Broken  Home Broken HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang