16

5.2K 195 3
                                    


Kami berjalan menuju tempat parkir , aku menunggu nya mengambil motor nya

" bawa helm berapa ?" Tanyaku

"-dua dong gue udah siap - siap "

" bagus deh kalo gitu "

Setelah 30 menit kami pun sampai ,dan kami langsung meyerbu game center itu .

Kami bermain seperti anak kecil disana , kami tertawa bahagia melupakan masalah kami sejenak .

Setelah 1 jam kami bermain kami pun merasa laper , sebelum kami pulang kami makan di sebuah restoran korea . Kami berdua memesan kimci .

" aduh sumpah gue seneng banget "
Kata hafsah

" iya gue juga seakan beban gue hilang "

" beban mikirin ka arkdan ?"

" mungkin " jawabku singkat

" oh ya besok minggu ya , gue pengen males - malesan ah "

" sama gue juga "

Setelah membayar makanan kami langsung pulang , aku berhenti di suatu halte karna aku dan hafsah tidak searah .

««««»»»»

" Mah kira pulang "

" dari mana aja kamu tumben jam segini baru pulang " kata mamah

" dari game center terus makan sama hafsah mah "

" lain kali kabarin mamah ya , mandi sana bau "

" iya mah maaf , enak aja kira gak bau kok "

Aku berjalan menuju kamarku dan melempar tas ku lalu menuju ke kamar mandi .

»«»«»«»«»«

Ini udah 3 hari tapi dia gak ngabarin aku , aku jadi khawatir  . Gak aku gak khawatir kok .

Ting .. ( anggap saja bunyi notif hp )

Aku mengambil hp ku yang berada di nakas kamarku

Ginan : aku tunggu kamu jam 3 di taman waktu itu aku nolongin kamu

Aku kaget melihat pesan itu apa dia udah pulang ?

Akira : ngapain ?

Ginan : dateng aja .aku tunggu

Setelah berfikir akhirnya aku dateng kesana .

»«»«»«»

Setelah sampai di taman aku mengirim sms ke dia .

Akira : Aku udah nyampe , kakak dimana ?

Tak lama kemudian dia membalas

Ginan : diem di situ

Aku melihat keadaan sekitar dan kulihat dia

" hy " sapanya

" apa "

" jutek amat , sini duduk dulu "

" ada apa pengen ketemu disini "

" ini " dia memberikan ku bunga Edelweiss aku mengerutkan kening ku
"  Everlasting Flower " katanya

" kenapa kau memberikan ku bunga ini ? "

" seharusnya kau senang aku memberikan bunga ini "

" apa kamu lebih suka bunga mawar ?" Lanjutnya

"Entahlah tapi aku suka kok bunga ini
" kataku lalu mengambil bunga edelweiss

"  bunga mawar memang indah dan cantik tapi tak tahan lama setelah di petik dia akan layu dan mati , bunga ini memang tak seindah bentuk  bunga mawar tapi cara mendapatkanya sangatlah sulit  dan bunga ini tetap akan seperti ini everlasting flowers " jelasnya

" seberapa sulit nya mendapatkan bunga itu ? "Tanyaku

" aku harus mendaki gunung dan menahan suhu dingin , melewati hutan lebat menempuh jarak yang jauh hanya untuk mendapat kan bunga Edelweiss,  Everlasting flower   "

" Benarkah ? Apa bunga ini dilindungi?" Tanyaku

" ya benar , tentu saja "

" berarti kau bukan pecinta alam , pecinta alam tak mungkin mengambil bunga ini "

" itu semua demi kamu , karna aku ingin memberikan suatu kenangan dan tanda keabadian "

" di dunia ini tak ada yang abadi "

" ya benar tapi setidaknya bunga ini tetap sama tak berubah dikala bunga lain layu dan mati "

" aku memberikan bunga itu karna jika aku sudah tak ada bunga ini masih setia menemanimu dengan keabadian nya "

" maksudnya ? Apa kamu mau ninggalin aku ? "

" aku gak mungkin ninggalin kamu tanpa alasan yang logis , mungkin "

" aku laper " ucap ku langsung memotong perkataanya aku tak mau mendengar lanjutan perkataan itu

Broken  Home Broken HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang