Kami berjalan menuju tempat parkir , aku menunggu nya mengambil motor nya" bawa helm berapa ?" Tanyaku
"-dua dong gue udah siap - siap "
" bagus deh kalo gitu "
Setelah 30 menit kami pun sampai ,dan kami langsung meyerbu game center itu .
Kami bermain seperti anak kecil disana , kami tertawa bahagia melupakan masalah kami sejenak .
Setelah 1 jam kami bermain kami pun merasa laper , sebelum kami pulang kami makan di sebuah restoran korea . Kami berdua memesan kimci .
" aduh sumpah gue seneng banget "
Kata hafsah" iya gue juga seakan beban gue hilang "
" beban mikirin ka arkdan ?"
" mungkin " jawabku singkat
" oh ya besok minggu ya , gue pengen males - malesan ah "
" sama gue juga "
Setelah membayar makanan kami langsung pulang , aku berhenti di suatu halte karna aku dan hafsah tidak searah .
««««»»»»
" Mah kira pulang "
" dari mana aja kamu tumben jam segini baru pulang " kata mamah
" dari game center terus makan sama hafsah mah "
" lain kali kabarin mamah ya , mandi sana bau "
" iya mah maaf , enak aja kira gak bau kok "
Aku berjalan menuju kamarku dan melempar tas ku lalu menuju ke kamar mandi .
»«»«»«»«»«
Ini udah 3 hari tapi dia gak ngabarin aku , aku jadi khawatir . Gak aku gak khawatir kok .
Ting .. ( anggap saja bunyi notif hp )
Aku mengambil hp ku yang berada di nakas kamarku
Ginan : aku tunggu kamu jam 3 di taman waktu itu aku nolongin kamu
Aku kaget melihat pesan itu apa dia udah pulang ?
Akira : ngapain ?
Ginan : dateng aja .aku tunggu
Setelah berfikir akhirnya aku dateng kesana .
»«»«»«»
Setelah sampai di taman aku mengirim sms ke dia .
Akira : Aku udah nyampe , kakak dimana ?
Tak lama kemudian dia membalas
Ginan : diem di situ
Aku melihat keadaan sekitar dan kulihat dia
" hy " sapanya
" apa "
" jutek amat , sini duduk dulu "
" ada apa pengen ketemu disini "
" ini " dia memberikan ku bunga Edelweiss aku mengerutkan kening ku
" Everlasting Flower " katanya" kenapa kau memberikan ku bunga ini ? "
" seharusnya kau senang aku memberikan bunga ini "
" apa kamu lebih suka bunga mawar ?" Lanjutnya
"Entahlah tapi aku suka kok bunga ini
" kataku lalu mengambil bunga edelweiss" bunga mawar memang indah dan cantik tapi tak tahan lama setelah di petik dia akan layu dan mati , bunga ini memang tak seindah bentuk bunga mawar tapi cara mendapatkanya sangatlah sulit dan bunga ini tetap akan seperti ini everlasting flowers " jelasnya
" seberapa sulit nya mendapatkan bunga itu ? "Tanyaku
" aku harus mendaki gunung dan menahan suhu dingin , melewati hutan lebat menempuh jarak yang jauh hanya untuk mendapat kan bunga Edelweiss, Everlasting flower "
" Benarkah ? Apa bunga ini dilindungi?" Tanyaku
" ya benar , tentu saja "
" berarti kau bukan pecinta alam , pecinta alam tak mungkin mengambil bunga ini "
" itu semua demi kamu , karna aku ingin memberikan suatu kenangan dan tanda keabadian "
" di dunia ini tak ada yang abadi "
" ya benar tapi setidaknya bunga ini tetap sama tak berubah dikala bunga lain layu dan mati "
" aku memberikan bunga itu karna jika aku sudah tak ada bunga ini masih setia menemanimu dengan keabadian nya "
" maksudnya ? Apa kamu mau ninggalin aku ? "
" aku gak mungkin ninggalin kamu tanpa alasan yang logis , mungkin "
" aku laper " ucap ku langsung memotong perkataanya aku tak mau mendengar lanjutan perkataan itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Home Broken Heart
Teen Fiction#32 in Teen Fiction 😊 #376 in teen Fiction #430 in Teen Fiction #797 in Teen Fiction Kisah seorang gadis yang mempunyai keluarga yang broken home sedangkan kekasihnya yang bad boy mempunyai keluarga yang utuh dan bahagia ... bukanya ini tidak adi...