11

6.7K 267 2
                                    

Aku membuka album foto keluarga ku dan disana kulihat foto ku mamah , papah dan dafin adek ku . Dia masih smp tapi dia tidak tinggal dengan ku , dia tinggal di asrama sekolah nya .

Aku melihat satu demi satu foto keluarga ku . Dan tanpa sadar air mataku menetes dengan derasnya .

Aku gak mau dafin mengetahui semuanya makanya aku menyuruh nya untuk bersekolah yang jauh dan sekolah yang ber asrama . Kufikir dia terlalu dini untuk mengetahui semua tentang ini . Tentang keluarga ini  . Aku gak ingin dia ngerasain apa yang aku rasain .

Aku bilang padanya bahwa kalo kamu pingin banggain mamah papah kamu harus mandiri .  Sebenarnya aku tak tega tapi aku juga gak mau dia ngerasain apa yang aku rasain .

Aku menutup album dan menaruh nya kembali .

»«»«»«

Aku membuka mataku dan langsung menuju ke kamar mandi . Seperti biasa aku sarapan sendirian hanya di temani bi inah . Ya keadaan ini sering terjadi jika mamah tak ada .

Setelah makan aku langsung pergi ke sekolah . Aku. Berjalan menuju halte bus .

Aku langsung menuju kelasku menaruh tasku dan langsung meneggelamkan kepalaku di susul juga hafsah yang melakukan hal yang sama .

Selama pelajaran berlangsung kami tidak focus pada guru yang menerangkan pelajaran .

" ca pulang sekolah kita ketempat biasa ya "

" iya " jawabnya lesu

Teng ... Teng ... Teng
Bel istirahat

Aku menuju perpustakaan yang sepi sedangkan hafsah dia ke UKS .
Aku duduk di pojok dan menenggelamkan kepalaku dan memasang headset ku lalu memutar lagu favorit ku .memejamkan mataku .

Tiba - tiba ada yang mengambil headset ku , akupun mendongakkan kepalaku dan melihat siapa yang mengambil headset ku dan ternyata itu dia , ginan .

" apa " kataku dengan lemas

" kenapa "

" apa ? "

" ini " dia memberikan ku roti dan susu kotak

Aku menatapnya dengan tatapan bertanya

" makan nanti pingsan lagi " katanya lalu meninggalkan ku

Kulihat seisi perpustakaan melihat kearah ku .  

Karna aku tau di perpustakaan tidak boleh aku beranjak keluar dan menuju taman belakang sekolah .

Teng ... Teng ... Teng..
Bel pulang

" ca kita jadi kan hari ini " tanyaku

" iya jadi "

Aku dan hafsah menuju tempat rahasia kami yang jauh dari kota dan cukup terpencil .

Setelah satu jam peerjalanan kami pun sampai di tempat rahasia kami.

Tempat rahasia kami adalah sebuah rumah pohon yang letaknya dekat dengan sebuah danau .

Setelah berhasil menaiki rumah pohon itu kami langsung melempar tas kami asal dan merebahkan di kasur yang ada di rumah pohon ini

" ca kamu kenapa hari ini " tanyaku

" kamu juga kenapa "

" biasa tau kan , kamu juga sama ? "

" ya , dia kembali membuat rencana yang sama dan kali ini aku bingung harus gimana , kamu "

" 2 hari yang lalu mamah dan papah berantem dan sekarang papah pergi ke sumatra katanya tapi aku gak percaya aku takut kalo dia nyakitin mamah dan dafin lagi "

" kenapa kita harus mempunyai cerita yang menyakitkan seperti ini , dikala anak - anak lain bahagia dengan kedua orangtuanya " ,kata hafsah dengan air matanya yang keluar aku juha ikut menangis

" aku juga ingin merasakan bagaimana rasa dicintai seutuhnya oleh orangtua , kedua orangtua "


«»«»«»

Sekitar 2 jam kami di rumah pohon itu kami pun pulang kerumah . Tapi sejujurnya kami tidak ingin pulang tapi besok kami sekolah .

Broken  Home Broken HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang