Aku membuka album foto keluarga ku dan disana kulihat foto ku mamah , papah dan dafin adek ku . Dia masih smp tapi dia tidak tinggal dengan ku , dia tinggal di asrama sekolah nya .
Aku melihat satu demi satu foto keluarga ku . Dan tanpa sadar air mataku menetes dengan derasnya .
Aku gak mau dafin mengetahui semuanya makanya aku menyuruh nya untuk bersekolah yang jauh dan sekolah yang ber asrama . Kufikir dia terlalu dini untuk mengetahui semua tentang ini . Tentang keluarga ini . Aku gak ingin dia ngerasain apa yang aku rasain .
Aku bilang padanya bahwa kalo kamu pingin banggain mamah papah kamu harus mandiri . Sebenarnya aku tak tega tapi aku juga gak mau dia ngerasain apa yang aku rasain .
Aku menutup album dan menaruh nya kembali .
»«»«»«
Aku membuka mataku dan langsung menuju ke kamar mandi . Seperti biasa aku sarapan sendirian hanya di temani bi inah . Ya keadaan ini sering terjadi jika mamah tak ada .
Setelah makan aku langsung pergi ke sekolah . Aku. Berjalan menuju halte bus .
Aku langsung menuju kelasku menaruh tasku dan langsung meneggelamkan kepalaku di susul juga hafsah yang melakukan hal yang sama .
Selama pelajaran berlangsung kami tidak focus pada guru yang menerangkan pelajaran .
" ca pulang sekolah kita ketempat biasa ya "
" iya " jawabnya lesu
Teng ... Teng ... Teng
Bel istirahatAku menuju perpustakaan yang sepi sedangkan hafsah dia ke UKS .
Aku duduk di pojok dan menenggelamkan kepalaku dan memasang headset ku lalu memutar lagu favorit ku .memejamkan mataku .Tiba - tiba ada yang mengambil headset ku , akupun mendongakkan kepalaku dan melihat siapa yang mengambil headset ku dan ternyata itu dia , ginan .
" apa " kataku dengan lemas
" kenapa "
" apa ? "
" ini " dia memberikan ku roti dan susu kotak
Aku menatapnya dengan tatapan bertanya
" makan nanti pingsan lagi " katanya lalu meninggalkan ku
Kulihat seisi perpustakaan melihat kearah ku .
Karna aku tau di perpustakaan tidak boleh aku beranjak keluar dan menuju taman belakang sekolah .
Teng ... Teng ... Teng..
Bel pulang" ca kita jadi kan hari ini " tanyaku
" iya jadi "
Aku dan hafsah menuju tempat rahasia kami yang jauh dari kota dan cukup terpencil .
Setelah satu jam peerjalanan kami pun sampai di tempat rahasia kami.
Tempat rahasia kami adalah sebuah rumah pohon yang letaknya dekat dengan sebuah danau .
Setelah berhasil menaiki rumah pohon itu kami langsung melempar tas kami asal dan merebahkan di kasur yang ada di rumah pohon ini
" ca kamu kenapa hari ini " tanyaku
" kamu juga kenapa "
" biasa tau kan , kamu juga sama ? "
" ya , dia kembali membuat rencana yang sama dan kali ini aku bingung harus gimana , kamu "
" 2 hari yang lalu mamah dan papah berantem dan sekarang papah pergi ke sumatra katanya tapi aku gak percaya aku takut kalo dia nyakitin mamah dan dafin lagi "
" kenapa kita harus mempunyai cerita yang menyakitkan seperti ini , dikala anak - anak lain bahagia dengan kedua orangtuanya " ,kata hafsah dengan air matanya yang keluar aku juha ikut menangis
" aku juga ingin merasakan bagaimana rasa dicintai seutuhnya oleh orangtua , kedua orangtua "
«»«»«»
Sekitar 2 jam kami di rumah pohon itu kami pun pulang kerumah . Tapi sejujurnya kami tidak ingin pulang tapi besok kami sekolah .
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Home Broken Heart
Teen Fiction#32 in Teen Fiction 😊 #376 in teen Fiction #430 in Teen Fiction #797 in Teen Fiction Kisah seorang gadis yang mempunyai keluarga yang broken home sedangkan kekasihnya yang bad boy mempunyai keluarga yang utuh dan bahagia ... bukanya ini tidak adi...