42

3.1K 95 2
                                    

Aku menarik nafasku dalam - dalam dan menghembuskannya kasar

" oke bang , makasih bang " kataku disertai senyuman

Aku dan  bang arza melangkah menuju pintu,  aku memegang knop pintu itu kemudian menatap bang arza,  bang arza melihatku dan memberikan semangat untukku dan senyumannya.

Aku menarik nafasku kasar dan memberanikan diri untuk membuka  dannn kulihat sepi disana,  aku pun lega bang arza ikut masuk dengan ku tak lama terdengar suara langkahan kaki, kulihat  papah disana.

" kira darimana kamu jam segini baru pulang  " tanyanya

Aku bingung mau menjawab apa,  aku takut

" hy om,  tadi kira habis saya ajak jalan - jalan , terus makan om,  maaf om kalo pulang nya kemaleman " kata bang arza tiba  - tiba

" eh ada arza " tiba - tiba saja mamah datang dan langsung  menyapa bang arza

" eh iya tan maaf ya tadi arza habis  ngajak kira sama hafsah jalan - jalan terus makan malam tan " jelas bang arza

" yasudah kira mandi dulu sana udah malem " kata mamah

" arza lain kali kalo kamu mau ngajak kira jalan kabarin tante dulu ya,  jangan bikin om khawatir dan berpikir Engga  - engga,  apalagi sekarang  kira sudah punya pacar " deg kata - kata papah langsung  menusuk hatiku

Aku terdiam  mendengar perkataan  papah barusan, aku menatap  bang arza

" tenang om kira kalo sama saya aman" Kata bang arza disertai senyuman 

" jagain kira yang arza ponakan kamu" kata mamah

" pasti tan om yaudah  om arza pulang dlu udah malam "

Bang arza pun bersalaman dengan mamah dan papah kemudian  aku bersalaman lalu mengacak - acak rambutku

" aduuh apaan sih bang "

" sana mandi bau,  awas jangan sedih lagi " katanya lalu pamit pergi

Setelah bang arza pergi aku pun  pergi ke atas

" mah pah kira mandi dulu "
Kataku  lalu pergi ke atas

Aku melempar  tas ku asal ke kasur kemudian merebahkan tubuhku dan memejamkan mataku  . Perkataan  papah masih terus terngiang di fikiranku .

Jika ditanya bagaimana keadaanku saat ini,  sungguh kacau apa lagi fikiranku ini  .Aku tak dapat berfikir jernih. Perkaataan papah Masih sangat jelas Di otakku.

Aku mengambil handukku yang menggantung Dan bergegas untuk Mandi,  mungkin Setelah Mandi fikiranku kembali fresh.

Kudengar nofit Hp Ku,  Dan Setelah kulihat  Ada Telefon Dari ginan

Ginan:  hallo Kira? 

Akira : Ada Apa? 

Ginan : minggu Depan kan UAS aku gensa sama bastion mau ke luar kota

Akira :  Ngapain? 

Ginan :  ngamen

Akira : terserah! 

Kataku lalu mematikan telfon darinya.  Ya tuhan masalah apa lagi ini.

Hy maaf ya update nya lamaa

Kalau mau kritik dan saran silahkan bisa lewat  koment atau pesan

Kalau mau tanya2 ke Ask. Fm  Agisstiyan

Jangan lupa voments nya ya 🙏

Broken  Home Broken HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang