8

7.4K 265 2
                                    

Teng...Teng...Teng bel istirahat

" ra kantin ga " ajak hafsah mita dan putri

" boleh " jawab ku

Kami pun berjalan menuju kantin sambil ngobrol - ngobrol

" tumben ga ke atap " kata hafsah

" lagi laper "

" oh. , gimana jawaban kamu ke dia"

" gak aku terima walaupun dia maksa "

" beneran " kata putri ikut - ikutan

" ya "

" ga nyesel " kata mita

" ya , udah ah laper cepet jalannya "kataku

Akhirnya kami sampai di kantin , kami memesan beberapa menu makanan dan minuman .

Kami duduk di bangku paling ujung , karna bete menunggu makanan aku mengeluarkan hp ku dan berniat untuk melihat sosmed ku .saat aku mengeluarkan hp ku tiba - tiba ada yang mengambil hp ku dari belakang saat aku melihat dan ternyata itu dia .

" kembaliin cepet "

" nih , jangan lupa angkat telfon nya"

" harus ? "

" iya "

" makan yang kenyang ya " katanya sambil mengacak - acak rambutku dan pergi meninggalkan ku .

" Ginaan " teriak ku dan tanpa sadar seisi kantin menatapku semua

Aku pun duduk dan merasa frustasi dibuat cowok aneh itu .

" Cie , cie " kata mereka bersamaan

" apa sih gak lucu "

" dia kok sweat banget sih sama lo ra "

"Iya deh gue jadi iri " kata mita

" terserah apa kata kalian " kataku dengan nada frustasi

Teng ... Teng ...Teng
Bel pulang sekolah

Aku dan hafsah kali ini gak bisa pulang bareng karna dia harus ke rumah sakit lagi .

Aku berjalan menuju parkiran sekolah . Dan saat aku sampai lorong aku bertemu dengannya

" nih makasih " kataku sambil menyodorkan sweater hitam miliknya

" iya sama - sama maaf ya waktu
Itu ga sengaja "

" ya " jawab ku singkat

" pulang bareng "

" gak usah bisa pulang sendiri "

" please ya ya "

" gausah "

" kenapa "

"Masih bisa pulang sendiri "

"Kenapa sih kamu selalu cuek gini sama aku hah "

" menurut ku ini hal wajar "

" wajar maksudnya ?"

" seorang yang selalu memaksa ku , apa aku harus berbaik hati padanya "

" apa yang membuat kamu benci sama aku "

" penampilan mu dan sikapmu itu " lalu aku pergi meninggalkan nya , dia hanya terdiam mendengar jawabanku

»«»«»«

Akhirnya aku sampai rumah dan saat aku memasuki rumah kulihat mamah dan papah sedang bertengkar dan beranggapan bahwa mereka keduanya benar . Sampai papah membanting vas bunga .
Sampai aku pulang pun mereka tak menyadari ku mereka masih larut dalam pertengkaran itu .

Aku hanya terdiam menyaksikan kejadian itu . Aku mendekati pecahan vas bunga itu dan aku sengaja mencopot sepatu ku dan menginjak pecahan vas bunga itu

SAKIT rasanya tapi tak sesakit hatiku saat ini .

Aku berjalan keluar dan memakai sepatu ku tadi dan berjalan entah tak ada tujuan .

Aku berhenti di salah satu halte dsn turun , aku berjalan dengan kaki pincang saat ini hingga ada orang yang menarik ku menuju bangku di sebuah taman.

" kenapa kaki nya ? " tanyanya

Aku hanya terdiam , dia pun membuka sepatu ku dan melihat darah segar yang masih menetes derasnya kemudian dia berlari entah kemana dan tak lama dia kembali dan membersihkan lukaku dan membalut nya dengan kain kasa .

" kenapa " katanya

Aku hanya diam

" baiklah kalau kamu gak mau cerita "

Akupun menangis dan memeluk nya , dia pun kaget dan kemudian mengelus - elus pundaku .

" menangis lah jika semua itu membuat mu lega " katanya

Aku melepaskan pelukan dan menghapus air mataku .

"Makasih "kataku lirih

",Mau aku antar pulang "katanya sambil tersenyum



Broken  Home Broken HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang