20

4.8K 208 0
                                    

Aku membuka pintu rumah ku dan kulihat ada papah disana

" darimana kamu ? " katanya dengan Tatapan yang tajam

" dari rumah hafsah " jawabku cuek

" apa mamah mu ngajarin kamu pulang malam hah ? " katanya

" tentunya tidak mamah selalu mengajariku hal baik , apa aku ga boleh main kerumah sahabatku ? "

" papah ga pernah ngelarang kamu main tapi inget waktu kamu ini anak perempuan "

" ya aku tau itu , dan papah berhenti pura - pura peduli sama aku , jika kepedulian papah itu untuk nutupin keburukan papah " kataku sinis

" ngomong apa kamu ? Saya ini papah kamu ! " katanya sambil emosi

Aku pun tak peduli dan langsung berjalan menuju kamarku lalu menutup pintu kamar ku .

Aku terduduk lemas airmata kini tak bisa kubendung lagi ingin sekali aku teriak ingin sekali aku menangis sekencang - kencangnya tapi aku hanya bisa teriak dalam diamku dan aku hanya bisa menangis Tampa suara sesak rasanya tapi mau bagaimana aku tak ingin mamah khawatir karna keadaan ku ini .

Papah....
Akankah semuanya menjadi lebih baik ?

Jika itu sulit aku tak membutuhkan banyak hanyak sedikit , sedikit saja papah berubah .

Sungguh aku tak ingin membenci papah
Tapi sikap papah itu yang memaksaku untuk membenci papah .

Apa semua pria didunia ini sama seperti papah ?

Apa ginan juga termasuk pria seperti papah ?

Ya semua pria didunia ini sama , sama seperti papah

=_=

Kulangkahkan kaki ku menuruni anak tangga dan kulihat papah dan mamah sedang sarapan bersama

Cih. Apa yang dia lakukan setelah kemaren kulihat dia bersama perempuan lain dan kini dia sarapan dengan mamah , dan ekspresi itu dimana rasa bersalah nya .

Aku turun memandang mamah bersalaman dengan mamah dan dengan papah . Aku terpaksa melakukan nya aku takut mamah menjadi sedih .

-_-_!#_

Aku berjalan menuju gerbang sekolah baru beberapa langkah dari gerbang itu aku merasa ada yang mencolek bahuku dan ternyata itu dia ginan .

" apa " kataku datar

" kenapa pagi - pagi gini kok lesu gitu "

" perlu aku jawab pertanyaan kamu itu ?"

" kenapa lagi sih ra " tanyanya dengan ekspresi yang serius kali ini

" aku mau ke kelas " kataku sinis

" yaudah kalo kamu gamau jawab mah , hati - hati ya " katanya sambil mengelus kepala ku

Tanpa menjawab aku langsung berjalan meninggalkan nya yang masih berdiri disana .

Maaf aku ga maksud mau nyakitin ka ginan tapi aku takut kalo kaka tipe cowok seperti papah dan bakal nyakitin hatiku .

__________

Teng teng teng
Bel istirahat pun berbunyi

Aku dan hafsah masih setia duduk dan menelusupkan kepala kami kami berdua tidak niat untuk bangun dan pergi ke kantin ya mungkin karena luka dihati kami yang masih terasa sampai saat ini .




Thanks for reading ya jangan lupa vote dan komen ya

Kalo pengen tanya2 aku

Follow aku di ask.fm Agisstiyan

Baca juga cerita aku lainya Dairy Kei


Broken  Home Broken HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang