38

3.5K 126 0
                                    

" kamu gapapa ra " tanya ginan tiba - tiba

" ya " jawabku singkat

" yuk berangkat bareng " ajak ginan

Aku berfikir sejenak lalu naik ke motornya, dalam perjalanan ginan hanya diam begitupun denganku . Mungkin ginan tau mood ku pagi ini sedang hancur.

Saat sudah sampai di parkiran sekolah akupun langsung turun

" aku duluan ke kelas " kataku ke ginan

" semangat ya , pulang sekolah nanti aku antar " katanya sambil mengelus pucuk kepalaku

Saat sampai dikelas aku langsung menaruh tasku diatas meja dan menelusupkan kepalaku

" kenapa lagi " terdengar suara yang ku tau pasti itu hafsah

Aku tak menjawab pertanyaan nya , karna kutau dia pasti tau alasannya

" sabar ya , gue tunggu cerita dari lo " katanya lalu duduk disamping ku

" oh ya giman kemaren " tanyaku kemudian

" lancar , dia juga support aku ra" kata hafsah disertai senyuman

" lo juga harus semangat ra " katanya

" ya semoga saja "kataku lemas

" ca kangen rumah pohon ga ? Kesana yuk ?"Tanyaku

" boleh " katanya

Teng ... teng tengg
Bel pulang sekolah pun berbunyi aku dan hafsah pun berjalan menuju gerbang sekolah , kami berniat untuk pergi kerumah pohon , sudah lama kami tidak kesana kami sangat merindukan rumah pohon itu .

"Hy ra " tiba - tiba saja ginan datang menyapaku dan kini dia sudah di sampingku

" hy ca " sapa gensa ke hafsah

" jadi pulang bareng kan " tanya ginan

" mmm maaf ya aku sama hafsah ada acara " jawabku

" bener ca " tanya gensa ke hafsah

" iya kita ada acara mendadak " kata hafsah membenarkan

" maaf ya mungkin besok kita bisa pulang bareng "  Kataku sambil senyum ke ginan , senyum yang di paksakan tentunya

" hati - hati ya kalo ada apa - apa telfon aja ya " kata ginan disertai senyuman

" iya makasih "

Ginan dan gensa pun pergi , tadinya mereka berdua tidak mau pergi sebelum aku dan hafsah pergi tapi kami memaksa mereka pergi duluan .

Kami pun naik buss dan setelah satu jam kami berdua pun sampai dirumah pohon kami , tak menunggu lama kami langsung naik kerumah pohon itu dan tak lupa membuka pintu yang di gembok dan memasukan nomor untuk membukanya . Hanya aku dan hafsah yang tau nomor untuk membukanya .

Kami melempar tas kami asal dan langsung menuju kasur disana

" ohhh tuhaaan aku kangen sekali dengan tempat ini " kata hafsah

" terakhir kali aku kesini saat aku mendapat surat dari ginan " kataku

" iya yang waktu itu kamu nangis kan " kata hafsah mengejek

" apaan sih ga lucu ca " kataku

" iya iya maaf , oh ya kamu kenapa lagi ?" Tanya hafsah

" papah tau kalo aku punya pacar dan dia nyuruh aku putus ca " kataku lesu

"Terus kamu gimana ca ? Kamu mau mutusin ginan gitu ?"kata hafsah yang sudah duduk dan menunggu aku menjawab

Aku menghembuskan nafasku kasar aku bingung

" mmm entahlah aku bingung ca , satu sisi aku gamau ngecewain papah tapi aku juga mencintai ginan ca , dia cowo yang selalu ada disaat aku down dan menghiburku ca " kataku panjang lebar dan tak terasa kini airmata sudah mengalir di pipiku
" semua keputusan ada di kamu ra , kamu pasti tau mana yang terbaik buat kamu , ginan dan papah kamu ra "kata hafsah

" aku harap ini segera berakhir ca " kataku lesu

"Jangan berharap semua nya cepat berakhir karna dibalik ujian itu pasti ada proses yang akan jadi pelajaran untuk kamu kedepannyaa ra "

" benar , tapi ini membuatku pusing "









Jangan lupa vomments ya
Maaf ya kalo update nya lama
Tugas sekolah nya lagi banyak

Oh ya aku mau buat ig Broken Broken Heart nih nanti follow ya :)

Lagi kangen sahabat ku @hafsah apa kabar ?




Broken  Home Broken HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang