" kamu gapapa ra " tanya ginan tiba - tiba
" ya " jawabku singkat
" yuk berangkat bareng " ajak ginan
Aku berfikir sejenak lalu naik ke motornya, dalam perjalanan ginan hanya diam begitupun denganku . Mungkin ginan tau mood ku pagi ini sedang hancur.
Saat sudah sampai di parkiran sekolah akupun langsung turun
" aku duluan ke kelas " kataku ke ginan
" semangat ya , pulang sekolah nanti aku antar " katanya sambil mengelus pucuk kepalaku
Saat sampai dikelas aku langsung menaruh tasku diatas meja dan menelusupkan kepalaku
" kenapa lagi " terdengar suara yang ku tau pasti itu hafsah
Aku tak menjawab pertanyaan nya , karna kutau dia pasti tau alasannya
" sabar ya , gue tunggu cerita dari lo " katanya lalu duduk disamping ku
" oh ya giman kemaren " tanyaku kemudian
" lancar , dia juga support aku ra" kata hafsah disertai senyuman
" lo juga harus semangat ra " katanya
" ya semoga saja "kataku lemas
" ca kangen rumah pohon ga ? Kesana yuk ?"Tanyaku
" boleh " katanya
Teng ... teng tengg
Bel pulang sekolah pun berbunyi aku dan hafsah pun berjalan menuju gerbang sekolah , kami berniat untuk pergi kerumah pohon , sudah lama kami tidak kesana kami sangat merindukan rumah pohon itu ."Hy ra " tiba - tiba saja ginan datang menyapaku dan kini dia sudah di sampingku
" hy ca " sapa gensa ke hafsah
" jadi pulang bareng kan " tanya ginan
" mmm maaf ya aku sama hafsah ada acara " jawabku
" bener ca " tanya gensa ke hafsah
" iya kita ada acara mendadak " kata hafsah membenarkan
" maaf ya mungkin besok kita bisa pulang bareng " Kataku sambil senyum ke ginan , senyum yang di paksakan tentunya
" hati - hati ya kalo ada apa - apa telfon aja ya " kata ginan disertai senyuman
" iya makasih "
Ginan dan gensa pun pergi , tadinya mereka berdua tidak mau pergi sebelum aku dan hafsah pergi tapi kami memaksa mereka pergi duluan .
Kami pun naik buss dan setelah satu jam kami berdua pun sampai dirumah pohon kami , tak menunggu lama kami langsung naik kerumah pohon itu dan tak lupa membuka pintu yang di gembok dan memasukan nomor untuk membukanya . Hanya aku dan hafsah yang tau nomor untuk membukanya .
Kami melempar tas kami asal dan langsung menuju kasur disana
" ohhh tuhaaan aku kangen sekali dengan tempat ini " kata hafsah
" terakhir kali aku kesini saat aku mendapat surat dari ginan " kataku
" iya yang waktu itu kamu nangis kan " kata hafsah mengejek
" apaan sih ga lucu ca " kataku
" iya iya maaf , oh ya kamu kenapa lagi ?" Tanya hafsah
" papah tau kalo aku punya pacar dan dia nyuruh aku putus ca " kataku lesu
"Terus kamu gimana ca ? Kamu mau mutusin ginan gitu ?"kata hafsah yang sudah duduk dan menunggu aku menjawab
Aku menghembuskan nafasku kasar aku bingung
" mmm entahlah aku bingung ca , satu sisi aku gamau ngecewain papah tapi aku juga mencintai ginan ca , dia cowo yang selalu ada disaat aku down dan menghiburku ca " kataku panjang lebar dan tak terasa kini airmata sudah mengalir di pipiku
" semua keputusan ada di kamu ra , kamu pasti tau mana yang terbaik buat kamu , ginan dan papah kamu ra "kata hafsah" aku harap ini segera berakhir ca " kataku lesu
"Jangan berharap semua nya cepat berakhir karna dibalik ujian itu pasti ada proses yang akan jadi pelajaran untuk kamu kedepannyaa ra "
" benar , tapi ini membuatku pusing "
Jangan lupa vomments ya
Maaf ya kalo update nya lama
Tugas sekolah nya lagi banyakOh ya aku mau buat ig Broken Broken Heart nih nanti follow ya :)
Lagi kangen sahabat ku @hafsah apa kabar ?
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Home Broken Heart
Teen Fiction#32 in Teen Fiction 😊 #376 in teen Fiction #430 in Teen Fiction #797 in Teen Fiction Kisah seorang gadis yang mempunyai keluarga yang broken home sedangkan kekasihnya yang bad boy mempunyai keluarga yang utuh dan bahagia ... bukanya ini tidak adi...