Broken Home Broken Heart

12

Kami pun pulang menuju rumah kami masing - masing .

Aku langsung menuju ke kamar ku dan merebahkan tubuhku . Kulihat hp ku dan ku lihat dia menelpon ku sampe 33 kali dan sms 5 kali .

Ginan : kamu lagi dimana ? Aku anterin kamu pulang hari ini

Ginan : akira angkat telepon ku

Ginan : akira jangan bikin aku khawatir , kamu dimana ?

Itulah sebagian pesan yang dia kirim . Aku membalasnya

Akira : aku udah pulang , aku gak papa gk usah khawatirin aku .

Tak berapa lama dia pun langsung membalas ku .

Ginan : lain kali kamu harus kabarin aku dulu . Dan jangan bikin aku khawatir lagi ya kira :-)

Akira : Y

Jawabku dengan singkat aku sedang tidak mood untuk sms dengan nya .

»«»«»

" ca gimana masalah kamu ? Udah kelar ? " tanyaku saat dia sudah duduk di samping ku

" iya aku udah baikan ibu udah jelasin semua sama papah " jelasnya

" syukur lah kalo gitu " kataku sambil senyum

" kalo lo gimana "

" masih datar - datar aja ca , biasa "

" sabar ya ra " katanya sambil mengelus - elus bahuku

" iya ca " sambil senyum

Teng ...Teng ...Teng
Bel istirahat

" ra mau ke kantin ga ? " kata mita

" gak duluan aja " jawabku

" beneran " kata hafsah

" iya ca "

Hari ini aku memutuskan untuk pergi ke atap sekolah , untuk menenangkan diriku .

Aku duduk dan melihat pemandangan sekitar . Tiba tiba , seperti ada yang datang dan itu benar saja , ternyata itu dia . Ginan

" ra " panggil nya

" dengerin ya aku mau nyanyi " lanjutnya sambil memetik gitar yang dia bawa

Bila cinta menggunggah rasa

begitu indah meluk dihati ku

menyentuh jiwa menghapuskan semua gelisah

duhai cintaku duhai pujanku datang padaku dekati sampingku

Kuingin hidupku selalu dalam pelukan

Tenang saja aku menantinya
Tenang saja aku mendambanya

Tenang saja aku merindunya
Karna dia karna dia begitu indah

Itulah lagu yang dibawakan oleh dia aku hanya mendengar kan nya dan aku melihatnya begitu serius nya dan di akhir lagu itu dia tersenyum padaku .

" gimana bagus ga " katanya setelah selesai nyanyi

" lumayan "

" cuman lumayan ? Beneran ? " katanya

" iya terus gimana , itu lagu dari siapa ? "

" ya gimana gitu tepuk tangan kek , kalo aku nyanyi kaya tadi depan cewe lain mah pasti cewe itu histeris , lagu nya padi begitu indah"

" ya terus kenapa nyanyi depan aku , kalo depan cewek lain dapet tepuk tangan dan histerisan mereka " kataku

" akunya pengen nyanyi ini spesial buat kamu "

" basi , udah bentar lagi mau masuk"
Aku beranjak meninggalkan dia yang masih duduk dengan gitar nya . Aku berhenti dan melihatnya

" Cobalah untuk merubah penampilan kamu " kataku lalu pergi melanjutkan menuju kelas

«»«»«»

" abis dari mana " kata hafsah yang tiba- tiba ada disamping ku

" Atap " jawabku singkat

" ngapain , sering banget ke atap "

" lagi hemat " kataku disertai tawa kecil

" kayaknya happy bener , sama ka ginan ya ? Ati - ati deh ta gue takut lo cuman jadi mainan dia aja , gue denger - denger dia playboy dan parahnya bukan di sekolah kita aja di sekolah sebelah juga "

" tau banget ya beda aja yang fans nya mah " kataku

" ah lu mah gue beneran tau gue gak boong "

" tenang aja ca aku gak bakal masuk ke perangkap nya kok dan aku juga pengen ngerubah dia biar jadi cowok yang beneran dikit "

" aduh gak mungkin deh kayaknya ra , hanya tuhan deh yang bisa ngerubah dia "

" kita liat aja " kataku dan diiringi seukir senyuman