Kami berempat menuju halte bus depan sekolah .
Jam Sudah menunjukan pukul 17.00 buss pun belum ada yang lewat aku dan hafsah pun sudah mulai jenuh
Akhirnya setelah menunggu lama bus pun datang aku hafsah , ginan dan gensa pun langsung naik saat hafsah duduk gensa langsung duduk disamping hafsah , alhasil aku pun duduk dengan ginan
" ekhm " terdengar deheman dari ginan yang ada di samping ku
" apa " kataku lembut sambil menatap matanya
" gue seneng banget bisa berduaan sama lo ra " kata ginan
" apaan sih lebay deh " kataku
" gapapa lebay juga , kan lebay nya sama kamu aja " kata ginan tetap dengan muka cool nya
" masih ngerokok ? "Tanyaku
" udah ngurangin sih dikit " katanya
" kalo balapan motor masih "
" mau jawaban jujur apa engga ?"
" terserah " jawabku
" jangan marah dong , iya aku masih balapan " jawabnya
" ka ginan aku sebenarnya ga berhak ngelarang kaka buat muncak , balapan , atau rokok tapi aku takut kalo kaka kenapa - napa ngerti kan ? Kalo muncak aku gapapa tapi kalo balapan sama rokok aku ga suka " kataku panjang lebar
" ini kata - kata yang paling banyak kamu ucapin didepan aku ra , iya aku bakal ngurangin sifat jelek aku " katanya sambil memegang tangan ku
Aku pun dengan pelan - pelan melepaskan tangan dia karna aku takut kalo ketauan papah , walau papa lagi diluar kota tetep aku takut . Walau dia bersikap seperti itu tetap saja aku takut.
" iya aku percaya ko " kataku dengan senyuman
" oh ya gimana surprise buat ade kaka nya ?" Lanjut ku
" lancar ko dia seneng banget sama surprise nya " kata ginan dengan semangat
" oh ya nama ade kaka siapa "kataku
" namanya gustian , dia beda 3 tahun " katanya
" oohhh " kataku
Tak terasa sebentar lagi buss akan sampai di halte dekat rumahku . Aku menengok ke belakang , kulihat hafsah tertidur di sandaran gensa .
Aku melihatnya hanya bisa tersenyum tipis , kulihat gensa yang tertawa dan mengelus - elus kepala hafsah
Dengan lembut ." enak ya lo menang banyak " kata ginan
" ssttt diem lo entar dia bangun gimana kasian lagi sakit "-kata gensa
Aku melihat ginan dengan tatapan yang tajam aku takut kalo hafsah akan bangun
" kenapa ra ? Butuh sandaran? Inih juga butuh sandaran " kata ginan sambil menaik turunkan pundak nya dan tak lupa senyum jahil nya
Akupun menatap matanya lagi dengan tajam
" eh iya maaf becanda ra " katanya lagi
Aku tak menjawab , aku hanya tersenyum melihat kelakuannya
Tak terasa bus sudah berhenti di halte dekat rumahku. Gensa pun membangunkan hafsah dengan lembut
Hafsah pun terbangun dan mengerjap - ngerjapkan matanya keadaanya masih bersender di gensa kemudian melihat gensa
" loh ko , dasar modus " kata hafsah
Gensa pun hanya tertawa melihat tingkah hafsah , kemudian Aku dan hafsah , ginan ,gensa pun turun dari buss , kami berjalan menuju rumahku .
Hy i'm back gimana ceritanya ?
Maaf kalo agak lama update nya
Soalnya lagi pusing ngurusin tugas akuntansi -_-
Jangan lupa vote and comment ya
Ig: Agisismyname
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Home Broken Heart
Teen Fiction#32 in Teen Fiction 😊 #376 in teen Fiction #430 in Teen Fiction #797 in Teen Fiction Kisah seorang gadis yang mempunyai keluarga yang broken home sedangkan kekasihnya yang bad boy mempunyai keluarga yang utuh dan bahagia ... bukanya ini tidak adi...