Teng teng teng
Bel pulang sekolahMendengar suara bell semua anak bersiap untuk keluar kelas. muka yang dari tadi lemes pun seketika menjadi ceria .
" ca pulang ga ? " tanyaku pada hafsah yang sedang membereskan buku - bukunya
" aku udah janjian sama gensa ca mau ngomong sejujur nya " katanya
" yaudah , hati - hati ya "kataku kemudian kita keluar kelas
" iya makasih ra " katanya
Saat kita sudah di parkiran kulihat disana sudah ada ginan dan gensa" hy " sapa gensa
" jaga hafsah ya " kataku pada gensa
" pasti lah tenang aja "
" pulang bareng " tiba - tiba ginan mengatakan sesuatu seperti pertanyaan tapi mirip dengan pernyataan
" terserah " kataku sambil menatap nya
" duluan ra nan " kata gensa yang sudah naik dimotornya nya
" hati - hati " kata ginan sambil mengibaskan tangannya
Aku tersenyum kepada hafsah mengisyaratkan semangat untuk nya
" naik " katanya
" tumben bawa tas " kataku agak aneh melihat ginan bawa tas ke sekolah biasanya dia hanya membawa gitar saja dan tidak membawa tas , dia hanya membawa satu buku dan itupun digulung .
" lagi pengen aja " katanya
" gitar nya kemana ? "
" ada , ayo naik nih pake helm nya " sambil menyerahkan helm padaku
" kamu pake apa ?"Tanyaku padanya
" aku pake helm kalo perjalanan jauh , atau ga ada polisi " katanya enteng
" lagi - lagi jangan gitu , bahaya ! " kataku sambil naik ke motor nya
" iyaa "
Kami pun meninggalkan sekolah , ginan mengajak ku pergi , sepertinya aku tau dia akan membawaku kemana , aku ingat jalan ini dan benar saja ginan membawaku ke tempat rahasianya .tempat dimana hanya ada kita berdua .
Ginan memarkirkan motornya dan berjalan menuju bangku di tengah - tengah ilalang - ilalang
" sini duduk " kata ginan yang sudah duluan disana
Aku berjalan dan kini aku sudah duduk disamping nya
" kenapa ngajak aku kesini "tanyaku pada ginan
" gapapa lagi pengen ngajak kamu kesini aja " jawabnya enteng sambil menatapku
" kamu gasuka aku ajak kesini " lanjutnya
" ga juga ko " jawabku
" ra kalo aku sakit gimana ? "
" kenapa nannya gitu" tanyaku, kaget mendengar apa yang baru saja ginan katakan
" kamu bakal jauhin aku " tanyanya lagi
" engga , makanya berhenti ngerokok " kataku dengan tatapan yang fokus kedepan
" eh udah sore pulang yuk " sambung ku entah aku tak mood untuk membahas ini
Aku hanya mengangguk , yang menandakan aku mengiyakan ajakannya
........
Setelah ginan mengantarkan ku , aku langsung menuju ke kamarku dan melempar tas ku .dan menghempaskan tubuhku ke kasur , memandangi langit - langit kamarku
" kenapa ginan bahas itu "
KatakuOh tuhan kenapa aku memikirkan pertanyaan ginan tadi
Aku pun bangun dan menghapus fikiran negative ku tentang hal yang tidak - tidak .
Akupun bergegas mandi mungkin aku kecapean jadi aku tak bisa berfikir jernih .
Setelah mandi kuturuni anak tangga dan kulihat ada papah disana .
Sejak kapan dia disini fikirku. Dia melihatku
" kira sini " panggil nya
Dengan malas aku pun menghampiri papah yang sedang duduk disana
" kenapa pah " tanyaku
" apa bener kamu itu punya pacar ?"tanya papah tiba - tiba
Sorry update nya lamaa maaf yaa
Jangan lupa vote and comments ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Home Broken Heart
Teen Fiction#32 in Teen Fiction 😊 #376 in teen Fiction #430 in Teen Fiction #797 in Teen Fiction Kisah seorang gadis yang mempunyai keluarga yang broken home sedangkan kekasihnya yang bad boy mempunyai keluarga yang utuh dan bahagia ... bukanya ini tidak adi...