36

3.5K 133 2
                                    

Teng teng teng
Bel pulang sekolah

Mendengar suara bell semua anak bersiap untuk keluar kelas. muka yang dari tadi lemes pun seketika menjadi ceria .

" ca pulang ga ? " tanyaku pada hafsah yang sedang membereskan buku - bukunya

" aku udah janjian sama gensa ca mau ngomong sejujur nya " katanya

" yaudah , hati - hati ya "kataku kemudian kita keluar kelas

" iya makasih ra " katanya
Saat kita sudah di parkiran kulihat disana sudah ada ginan dan gensa

" hy " sapa gensa

" jaga hafsah ya " kataku pada gensa

" pasti lah tenang aja "

" pulang bareng " tiba - tiba ginan mengatakan sesuatu seperti pertanyaan tapi mirip dengan pernyataan

" terserah " kataku sambil menatap nya

" duluan ra nan " kata gensa yang sudah naik dimotornya nya

" hati - hati " kata ginan sambil mengibaskan tangannya

Aku tersenyum kepada hafsah mengisyaratkan semangat untuk nya

" naik " katanya

" tumben bawa tas " kataku agak aneh melihat ginan bawa tas ke sekolah biasanya dia hanya membawa gitar saja dan tidak membawa tas , dia hanya membawa satu buku dan itupun digulung .

" lagi pengen aja " katanya

" gitar nya kemana ? "

" ada , ayo naik nih pake helm nya " sambil menyerahkan helm padaku

" kamu pake apa ?"Tanyaku padanya

" aku pake helm kalo perjalanan jauh , atau ga ada polisi " katanya enteng

" lagi - lagi jangan gitu , bahaya ! " kataku sambil naik ke motor nya

" iyaa "

Kami pun meninggalkan sekolah , ginan mengajak ku pergi , sepertinya aku tau dia akan membawaku kemana , aku ingat jalan ini dan benar saja ginan membawaku ke tempat rahasianya .tempat dimana hanya ada kita berdua .

Ginan memarkirkan motornya dan berjalan menuju bangku di tengah - tengah ilalang - ilalang

" sini duduk " kata ginan yang sudah duluan disana

Aku berjalan dan kini aku sudah duduk disamping nya

" kenapa ngajak aku kesini "tanyaku pada ginan

" gapapa lagi pengen ngajak kamu kesini aja " jawabnya enteng sambil menatapku

" kamu gasuka aku ajak kesini " lanjutnya

" ga juga ko " jawabku

" ra kalo aku sakit gimana ? "

" kenapa nannya gitu" tanyaku, kaget mendengar apa yang baru saja ginan katakan

" kamu bakal jauhin aku " tanyanya lagi

" engga , makanya berhenti ngerokok " kataku dengan tatapan yang fokus kedepan

" eh udah sore pulang yuk " sambung ku entah aku tak mood untuk membahas ini

Aku hanya mengangguk , yang menandakan aku mengiyakan ajakannya

........

Setelah ginan mengantarkan ku , aku langsung menuju ke kamarku dan melempar tas ku .dan menghempaskan tubuhku ke kasur , memandangi langit - langit kamarku

" kenapa ginan bahas itu "
Kataku

Oh tuhan kenapa aku memikirkan pertanyaan ginan tadi

Aku pun bangun dan menghapus fikiran negative ku tentang hal yang tidak - tidak .

Akupun bergegas mandi mungkin aku kecapean jadi aku tak bisa berfikir jernih .

Setelah mandi kuturuni anak tangga dan kulihat ada papah disana .

Sejak kapan dia disini fikirku. Dia melihatku

" kira sini " panggil nya

Dengan malas aku pun menghampiri papah yang sedang duduk disana

" kenapa pah " tanyaku

" apa bener kamu itu punya pacar ?"tanya papah tiba - tiba




Sorry update nya lamaa maaf yaa

Jangan lupa vote and comments ya

Broken  Home Broken HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang