Disepanjang jalan aku dan hafsah tertidur , kami lelah dan tiba - tiba saja bang arza membangunkan ku
" Ra bangun ini udah di Rumah "
Kata bang arza sambil menepuk - nepuk pundakkuAkupun mengerjap - ejapkan mataku , dan kulihat aku sudah berada didepan rumahku
" Loh bang ko kita udah didepan rumah sih ? "Tanyaku karna terakhir kali aku ingat tadi aku masih bersama hafsah
" iya hafsah udah dianterin pulang ,tadi kamu nyenyak banget jadi bang arza ga enak buat bangunin kamu " kata bang arza kemudian kitapun turun dari mobil
Aku dan bang arza berjalan menuju pintu , tapi kemudian aku berhenti ....
" kira ayo " ajak bang arza yang sudah di depan pintu
Aku terdiam ....
Aku takut .....
Aku takut kalo papah bakal marah lagi...Bang arza pun menghampiriku
" kenapa ?"tanyanya penuh perhatian
"Aku takut bang " kataku dengan posisi nunduk
" udah gausah takut ,kira jujur aja sama mamah , papah "
" satu lagi jujur sama hati kira sendiri , kira harus kuat ah , masa sepupu bang arza cengeng gini " kata bang arza sambil mengelus - elus kepalaku lembut
Aku menarik nafasku dalam - dalam dan menghembuskannya kasar
" oke bang , makasih bang " kataku disertai senyuman
Aku dan bang arza melangkah menuju pintu, aku memegang knop pintu itu kemudian menatap bang arza, bang arza melihatku dan memberikan semangat untukku dan senyumannya.
Aku menarik nafasku kasar dan memberanikan diri untuk membuka dannn kulihat sepi disana, aku pun lega bang arza ikut masuk dengan ku tak lama terdengar suara langkahan kaki, kulihat papah disana.
" kira darimana kamu jam segini baru pulang " tanyanya
Aku bingung mau menjawab apa, aku takut
" hy om, tadi kira habis saya ajak jalan - jalan , terus makan om, maaf om kalo pulang nya kemaleman " kata bang arza tiba - tiba
" eh ada arza " tiba - tiba saja mamah datang dan langsung menyapa bang arza
" eh iya tan maaf ya tadi arza habis ngajak kira sama hafsah jalan - jalan terus makan malam tan " jelas bang arza
" yasudah kira mandi dulu sana udah malem " kata mamah
" arza lain kali kalo kamu mau ngajak kira jalan kabarin tante dulu ya, jangan bikin om khawatir dan berpikir Engga - engga, apalagi sekarang kira sudah punya pacar " deg kata - kata papah langsung menusuk hatiku
Aku terdiam mendengar perkataan papah barusan, aku menatap bang arza
" tenang om kira kalo sama saya aman" katw bang arza disertai senyuman
" jagain kira yang arza ponakan kamu" kata mamah
" pasti tan om yaudah om arza pulang dlu udah malam "
Bang arza pun bersalaman dengan mamah dan papah kemudian aku bersalaman lalu mengacak - acak rambutku
" aduuh apaan sih bang "
" sana mandi bau, awas jangan sedih lagi " katanya lalu pamit pergi
Setelah bang arza pergi aku pun pergi ke atas
" mah pah kira mandi dulu "
Kataku lalu pergi ke atasAku melempar tas ku asal ke kasur kemudian merebahkan tubuhku dan memejamkan mataku . Perkataan papah masih terus terngiang di fikiranku .
Hy maaf ya update nya lamaa
Kalau mau kritik dan saran silahkan bisa lewat koment atau pesan
Kalau mau tanya2 ke Ask. Fm Agisstiyan
Jangan lupa voments nya ya 🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Home Broken Heart
Teen Fiction#32 in Teen Fiction 😊 #376 in teen Fiction #430 in Teen Fiction #797 in Teen Fiction Kisah seorang gadis yang mempunyai keluarga yang broken home sedangkan kekasihnya yang bad boy mempunyai keluarga yang utuh dan bahagia ... bukanya ini tidak adi...