26

4.1K 182 6
                                    

Ginan pun mengantarkan ku sampai kedepan rumah . Saat aku tawari dia untuk main kerumah dia menolak karna katanya dapet sms dari ayah nya untuk mempersiapkan  surprise ke ade nya 2 hari lagi adenya ulang tahun .

Akupun masuk dan kulihat rumah ku kosong tak berpenghuni sudah kutebak selalu seperti ini , aku langsung menuju ke kamar ku dan melempar tasku asal dan merebahkan tubuhku .

Aku ga nyangka kalo cowo kaya ginan sayang banget sama keluarga dia sampe relain waktunya untuk menyiapkan surprise adenya .oh iya ngomong - ngomong ade aku kangen adikku tersayang tak butuh waktu untuk berfikir aku langsung menelfon adikku dafin tak gue lama disebrang sana sudah ada yang menjawab telfonku

" hallo selamat sore " kata orang itu dan kuyakin itu pengurus asrama itu karna disana tidak di perbolehkan membawa hp

" sore , saya akira kakanya dafin , bisa bicara dengan dafin " kataku lembut

" oh .sebentar saya panggil dulu anak nya ya "

" iya , terimakasih bu " setelah menunggu akhirnya aku bisa mendengar suara dafin disana

" hallo ka kira " sapanya penuh semangat

" hallo ade kaka yang nganteng apa kabar ? " Kataku tak kalah semangat nya

" kaka aku kangen kaka , kangen mamah kangen papah"katanya

" kaka juga kangen , kangen sama kamu dee "  aku juga kangen mereka de kangen kebersamaan sama mereka

" oh iya papa sama mama kemana ka ?" Kataku

Aku terdiam bingung mau menjawab bagaimana dan akhirnya kujawab

" mamah sama papah lagi makan malem berdua de " kataku berbohong

Maaf de kaka bohong , kaka gamau liat kamu sedih

" kok kaka ga ikut "-katanya

" takut ganggu de hehehe " kataku kembali berbohong

" kaka kapan - kapan kesini dong ajak papa sama mama , temen - temen dafin juga orang tuanya sering datang , dafin juga pengen kaya gitu ka " katanya

Ya tuhann aku harus jawab apa ? Air mata ini tak bisa kutahan mendengar apa yang dafin katakan

" kakaa hallo " kata dafin memecahkan lamunku

" iya nanti kapan - kapan kesitu deh , kamu belajar yang rajin ya , kaka mau tidur duluya capek nih baru pulang sekolah byee dafin " kataku

" iya dahh kaka "

Sambungan telepon pun terputus , kata - kata dafin pun masih memenuhi otakku , ya tuhan aku kasian sama dafin aku gamau dia tau semua ini aku takut dia belum siapa untuk menerima kenyataan yang sebenarnya .


Gimana ceritanya ?

Jangan lupa vote ya klo bisa comment  kasih kritik dan saran oke ;)

Baca juga cerita aku yang lain Diary Kei

Ig : Agisismyname

Broken  Home Broken HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang