JEON JUNGKOOK OR MARK TUAN?? ( selesai )

Pasti Bisa

"Apa kau yakin tak ingin  menunggu eunji terlebih dulu??"

"Lebih baik aku pergi sekarang , sebelum dia pulang. "

Jackson dan Mark menenteng ransel mereka.

Dengan tampang sedikit kesal , Jackson sengaja cuek pada Bomi yang sedaritadi melarang mereka pergi.

'Klik'

" kalian mau kemana?? "

Sosok yang ditunggu Bomipun akhirnya datang. Tepat , saat kedua pria itu berdiri di depan pintu.

"Kami harus kembali "

"Tapi kenapa??"

"Sudah tak ada alasan kami tetap disini . Pria yang selalu kau tunggu sekarang dia sudah kembali. Jadi biarkan kami  pergi "

" apakah kau butuh alasan untuk tinggal disini?? Apakah aku tak berarti lagi untukmu ?? "

"KARENA KAMULAH ALASAN KENAPA AKU HARUS PERGI !!"

Bentakan Mark membuat Eunji terkejut. Baru kali ini ia melihat Mark yang begitu marah.

..... Mark pov........

untuk pertama kali aku membentaknya .

Aku mencoba menahan amarahku , Dan entah sampai kapan aku bisa mengontrolnya.

Tapi jika aku tetap disini, aku bisa gila.

"Mian... "

Dengan menundukkan kepala ia meminta maaf padaku.

Sejujurnya kalimat itulah yang tak mau aku dengar.

Dengan dia meminta maaf padaku, tandanya ia lebih memilih pria ketimbang diriku .

"Jangan kau meminta maaf padaku"

"Sungguh, aku tak bermaksud..."

"JUNG EUNJI!!! HENTIKAN!!! AKU MOHON HENTIKAN!!! KITA SUDAH BERAKHIR SEKARANG !!!!"

.............Eunji pov....

Apa maksudnya berakhir??

Apa yang harus kulakukan???

Apa aku telah melukainya??

'Tes'
'Tes'

Air mata mengalir dari mataku , rasanya sesuatu yang sangat menyakitkan menghantam hatiku tiba-tiba .

Pria yang sangat aku butuhkan sekarang pergi meninggalkanku. Tapi apa aku pantas untuk mencegahnya pergi dan menginginkan ia tetap disisiku?? Sedangkan aku sendiri masih belum sanggup untuk meninggalkan Jungkook seorang diri...

'Aku harus bagaimana??'

Sebelum aku menemukan jawabannya , ia sudah pergi dari hadapanku dan mungkin juga ia pergi dari hidupku.

.........author.............

"Sudahlah.. biarkan dia pergi. Lagipula kita masih bisa bertemu lagi disekolah"

Bomi mencoba menenangkan hati Eunji dengan memberikannya sebuah pelukkan.

"Aku harus bagaimana, Bomi-ya???"

Namun ketenangan tidak dirasakan Eunji , kini ia merasa separuh dunianya menghilang. Tempat berlindung dan tempat ia berbagi kebahagiaan, kini sudah tak dimiliki Eunji lagi .