8

22.8K 1.1K 8
                                    

Fatih Pov

Hari ini setelah pulang dari makam rena, mama menyuruhku untuk berkunjung kerumah bintang hanya untuk melihat keadaan dia, karena setelah pertemuan kemarin yang membahas pernikahan aku belum sama sekali mendapat kabar darinya atau dari keluarganya. Aku tahu, mungkin dia juga sedang menata hatinya untuk menerima pernikahan ini.

Sesampainya aku dirumah bintang, aku melihat didepanku ada mobil yang terparkir di depan. mungkin ada tamu orang tuanya bintang. Aku turun dari mobil dan berjalan menuju kedalam, ya ternyata pintunya setengah terbuka namun samar samar aku mendengar ada perbincangan laki-laki dan perempuan, tapi itu bukan suara ibu bintang, tapi itu suara bintang.

Langkahku terhenti saat aku mendengar suara lelaki itu mengatakan 'i miss you' , tanganku yang sudah siap untuk mengetuk pintu didepanku ini kutarik kembali, entah aku sedikit merasakan nyeri didalam hatiku saat aku sengaja melihat kedalam, ternyata dia Rayhan, setahuku dia adalah kekasih bintang, dan kulihat bintang hanya menunduk tak membalas perkataan rayhan. Entah kenapa melihat bintang menunduk seperti itu dan tidak membalas ucapannya membuat hatiku sedikit lega.

iya, sedikit.

Kulangkahkan kakiku untuk pergi dari rumah bintang, sesampainya dirumah aku masih dipusingkan dengan bayangan bintang bersama kekasihnya itu. Aku memang mengenal Rayhan, ya namun hanya sekedar mengenal, dimataku dia lelaki baik dan bertanggung jawab, mungkinkah bintang akan melupakan permintaan rena dan kembali ke Rayhan? Argh, ini benar benar membuatku pusing. segera ku gelengkan kepalaku ini mencari kesadaran, kenapa aku ini, ada apa denganku? Maafkan aku rena. aku tak berniat meduakan cintaku, maafkan aku.

Tiba-tiba suara tangisan yusuf memenuhi ruang ini, segera ku gendong dia dan kuciumi pipinya yang bulat ini, aku sangat bersyukur kakakku bisa memberikan asinya kepada jagoanku ini sehingga aku tidak terlalu khawatir dengan perkembangannya.

* * * *

Bintang Pov

Dirumah bintang..

Aku benar-benar dibuat diam sedari tadi, terlihat sampai rayhan juga bingung dan canggung dipertemuan pertama setelah kepulangannya ini.

"bintang, besok bisa kita keluar?"tanya ray hati hati.

"baik, tapi aku yang akan membawamu ke suatu tempat, apa kamu tidak keberatan? aku ingin mengatakan semuanya besok."jawab bintang

mungkin rayhan memang secepatnya harus mengetahui ini semua. bathinku.

"baiklah, besok pagi aku jemput jam 10, sudah sore juga aku harus pulang, dan-"ray menggantungkan kalimatnya."terima kasih untuk kopi yang sangat manis" ucapan ray membuat hatiku menghangat, mungkin sekaligus membuat wajahku ini memerah. Dan langsung aku jawab dengan anggukan dan senyuman sekilas.

Rayhan sudah tampak berdiri dan dengan sigap aku juga ikut berdiri."aku antar kedepan" dan dibalas dengan senyuman dan anggukan dari rayhan.

"terima kasih bintang, aku pulang dulu Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumsalam"

pertemuan singkat namun tak henti- hentinya membuat jantungku melompat-lompat.

* * *

Tampak rayhan sudah berlalu dari pandangannya, kemudian bintang menemukan gelang didepan pintu rumahnya, di ambillah gelang yang terjatuh dilantai itu dan dipandanginya, gelang ini tampak tidak asing bagi bintang, dia pernah melihat gelang ini dipakai seseorang, bintang tampak diam dan berfikir sampai dia ingat.

ini milik mas fatih. bathinku.

Ya, ini milik mas fatih,

apakah dia habis dari sini?

Takdir CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang