Please, play video..
selamat jalan kekasih by: Rita Effendy
^_^
------------------------------------Fatih Pov
Aku gelisah menunggu dokter memeriksa keadaan istriku, aku tidak bisa tenang, ketakutan itu selalu menghantuiku jika aku ucapan dokter itu mengenai kondisi rena, Namun, ada hal yang lebih aku takutkan, dan aku takut jika hal itu akan terjadi,
Dan aku sangat takut akan hal itu.Kuputuskan untuk keluar dan berdiam diri sejenak di mushola samping rumah sakit hingga saat ini, aku memang menghindar dari ruangan istriku. bukan menghindar, lebih tepatnya untuk menenangkan diri. karena apa, sungguh aku tidak kuat melihatnya berjuang sendiri. Andai bisa meminta , aku akan meminta pindahkan sakitnya kepadaku. Agar aku merasakan apa yang istriku rasakan saat ini.
Setelah aku rasa aku sudah cukup tenang, kulihat papa deni berlari menyusulku ke mushola, dengan sedikit nafas yang tersengal-sengal beliau mengatakan jika rena sudah sadar. Dan beliau juga mengatakan jika rena memanggil-manggil namaku. Aku bahagia, tentu saja sangat bahagia.
Kudekati ranjang istriku, dan aku tak bisa berhenti tersenyum saat aku menatap mata istriku terbuka.
Kugenggam tangan istriku, dan kucium keningnya sekilas."Sayang, aku merindukanmu" rena tampak belum merespon perkataanku tadi, dan aku menyadari itu karena dia baru siuman.
"Si kecil yusuf, jagoan kita sedang bersama neneknya sayang, aku bahagia akhirnya kamu sadar, kamu harus berjuang ya sayang untuk keluarga kecil kita" kini kuciumi tangan istriku dia tampak menatapku kosong.
Aku benar-benar tidak percaya dengan apa yang aku dengar ini. Rena, Istriku ini meminta aku menikah dengan sahabatnya, bintang. Sontak saja darahku naik ke ubun-ubun, aku marah. Jelas aku marah. Apa maksudnya?
Kulihahat bintang berlari menuju arah kami, dia sangat senang melihat rena sadar. Namun saat rena mengutarakan keinginannya tadi, kulihat ada raut tidak percaya di wajah bintang dengan apa yang sedang dia dengar. Sama seperti aku.
Aku berusaha meyakinkan rena jika aku tidak bisa menikahi bintang, karena aku hanya ingin memiliki satu istri, yaitu kamu rena. Hanya kamu. Begitupun dengan bintang dia juga sangat mencoba menahan kemarahannya terhadap sikap sahabatnya ini.
Badanku lemas, aku tidak bisa menahan tangisku saat rena mengatakan jika ini permintaan terakhirnya,dia ingin menjadi saksi pernikahanku dengan bintang, kulihat saat ini rena melepaskan cincin yang kusematkan di jari manisnya saat setelah aku mengucapkan ijab qabul dulu, dia lantas menyuruhku menyematkan dijari bintang.
Berulang kali aku dan bintang mencoba memberi pengertian pada rena, namun rena hanya mengatakan jika ini keinginan terakhirnya. Dia ingin aku hidup bersama sahabatnya. Dan dia akan pergi dengan tenang saat aku sudah bersama bintang.
Aku sedih, aku marah tangisku semakin menjadi saat papa deni meminta dan memohon agar aku mengabulkan permintaan konyol dari rena, kulihat papa deni berlulut agar aku mau menikahi bintang.
Sampai pada akhirnya aku tatap kedua orang tuaku, orang tua rena dan orang tua bintang, ku hembuskan nafas dan mengatakan" Baiklah aku akan menikahi bintang"
Tanganku menjabat papa deni, beliau memang seorang penghulu dan kyai, sedangkan papa bintang menjadi saksinya dengan satu kali tarikan nafas aku mengucapkan" Saya terima nikahnya Bintang Maharani Bramantyo binti Haris Bramantyo dengan mas kawin tersebut dibayar tunai.
SAH!
SAH!
Apa ini pernikahan siri. Ya, Benar!
Aku sematkan cincin yang rena berikan padaku tadi ke jari manis bintang. Rena mengulum senyum dan mengucapkan terimakasih kepada bintang, dia juga mengatakan jika dia sangat berterimakasih kepadaku karena aku telah mewujudkan keinginannya dan dia juga mengatakan kalau dia sangat mencintaiku. Dan akupun sama. Aku sangat mencintaimu istriku. Rena..
Sampai pada akhirnya Allah berkehendak lain. Dia benar memanggil renaku setelah aku mengucapkan ijab qabul tadi, aku tidak percaya, benar benar tidak percaya. kuguncang-guncangkan tubuh rena, kupeluk istriku, kuciumi wajahnya, kupeluk erat lagi seakan ingin menyatukan kembali nyawa kedalam raganya, seakan akan aku ingin menghentikan waktu apabila rena kembali. Karena aku tidak ingin ada kata perpisahan. Tidak ingin.
Tapi lagi lagi aku harus menerima, jika kenyataannya istriku benar-benar telah tiada.
Selamat jalan kekasih..
Kaulah cinta dalam hidupku..
Aku mencintaimu, untuk selama-lamanya..
--------------------------------
Hai hai. Malam minggu nih ya.. semoga tidak kelabu ya karena part yg satu ini.
salam,
RnL
![](https://img.wattpad.com/cover/53528717-288-k491776.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Cinta
RomanceBerawal dari sebuah keterpaksaan akhirnya Fatih menyetujui permintaan terakhir istrinya Rena yang tengah mengalami kritis setelah melahirkan anak pertamanya. Rena ditengah masa kritisnya menyampaikan sebuah pesan apabila dia tidak bisa lagi menjala...