Hari ini setelah peringatan tujuh harian rena, sesuai dengan kesepakatan, fatih akan memberikan keputusan tentang permintaan rena yang menginginkan fatih dan bintang agar mereka dapat bersama.
Ini permintaan konyol bukan?
Semua keluarga tampak sudah berkumpul, mulai dari keluarga rena, keluarga fatih dan tak lupa keluarga rena.
Tampak papa fatih mempersilahkan semua keluarga untuk duduk dan segera memulai pembicaraan."jadi sesuai permintaan fatih minggu lalu, apakah sekarang kamu sudah memiliki keputusan?"fatih nampak diam."papa perlu jawabanmu sekarang nak"
Sekarang fatih dan bintang sama-sama gugup. Bukan gugup, lebih tepatnya hanya bingung mengeluarkan apa yang mereka berdua rasakan.
Jika kalian jadi mereka berdua, bagaimana perasaan kalian? Apa bisa kalian menikah dengan suami dari sahabat kalian sendiri? Apa kalian bisa menikah dengan sahabat istri kalian sendiri? Tentu ini suatu hal tersulit bukan?"Saya-"ucap fatih dan bintang bebarengan. Seketika mereka berdua saling menatap satu sama lain, hingga bintang mengalihkan pandangan ke bunga mawar yang berada di vas.
"Ma, pa maaf sepertinya fatih dan bintang perlu bicara terlebih dahulu"bintang yang semula menunduk akhirnya berani menatap fatih, dan fatih juga tampak meminta persetujuan dari papanya.
"Kenapa? Apa kamu belum mempunyai jawabannya nak fatih?" Tanya papa rena.
"Maaf om, mungkin sebaiknya memang bintang perlu bicara dulu sama mas fatih, biar diantara kami juga bisa saling terbuka untuk mengeluarkan isi hati dan jalan pikiran kami, dan bintang harap papa, mama, dan semuanya bisa mengizinkan bintang dan mas fatih untuk bicara.. sebentar"ucap bintang dengan menahan gugupnya, dan mempelankan di kata sebentar.
Kenapa dia meminta hanya sebentar? Bukankah memang bintang belum mempunyai keputusan?
Bintang Pov
Besok adalah hari dimana mas fatih akan memberikan penjelasan, dia juga harus memberikan kepastian mengenai pernikahan ini.
Entah mengapa hari ini jantungku berdetak lebih cepat? Apa mungkin aku gugup karena akan mendengar keputusan dari mas fatih? Tapi kenapa juga aku harus gugup?
Aku putuskan untuk mencari ponsel yang dari kemarin tidak aku urusi, banyak sekali pesan dan panggilan tidak terjawab dari teman kantorku. Kuputuskan untuk membuka galery disini banyak sekali foto-fotoku bersama rena, mulai dari foto kami waktu kami masih kecil , sampai aku dan rena wisuda dengan menggunakan topi toga dan membawa ijazah. Saat saat yang sangat aku rindukan. Terus kugeser-geser touchscreen ponselku, tiba tiba aku menemukan foto pernikahan rena dengan mas fatih, kutatap dalam-dalam foto itu, difoto itu terlihat mas fatih sedang menggenggam erat tangan rena, dan menebar senyum dengan merangkul posesif pinggang rena. Entah datang dari mana pikiran ini, tiba tiba terbesit dalam pikiranku aku membayangkan jika aku akan diposisi rena dengan mas fatih. Kugeleng-gelengkan kepalaku, sepertinya ada yang salah denganku. Langsung kubuang jauh-jauh pikiran itu.
"Ren, maafin gue, gak seharusnya gue mempunyi pikiran seperti itu"
"Lo juga harus percaya, jika mas fatih gak mungkin bisa membagi hatinya buat orang lain, apalagi buat gue, lo harus percaya mas fatih akan selalu menjadi milik lo ren"ucapku tertahan, aku mulai terisak lagi"aku kangen saat kita becanda-becanda ren"
***
Hari ini kami semua sudah berkumpul dirumah mas fatih, tampak papa mas fatih mempersilahkan kami semua untuk duduk. Dan yang lebih mengejutkan, papa mas fatih tanpa basabasi langsung menanyai keputusan mas fatih untuk pernikahan ini.Aku yang sedari tadi menunduk menahan gugup. Tidak tidak, aku tidak gugup. Aku hanya bingung harus menjawab apa?
"Saya-"ucapku bebarengan dengan mas fatih, sontak saja aku dan mas fatih saling memandang satu sama lain. Saat tersadar langsung kualihkan pandangan ke arah lain.
![](https://img.wattpad.com/cover/53528717-288-k491776.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Cinta
RomanceBerawal dari sebuah keterpaksaan akhirnya Fatih menyetujui permintaan terakhir istrinya Rena yang tengah mengalami kritis setelah melahirkan anak pertamanya. Rena ditengah masa kritisnya menyampaikan sebuah pesan apabila dia tidak bisa lagi menjala...