10

23.2K 836 8
                                    

Rayhan Pov 1

Hari ini tepat empat tahun aku meninggalkan tanah kelahiranku untuk menempuh pendidikanku di luar negeri, dan hari ini aku sangat bahagia karena pada akhirnya aku bisa pulang dan meneruskan perusahaan yang saat ini masih dipimpin oleh ayahku.

Hari ini aku sudah mengabari kepulanganku ke little star ku Bintang, gadis manis yang selama empat tahun ini menemaniku, aku ingat awal aku mengenalnya dia adalah gadis yang tahan dengan sikap jutek dan cuekku bahkan aku sampai saat ini aku masih tidak percaya jika sikapnya bisa meluluhkan sikapku ini.

Selama di dalam pesawat aku sudah sangat gelisah kenapa lama sekali sehingga aku harus hampir bolak balik melihat jam yang melingkar dipergelangan tanganku ini. sampai pada akhirnya terdengar pemberitahuan jika pesawat yang aku tumpangi ini akan segera mendarat, lagi-lagi kulihat jam tanganku menunjukkan pukul 05.30 WIB. Segera aku aktifkan ponselku dan menelfon seseorang yang selama diperjalanan ini membuatku tidak tenang karena ingin segera bertemu dengannya.

Tut tut tut..

Lama sekali, apa dia masih tidur?

Sampai akhirnya aku mendengar suara serak dari gadis manisku ini.

"Assalamu'alaikum" salamnya, aku masih tersenyum simpul membayangkan dia mengerjapkan mata sehabis bangun tidur.

"Wa'alaikumsalam, my little star" Jawabku.

"Ray.."

"Iya, I miss you so much" jawabku membuncahkan semua rasa yang selama ini ku pendam.

"Kamu pulang?" tanyanya. Aku mendengus kesal kenapa dia tidak mengatakan I miss you too kepadaku dan malah bertanya seperti itu. Yahh aku sangat mengharap itu.

"Tentu saja, aku kan sudah pernah berjanji untuk mewujudkan cita dan cinta kita" jawabku sekenanya. Tapi dia diam, kulihat ponselku tetapi masih terllihat masih tersambung tapi kenapa dia malah diam, aku mulai mengkhawatirkannya.

"Halo, bintang, Halo. Haloo" teriakku.

"Ya ray, aku disini" jawabnya, kuhembuskan nafasku kasar.

"Kenapa diam sih? Kamu bikin aku khawatir saja. Tunggu aku, sekarang aku baru sampai di bandara, nanti sore aku akan kerumahmu" cerocosku.

"Tapi ray, aku-"

"Sudah, dilanjutkan nanti ya, bye my little star" potongku.

Setidaknya aku sudah mendengarkan suara gadis yang membuatku gelisah di pesawat tadi. aku lega.

Sore ini teoat jam 15.00 WIB suasana sangat mendukung dan sangat cerah mungkin secerah hatiku karena aku akan bertemu pujaan hati. Kuhentikan laju mobilku ini karena aku sudah sampai didepan rumah mewah ini. Ya ini, rumah Bintang. Sebelum aku turun dari mobil kusempatkan mengirim pesan singkat ke bintang

Bukakan pintunya!

Send.

Aku terkikik geli sembari memasukkan ponselku ke saku celanaku, dan kurasa tiba-tiba jantungku berdetak lebih cepat dari biasanya.

Sekarang aku sudah tepat didepan pintunya. Dan tiba-tiba sosok yang selama ini kurindukan muncul dari dalam pintu rumah ini dengan rambut tergerai, dan dia terlihat lebih cantik. Dan senyumku langsung mengembang melihatnya.

"Assalamu'alaikum"Sapaku lembut.

"Wa'alaikumsalam"jawabnya.

Untuk sesaat kami hanya terdiam dan saling memandang satu sama lain, dan suara teriakkan dari dalam menyadarkan kami berdua.

"Bintang, tamunya diajak masuk nak"teriak mama bintang. Dan aku lihat dan bintang gugup dan menggaruk tengkuknya. Hahaha, dia hanya manis. Bathinku.

"Si..silahkan masuk" sekali lagi dia terdengar gugup.

"Terima kasih" jawabku sembari tersenyum kepadanya.

"Silahkan duduk, aku ambilkan minum dulu" dan aku hanya bisa mengangguk pelan, dan mataku tertuju kepadanya, menatap punggungnya yang semakin menjauh ke arah dapur.

Saat ini dia sudah kembali dengan membawa minuman diatas nampan, setelah di persilahkan untuk meminum dan aku baru sadar jika ini kopi, dan ini panas. Tapi entah kekuatan dari mana aku bisa langsung saja menegaknya sampai setengah. Dan aku kembai tersenyum.

"Manis"ucapku kembali menatapnya.

"Eh?" jawabnya bingung.

"Manis kopinya" seutas senyuman akhirnya terukir diwajahnya, senyuman yang selama ini membuatku rindu, membuatku gila karena aku hanya bisa melihatnya di dalam foto.

"Aku-Aku"ucapku bebarengan dengan bintang.

"Kamu dulu"Jawabku. Sepersekian menit gadis ini hanya terdiam, dan terlihat keraguan didalam wajahnya. "Bintang, kamu tidak jadi bicara?"lanjutku.

Bintang menggeleng-gelengkan kepalanya"Ti..tidak, kamu saja"ujarnya terlihat gugup.

"I miss you"ucapku mantap. Lalu mata kami saling berpandangan.

Tapi lagi lagi aku sedikit kecewa karena bintang hanya diam dan tidak membalas ucapanku ini, apa dia tidak merindukanku?

"Bintang, besok kita bisa keluar?"tanyaku hati-hati.

"Baik, tapi aku yang akan membawamu ke suatu tempat, apa kamu tidak keberatan? Aku ingin mengatakan semuanya besok?"jawab bintang tegas.

"Baiklah, besok pagi aku jemput jam 10, udah terlalu sore juga aku harus pulang dan-"kugantungkan kalimatku "terima kasih untuk kopi yang sangat manis" sambungku, kulihat wajahnya memerah dan menjawabku dengan anggukan dan senyuman sekilas.

Aku sudah berdiri, dengan sigap bintang juga ikut berdiri. "aku antar kedepan" dan kubalas dengan anggukan.

"Terima kasih bintang, aku pulang dulu Assalamu'alaikum" pamitku.

"Wa'alaikumsalam"jawabnya.

Saat ini aku sudah berada didalam mobil dan melajukan sedikit pelan. Sesuatu mengganjal didalam pikiranku saat ini 'Baik, tapi aku yang akan membawamu ke suatu tempat, apa kamu tidak keberatan? Aku ingin mengatakan semuanya besok' dia ingin mengajakku kemana? Dan mengatakan apa?


_______________________________________________

Assalamu'alaikun semuanyaa???

sedikit dulu yaaa. . . . . .

Salam,

RnL



Takdir CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang