19

25.5K 1.1K 18
                                    


Ada sedikit adegan 17+

Mohon yang merasa belum cukup umur yaa..

________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

Sesaat dunia tampak terasa berhenti saat mereka bersama, mungkin itulah perasaan seseorang saat jatuh cinta.

Konsentrasi Fatih buyar karena kejadian tadi bersama Bintang, Fatih sudah lelah membolak-balikan beberapa berkas yang ada didepannya saat ini dan mulai untuk membacanya lagi. Tapi lagi-lagi fikirannya melayang ke wanita itu, Fatih mendecak kesal dan memutuskan untuk menyudahi lemburnya dan berjalan keluar menuju kamarnya.

Fatih mondar-mandir didepan pintu kamar yang tertutup. Kenapa jantungnya seakan meledak-ledak saat mengingat itu, fatih mengeram kesal lalu memutuskan untuk membuka pintu kamarnya, suasana kamar begitu remang karena hanya mendapat cahaya lampu dari samping boxnya Yusuf, Fatih berjalan menuju Yusuf dan memberikan ciuman dikening dan kedua pipi putranya itu.

Fatih berjalan menuju ranjangnya dan tampak terkejut saat ia tidak menemukan sosok bintang tidak diatas ranjangnya. Fatih berlari menuju kamar mandi dan tidak menemukan seseorangpun disana, sampai pandangan fatih tertuju pada gorden pintu yang tertiup angin. Fatih berjalan menuju pintu dan berniat untuk menutupnya sampai matanya menangkap sosok Bintang tengah duduk memandang langit yang tengah disinari sinar bulan.

Bintang yang tidak sadar dengan kehadiran Fatih tampak terkejut saat Fatih memegang bahunya, bintangpun mendongak kearah Fatih dan memberikan senyuman untuknya. Fatih pun berjalan untuk duduk disamping Bintang, seakan mengerti Bintang pun menggeser duduknya kesamping.

Fatih dan Bintang sama-sama terdiam karena tidak ada yang memulai pembicaraan. Mereka berdua seperti canggung untuk memulai pembicaraan. kesunyian malam pun menambah sepinya malam itu, mereka berdua masih dengan pikirannya masing-masing.

Angin yang berhembus pun semakin kencang hingga membuat bintang yang hanya menggunkana piyama tidur harus memperat pelukan tangannya di tubuhnya. Fatih seakan mengerti dia langsung mendekatkan dirinya kearah bintang dan merangkulnya.

"Masuklah, ini sudah malam." Ucap fatih sembari mengelus lengan bintang.

Bintang menggeleng kemudian ia menyandarkan kepalanya di bahu fatih, "Sebentar, aku masih ingin disini." Jawabnya.

"Ini sudah jam sebelas lebih, istirahatlah.." fatih masih mengelus lengan bintang dan sesekali pindah ke kepala bintang untuk mengelus rambutnya.

"Aku belum ngantuk, mas tidur dulu aja.." bintang menyatukan tangannya dan menggosok-gosokan tangannya untuk mencari kehangatan.

Fatih yang mengerti akan hal yang dilakukan Bintang langsung menggenggam tangan Bintang dengan satu tangannya. "Aku juga belum ngantuk kok, jadi aku temani saja.."

Bintang terdiam cukup lama, lalu ia menarik dirinya dari rangkulan Fatih dan beralih menatapnya. "Memangnya harus sampai dua minggu ya, Mas?" tanya bintang kemudian menundukan pandangannya.

Fatih paham kemana arah pembicaraan wanita ini. Kemudian dia tersenyum, ia tidak menyangka jika wanita didepan nya ini tidak bisa tidur karena memikirkan itu, fatih menarik bintang yang sudah menghadap kearahnya ke dalam pelukannya. Ia juga merasakan jika tangan bintang saat ini sudah melingkar di pinggangnya.

Fatih menghembuskan nafas, "Tidak tahu, Bintang. tapi setelah selesai semua urusannya Mas pasti secepatnya pulang.."

"Tapi kan lama.." elak Bintang, Fatih sungguh sangat senang mendengar keluhan Bintang kali ini.

Takdir CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang