Author POV
"Daviidd!!" panggil Leo saat melihat David keluar rumah sakit. Leo, Aldi dan Aldo menghampirinya.
"Eh kalian dateng." Sapa Mama David.
"Iya dong tanteh, masa aku gak jemput ayang David, ntar dia galau. Ya gak yang?" balas Leo kedip-kedip.
"Hmm." David saat ini sedang tidak mood untuk bercanda.
'Sarah kemana sih? Dari kemaren gak nongol-nongol.' David terus menggerutu dalam hati karena belum melihat Sarah.
"Mukanya jangan di tekuk dong sayang, mereka kan udah nyempetin jemput kamu." tegur Mama David saat melihat wajah tampan anaknya yang cemberut.
"Yes Mam." Jawab David dengan senyum tipisnya. Sangaaat tipis sampai harus melihatnya dengan kaca pembesar.
"Yaudah yuk pulang, kamu butuh istirahat lagi." Mama David pun menggiring empat pemuda tampan ini menuju mobil Leo yang sengaja di bawanya untuk menjemput David.
"Mama ngerasa di rebutin brondong ih jadinya, jalan bareng kalian yang ganteng-ganteng ini hihihi." Mama David cekikikan sendiri.
"Maahh.. gausah mulai. Bilangin pawangnya nih."
"Siapa?"
"Papa."
"Ih kamu mainnya lapor-laporan. Gak asik."
"Yaudah tante sama aku aja sini." Leo menggamit lengan Mama David menuju parkiran.
"Leo gausah ikutan ladenin Mama." David memijat pelipisnya kesal.
"Kamu serius mulu kayak Papa, cepet tua loh." goda Mamanya.
ya astagaa emak siapa sih ini! Gerutu David.
"Santai bro, udah syukur tuh liat nyokap lu bisa becanda lagi kayak biasa. Gue sedih liat nyokap lu pas lu kecelakaan. Mukanya sembab mulu." Aldo menepuk bahunya David.
David menghela nafas pelan, melihat Mamanya yang berjalan duluan dengan Leo di sampingnya, dia tersenyum lega. "Iya, gue ngerasa jadi anak durhaka kemaren pas sadar dan yang gue liat muka Mama sembab gak karuan." David meringis mengingat betapa sedih Mamanya melihatnya koma seminggu.
"Eh iya lo tau gak Sarah kemana? Ilang mulu cewe gue." David kembali memasang wajah kesalnya.
"Oh.. itu.. hmm.. Sarah ke.. Dela. Iya, Dela kan lagi balik tuh ke hutan yang kemaren. Nah Sarah ngikut, katanya mau jalan-jalan." jelas Aldo tergagap. Aldi yang mendengar itu pura-pura menyusul Leo dan Mama David.
Dia kabur.
Ck! Sialan Aldi bisa aja kabur. Umpat Aldo karena kini dia yang harus menghadapi David sendiri.
"Hah?! Balik ke hutan itu? Kok gak lo larang sih?! Kalo cewe gue kenapa-napa gimana??!" tanya David gusar.
"Kaga ini. Kan ada Dela. Katanya ke rumahnya Dela yang dulu. Bukan ke hutannya. Bentar lagi juga balik kok." Jawab Aldo.
"Yaelah namanya hutan Do! Kan kita gak tau ada apa di sana. Kalo dia nyasar gimana? Pisah sama Dela? Gue harus nyusul." David berjalan dengan tergesa.
"Vid... Vid udah lah gak bakal kenapa-napa. Yakin sama gue." Aldo menghadang David dan mencekal tangannya.
"Di sana HUTAN Do, lo tau seberapa bahayanya HUTAN kan? Lepas!!" balas David dengan menekan setiap kata hutan dan melepas cekalan Aldo.
"Vid! Lo tuh apaan sih!!" Aldo kembali mencekal lengan David. Kali ini lebih kencang.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Girlfriend is a Ghost
Roman pour AdolescentsTau hantu? Pernah liat? Bentuknya gimana? Serem kan? Bayangin kalo pacaran sama mereka? Horor bro! Tapi yang ini beda! Gak kayak hantu, malah kayak malaikat. Penasaran? baca aja